Prabowo Tekankan Sinergi Nasional Berantas Narkoba

5 hours ago 2
Prabowo Tekankan Sinergi Nasional Berantas Narkoba Presiden Prabowo Subianto (tengah) melihat barang bukti 214,84 ton narkoba sebelum dimusnahkan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10) .(Dok. Divisi Humas Polri)

PRESIDEN Prabowo Subianto mengungkapkan telah memberikan tiga tugas utama kepada Kapolri sejak awal pemerintahannya. Tiga tugas tersebut yakni pemberantasan narkoba, penyelundupan, dan judi daring (online).

"Saya minta Kapolri, tiga hal, Anda yang memimpin untuk saya. Satu, pemberantasan narkoba. Dua, penyelundupan. Tiga, judi online," ujar Prabowo saat memberikan sambutan dalam kegiatan seremonial pemusnahan barang bukti narkoba 214,84 ton periode satu tahun pemerintahan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10).

Dia mengapresiasi atas langkah-langkah kepolisian dalam menjalankan perintah tersebut. Menurutnya, hasil kerja Polri sudah mulai terlihat dari keberhasilan mencegah peredaran narkoba dalam jumlah besar. 

Namun, ia juga mengingatkan, perang melawan jaringan kejahatan lintas negara tidak akan mudah karena kartel-kartel besar pasti berusaha melawan.

"Walaupun kita bisa bayangkan bahwa kartel-kartel itu tidak akan mau kalah. Jadi polisi harus lebih sigap, harus kompak kerja sama dengan TNI, dengan Bea Cukai, dengan Kejaksaan, semua lembaga kita harus jadi satu tim," tutur Prabowo.

Ia mengingatkan pentingnya menghapus ego sektoral dan menegakkan loyalitas tunggal kepada kepentingan bangsa. Menurutnya, seluruh aparat penegak hukum harus bersatu di bawah semangat merah putih, bukan semata pada loyalitas korps masing-masing.

"Jangan ego sektoral, jangan loyalitas korps berlebihan. Kita satu korps, korps merah putih, korps NKRI," kata dia. 

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyinggung persepsi publik terhadap kepolisian yang kerap mendapat kritik keras di media maupun masyarakat. Ia menilai hal itu wajar, sebab tugas polisi memang menertibkan, sesuatu yang sering membuat masyarakat tidak nyaman ketika melanggar aturan.

"Polisi selalu dijelek-jelekin, selalu dimaki-maki, iya kan? Karena memang polisi tugasnya menertibkan. Kita salah, kita dongkol. Tapi kalau nggak ada yang menertibkan, negara ini bisa kacau," tuturnya.

Lebih jauh, Prabowo menyoroti tantangan besar yang dihadapi aparat dalam mencegah penyelundupan dan peredaran narkoba di wilayah perairan Indonesia. Ia menggambarkan betapa luasnya jalur laut yang digunakan untuk menyelundupkan barang terlarang, bahkan hingga menggunakan kapal selam buatan kartel narkotika internasional.

“Bagaimana kita mau cegah penyelundupan narkotika, lewat sampan-sampan, lewat kapal nelayan, di ribuan pelabuhan tikus. Bahkan sekarang ada modus, si kartel-kartel narkoba punya kapal selam,” ungkapnya.

Untuk mengatasi hal itu, Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi erat antara aparat keamanan dan masyarakat. Menurutnya, polisi dan tentara harus menjadi bagian dari rakyat agar masyarakat ikut menjadi mata dan telinga negara dalam menjaga keamanan nasional. (Mir/P-2)

Read Entire Article
Global Food