Sir Keir Starmer Tekankan Peran AS dalam Jaminan Keamanan untuk Perdamaian Ukraina

3 weeks ago 19
Sir Keir Starmer Tekankan Peran AS dalam Jaminan Keamanan untuk Perdamaian Ukraina PM Inggris Sir Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu bahasa perdamaian di Ukraina harus melibatkan jaminan keamanan dari Amerika Serikat untuk mencegah agresi lebih lanjut dari Rusia.(Media Sosial X)

PERDANA Menteri (PM) Inggris, Sir Keir Starmer, menegaskan pentingnya jaminan keamanan yang melibatkan Amerika Serikat (AS) untuk menciptakan perdamaian yang langgeng di Ukraina. Hal ini diungkapkan setelah pertemuan mendadak dengan pemimpin Eropa di Paris, di mana Starmer mengutarakan keamanan Eropa membutuhkan lebih banyak perhatian dan kontribusi, terutama dari negara-negara besar seperti AS.

Sir Keir Starmer menyatakan jaminan keamanan AS adalah satu-satunya cara yang dapat mencegah Rusia dari melancarkan serangan terhadap tetangganya. Pernyataan ini mencuat setelah pertemuan antara pemimpin Eropa yang membahas potensi kesepakatan perdamaian dengan Rusia, yang dijadwalkan akan dimulai di Arab Saudi. Namun, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dengan tegas menolak kesepakatan apapun yang dibuat tanpa keterlibatan Ukraina.

Menurut Starmer, apabila kesepakatan perdamaian dapat dicapai, Inggris mungkin akan mempertimbangkan untuk mengirimkan pasukan sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut. Meskipun demikian, ia menekankan jaminan keamanan AS akan menjadi aspek yang tidak bisa dipisahkan untuk memastikan perdamaian yang sesungguhnya.

Tanggapan Eropa terhadap Ketegangan Geopolitik

Pemimpin Eropa semakin merasakan dampak ketegangan yang ditimbulkan oleh Rusia, terutama setelah Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, mengingatkan Eropa perlu bertanggung jawab atas keamanan kontinennya sendiri. Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, menyatakan hubungan transatlantik telah memasuki tahap baru dan bahwa kemampuan Eropa untuk membela diri harus ditingkatkan. Hal ini menegaskan urgensi bagi Eropa untuk memperkuat anggaran pertahanannya.

Dalam menghadapi ancaman Rusia, para ahli militer menyarankan pasukan yang dimobilisasi untuk mengawasi perbatasan antara Ukraina dan Rusia harus tidak hanya bersifat simbolis, tetapi harus memiliki kapasitas untuk mencegah agresi. Pasukan yang kredibel, dilengkapi dengan logistik dan kemampuan udara, akan diperlukan untuk menjamin keselamatan Ukraina dan wilayah Eropa secara lebih luas.

Jenderal Sir Adrian Bradshaw, mantan komandan NATO, menegaskan pasukan yang akan dikerahkan untuk tujuan ini harus lebih dari sekadar pengamat. Mereka harus siap menghadapi ancaman nyata dari agresi Rusia. Dalam hal ini, dibutuhkan jumlah tentara yang signifikan, yang diperkirakan akan mencakup sekitar 100.000 personel militer, dengan Inggris berpotensi menyumbangkan sebagian besar pasukan tersebut.

Keterlibatan AS dan Konsolidasi Pendanaan

Meski ada beberapa perbedaan pendapat antar negara Eropa mengenai kontribusi pasukan, keterlibatan AS tetap dianggap vital dalam upaya menjaga keamanan Eropa. Profesor Malcolm Chalmers dari Royal United Services Institute menambahkan kehadiran pasukan NATO di Ukraina setelah gencatan senjata akan menjadi isu sensitif bagi Rusia, yang kemungkinan besar akan menolak segala bentuk penempatan pasukan asing di tanah Ukraina.

Meskipun perdebatan terus berlangsung mengenai siapa yang harus mengirimkan pasukan, Sir Keir Starmer menekankan pentingnya peningkatan pengeluaran untuk pertahanan, dengan Inggris berkomitmen untuk mengalokasikan lebih banyak anggaran demi mendukung tujuan bersama dalam menjaga kestabilan kawasan.

Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memulai pembicaraan perdamaian dengan Rusia tanpa melibatkan Ukraina memunculkan berbagai kekhawatiran di kalangan pemimpin Eropa. Hegseth, yang mewakili posisi pemerintahan AS, meragukan kemungkinan Ukraina kembali ke perbatasan sebelum 2014, yang mencakup wilayah yang direbut Rusia seperti Crimea dan sebagian wilayah Ukraina timur. Di sisi lain, Starmer tetap pada keyakinan Ukraina harus memiliki peran utama dalam setiap pembicaraan perdamaian yang akan diadakan.

Masa Depan Keamanan Eropa: Apa yang Harus Dilakukan?

Dengan situasi yang terus berkembang, Eropa dihadapkan pada tantangan besar dalam menjaga stabilitas dan keamanan di tengah ancaman Rusia yang semakin nyata. Bagi Inggris, ini adalah momen untuk menunjukkan komitmennya terhadap NATO dan kepada sekutu-sekutunya di Eropa. Sebagai bagian dari upaya ini, peran Inggris sebagai penghubung antara AS dan Eropa sangat penting dalam menciptakan kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak.

Bagi para pemimpin Eropa, pertemuan ini juga menyoroti pentingnya penguatan kapasitas pertahanan yang lebih besar, baik dari sisi pengeluaran anggaran maupun kekuatan militer yang dapat diandalkan. Dengan ancaman yang semakin kompleks, negara-negara Eropa harus siap untuk memperkuat peran mereka dalam menghadapi tantangan global yang datang, sambil terus mendukung Ukraina dalam mempertahankan kedaulatannya. (CNN/Z-2)

Read Entire Article
Global Food