Semarakkan Festival Mangrove Jawa Timur VIII, Mangrove Harmony Ride Hadir Memeriahkan Acara

5 hours ago 1
Semarakkan Festival Mangrove Jawa Timur VIII, Mangrove Harmony Ride Hadir Memeriahkan Acara Mangrove Harmony Ride Gubernur Jawa Timur bersama Dirjen PDASRH Dyah Murtiningsih dan Kaka Slank. (DOK M4CR)

KEMENTERIAN Kehutanan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) berpartisipasi dalam Festival Mangrove Jawa Timur ke-VIII sebagai upaya memperkuat kolaborasi dalam pelestarian ekosistem mangrove dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan pesisir secara berkelanjutan. Penyelenggaraan festival ini sekaligus menjadi bagian dari semarak peringatan HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur.

Provinsi Jawa Timur merupakan wilayah dengan hutan mangrove terluas di Pulau Jawa, dengan luasan mencapai 30.893 hektare. Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, terjadi peningkatan luasan hutan mangrove sebesar 13% atau sekitar 3.618 hektare. Capaian tersebut menunjukkan keberhasilan kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, dilaksanakan Mangrove Harmony Ride, yang melibatkan komunitas motor listrik Elders Elettrico sebagai simbol semangat pelestarian lingkungan yang berpadu dengan peningkatan cadangan karbon melalui penanaman mangrove dan gaya hidup ramah lingkungan melalui motor listrik. 

Festival ini turut diramaikan oleh berbagai kegiatan tematik yang berfokus pada pelestarian ekosistem mangrove, antara lain penanaman mangrove, pelepasliaran burung air, penebaran benih kepiting, serta edukasi mengenai pentingnya mangrove dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Selain itu, ditampilkan pula pameran produk olahan berbasis mangrove dan pelestarian keanekaragaman hayati hutan pantai. 

Pada puncak acara, Gubernur Jawa Timur memberikan apresiasi kepada para pihak yang berkontribusi dalam kegiatan pelestarian mangrove, peningkatan cadangan karbon, dan pengurangan emisi.

Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Direktur Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH), Dyah Murtiningsih, serta Executive Director Mangroves for Coastal Resilience (M4CR), Muhammad Zainal.

“Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen dalam pelestarian ekosistem mangrove. Mangrove sendiri bisa menyerap karbon 4-5 kali lebih besar dibandingkan hutan tropis biasa. Ke depannya kami juga akan melakukan penanaman cemara udang, yang mampu hidup ratusan tahun,” ujar Gubernur Khofifah dalam sambutannya. Gubernur juga menyampaikan apresiasi atas sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Dyah Murtiningsih menekankan pentingnya pelibatan seluruh elemen masyarakat dalam upaya rehabilitasi mangrove di Indonesia. “Melalui Mangrove Harmony Ride, kami ingin menunjukkan bahwa pelestarian alam dapat berjalan seiring dengan inovasi dan gaya hidup modern. Kementerian Kehutanan turut serta menguatkan kelembagaan di seluruh indonesia, dari sisi kelembagaan,” ujar Dirjen Dyah seusai acara. 

Dyah juga turut menyampaikan keterlibatan komunitas, generasi muda, serta masyarakat urban menjadi kunci keberhasilan konservasi jangka panjang. Kementerian Kehutanan terus memperkuat komitmen tersebut melalui program Mangroves for Coastal Resilience (M4CR) hingga tahun 2027. 

Program strategis ini bertujuan mengatasi degradasi ekosistem mangrove sekaligus meningkatkan ketahanan wilayah pesisir terhadap dampak perubahan iklim. Program M4CR dilaksanakan di empat provinsi prioritas, yaitu Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara, dengan target rehabilitasi seluas 41 ribu  hektare hingga 2027. (H-1)

Read Entire Article
Global Food