Paus Fransiskus Alami Infeksi Polimikroba, Vatikan Pastikan Kondisinya Stabil

3 weeks ago 19
Paus Fransiskus Alami Infeksi Polimikroba, Vatikan Pastikan Kondisinya Stabil Paus Fransiskus mengalami infeksi polimikroba pada saluran pernapasannya yang memerlukan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.(Media Sosial X)

PAUS Fransiskus mengalami “infeksi polimikroba” pada saluran pernapasannya yang memerlukan perubahan dalam perawatannya di rumah sakit, demikian pernyataan Vatikan, Senin. Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi klinis yang kompleks bagi salah satu paus tertua dalam sejarah Gereja Katolik.

Hasil tes menunjukkan perlunya perubahan lebih lanjut dalam terapi yang membutuhkan “perawatan rumah sakit yang memadai” bagi paus berusia 88 tahun itu, yang telah lama mengalami berbagai masalah kesehatan terkait paru-paru.

“Hasil pemeriksaan yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir dan hari ini menunjukkan adanya infeksi polimikroba pada saluran pernapasan yang menyebabkan perubahan lebih lanjut dalam terapi,” kata Vatikan dalam pernyataan resminya.

“Semua pemeriksaan yang telah dilakukan sejauh ini menunjukkan gambaran klinis yang kompleks yang memerlukan perawatan rumah sakit yang memadai.”

Namun, Vatikan mengonfirmasi kondisi Paus Fransiskus tetap stabil, tanpa demam. Ia terus menjalani terapi yang telah ditentukan.

“Pagi ini, beliau menerima Ekaristi dan kemudian meluangkan waktu untuk beberapa pekerjaan serta membaca teks,” bunyi pernyataan Vatikan.

Vatikan juga menyebut paus merasa “tersentuh” pesan-pesan kasih sayang yang terus ia terima. “Secara khusus, beliau ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada mereka yang saat ini juga dirawat di rumah sakit atas kasih sayang dan cinta yang mereka tunjukkan melalui gambar serta doa-doa mereka,” lanjut pernyataan itu.

“Beliau mendoakan mereka dan meminta mereka untuk mendoakannya juga.”

Infeksi polimikroba adalah penyakit akut dan kronis yang dapat disebabkan kombinasi virus, bakteri, jamur, dan parasit, menurut National Institutes of Health (NIH) Amerika Serikat.

Manuel Rossi, seorang pengunjung dari Milan, Italia utara, mengatakan, “Saya baru berusia 18 tahun, jadi saya hanya mengenal sedikit paus dalam hidup saya, dan saya merasa sangat dekat dengannya. Saya berharap beliau segera pulih,” tambahnya. 

“Beliau tampak lebih lelah”

Sebelumnya pada Senin, Paus Fransiskus tidur dengan nyenyak, membaca beberapa surat kabar, dan sarapan, menurut juru bicara Vatikan, Matteo Bruni. Hal ini terjadi setelah beliau berusaha menjalankan tugas-tugas rutinnya selama dua hari pertama perawatan di rumah sakit.

Pada Jumat dan Sabtu, paus sempat berbicara melalui telepon dengan Pastor Gabriel Romanelli dan asistennya, Pastor Yusuf Asad, di Gaza, yang telah menjalin komunikasi rutin sejak perang Israel dimulai setelah serangan 7 Oktober.

Setelah lebih dari 15 bulan mengalami “pembantaian, kekerasan, ketakutan, dan kelaparan” di Gaza, paus menghubungi mereka untuk menanyakan kabar, lapor Vatican News pada Senin.

“Kami mendengar suaranya. Memang benar, beliau terdengar lebih lelah,” kata Romanelli. “Beliau sendiri berkata, ‘Saya harus menjaga diri.’ Tapi suaranya masih terdengar jelas, beliau mendengarkan kami dengan baik.”

Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit di Roma pekan lalu untuk menjalani “pemeriksaan diagnostik” terkait infeksi saluran pernapasan, menurut Vatikan. Mereka kemudian mengonfirmasi beliau dirawat di Poliklinik Agostino Gemelli di ibu kota Italia dan membatalkan pertemuan selama tiga hari ke depan, termasuk audiensi umum yang dijadwalkan pada Rabu.

Pada Minggu, beliau tidak memimpin doa Angelus mingguan—baru kedua kalinya hal ini terjadi selama hampir 12 tahun masa kepausannya.

Dokter telah meresepkan “istirahat total” bagi paus, yang sebelumnya menjalani serangkaian pertemuan dan acara publik yang padat sebelum dirawat di rumah sakit.

Saat masih muda, pemimpin asal Argentina ini pernah mengalami pneumonia parah dan harus menjalani pengangkatan sebagian paru-parunya. Dalam beberapa bulan terakhir, beliau juga mengalami dua kali jatuh dan sering terlihat menggunakan kursi roda untuk membantu mobilitasnya yang terbatas.

Paus Fransiskus juga menderita divertikulitis, kondisi umum yang dapat menyebabkan peradangan atau infeksi pada usus besar. Pada tahun 2021, beliau menjalani operasi untuk mengangkat sebagian ususnya.

“Kami berharap pemulihan beliau berjalan cepat, sehingga beliau dapat kembali ke Basilika Santo Petrus untuk melanjutkan misi dan pekerjaannya,” tambah Pastor Romanelli dari Gaza. (CNN/Z-2)

Read Entire Article
Global Food