Niat sholat subuh dua rakaat.(Freepik)
Sholat Subuh adalah ibadah wajib dua rakaat yang menjadi pembuka hari seorang Muslim. Agar sah, sholat harus diawali dengan niat (niyyah) yang menegaskan tujuan hati untuk menjalankan shalat Subuh karena Allah.
Artikel ini menyajikan niat sholat Subuh dalam bahasa Arab, latin, dan artinya, sekaligus membahas waktu, tata cara, sunnah, keutamaan, kesalahan umum, hingga FAQ, dan praktis untuk pemula hingga yang ingin menyempurnakan ibadah.
Bacaan Niat Sholat Subuh
Arab:
أُصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin (transliterasi):
Ushallī fardhaṣ-ṣubḥi rakʿataini mustaqbila al-qiblati adā’an lillāhi taʿālā.
Arti:
“Aku berniat sholat fardhu Subuh dua rakaat menghadap kiblat, tunai karena Allah Ta’ala.”
Catatan penting: Tempat niat adalah di dalam hati. Mengucapkan niat dengan lisan hukumnya mubah (boleh) sebagai sarana membantu hati, bukan syarat sah. Landasan umum niat antara lain sabda Nabi, “Sesungguhnya amal tergantung niatnya.” (HR. Bukhari & Muslim).
Waktu Sholat Subuh yang Sah
- Awal waktu: Terbit fajar shadiq (langit mulai memucat di ufuk timur).
- Akhir waktu: Terbit matahari.
- Waktu terbaik: Di awal waktu, setelah menunaikan sunnah sebelum Subuh (dua rakaat ringan) yang disebut Nabi “lebih baik daripada dunia dan seisinya” (HR. Muslim).
Jika terlewat karena uzur/syah, qadha sholat Subuh wajib ditunaikan segera ketika ingat atau bangun. Niat qadha cukup mengganti frasa adā’an (tunai) menjadi qaḍā’an (mengganti).
Contoh niat qadha Subuh (latin):
Ushallī fardhaṣ-ṣubḥi rakʿataini mustaqbila al-qiblati qaḍā’an lillāhi taʿālā.
Tata Cara Sholat Subuh (Ringkas & Praktis)
- Bersuci: Wudhu sesuai tuntunan. Pastikan najis hilang dan aurat tertutup.
- Niat sholat Subuh: Mantapkan di hati (boleh dilafalkan sebagaimana di atas).
- Takbiratul ihram: Angkat tangan sejajar telinga/dada, ucapkan Allāhu akbar.
- Bacaan awal: Doa iftitah (sunnah), lalu al-Fatihah dan surat pendek.
- Rukuk: Tuma’ninah, bacakan Subḥāna rabbiyal ʿaẓīm minimal tiga kali.
- I’tidal: Bangkit, Samiʿallāhu liman ḥamidah, rabbanā lakal-ḥamd.
- Sujud dua kali: Tuma’ninah, Subḥāna rabbiyal aʿlā minimal tiga kali.
- Rakaat kedua: Seperti rakaat pertama, setelah bacaan pilih surat pendek.
- Tasyahud akhir & salam: Duduk, baca tasyahud, shalawat, doa, lalu salam kanan-kiri.
Doa setelah Subuh (usai salam) dianjurkan dzikir pagi, istighfar, shalawat, dan doa perlindungan. Menetap di tempat sholat untuk berdzikir hingga terbit matahari punya keutamaan besar.
Sunnah-Sunnah yang Menguatkan Sholat Subuh
- Dua rakaat sunnah sebelum Subuh: Paling utama di antara sunnah rawatib. Ringan bacaannya, misalnya rakaat 1: al-Fatihah + al-Ikhlas; rakaat 2: al-Fatihah + al-Kafirun (atau sebaliknya).
- Meringankan bacaan saat sunnah Subuh, menjaga fokus pada fardu Subuh.
- Berangkat ke masjid (bagi laki-laki) jika memungkinkan, menjaga saf awal.
Membaca doa qunut? Mayoritas ulama Ahlussunnah berbeda pendapat. Dalam mazhab Syafi’i, qunut Subuh sunnah muakkadah pada rakaat kedua setelah i’tidal; dalam mazhab lain, qunut Subuh umumnya tidak dilakukan kecuali pada kondisi tertentu. Ikuti mazhab setempat agar rukun jamaah terjaga.
Keutamaan Sholat Subuh
- Disaksikan para malaikat (HR. Bukhari & Muslim): menunjukkan nilai Subuh yang tinggi.
- Cahaya sempurna di hari kiamat bagi yang berjalan ke masjid dalam gelap (HR. Tirmidzi).
- Perlindungan Allah sepanjang hari bagi yang melaksanakannya tepat waktu (HR. Muslim).
- Pembuka rezeki dan produktivitas, karena dimulai dengan ketaatan dan disiplin.
- Kesalahan Umum Saat Sholat Subuh (dan Cara Menghindarinya)
- Bangun terlambat: Atur alarm berlapis, tidur lebih awal, kurangi layar sebelum tidur.
- Ragu pada niat: Ingat, niat itu pekerjaan hati. Jangan berlebih dalam was-was.
- Salah waktu karena keliru jadwal: Gunakan jadwal resmi atau aplikasi tepercaya; cek waktu sholat Subuh setempat, terutama saat perubahan musim.
- Terburu-buru, hilang tuma’ninah: Jaga jeda tenang di tiap rukun; kualitas lebih utama daripada cepat.
- Meninggalkan sunnah Subuh terus-menerus: Padahal pahalanya sangat besar dan menjadi pelindung kualitas fardu.
- Tidak qadha saat terlewat: Jika bangun setelah matahari terbit, segera sholat qadha Subuh tanpa menunda.
Tips Konsisten Menjaga Subuh Tepat Waktu
- Ritual malam: Wudhu sebelum tidur, dzikir, dan niat kuat bangun Subuh.
- Lingkungan pendukung: Ajak keluarga/teman saling membangunkan; pilih teman yang taat.
- Teknik alarm efektif: Letakkan jauh dari jangkauan tangan, gunakan nada bertahap.
- Rencana pagi: Siapkan sarapan ringan, agenda harian, dan target tilawah—membuat bangun lebih bermakna.
- Evaluasi mingguan: Catat kepatuhan Subuh 7 hari; rayakan progres kecil agar motivasi terjaga.
FAQ Singkat
1) Apakah wajib melafalkan niat sholat Subuh?
Tidak. Tempat niat di hati. Melafalkan hanya membantu konsentrasi.
2) Bolehkah niat dengan bahasa Indonesia?
Boleh untuk memahami makna, namun biasakan memahami niat berbahasa Arab/latin agar sesuai kebiasaan ibadah dan mudah diajarkan.
3) Lupa membaca doa qunut (bagi yang mengamalkan)?
Jika terlupa dan sudah ruku’, lanjutkan sholat; tidak perlu sujud sahwi menurut sebagian pandangan. Ikuti bimbingan ustaz/mazhab setempat.
4) Bagaimana niat qadha Subuh?
Ganti adā’an menjadi qaḍā’an sebagaimana contoh di atas.
Kesimpulan
Niat sholat Subuh inti utamanya di hati; lafaz Arab/latin hanya penegas.
Sholat Subuh terdiri dari dua rakaat fardu, waktunya dari fajar shadiq hingga terbit matahari.
Sempurnakan dengan sunnah sebelum Subuh, jaga tuma’ninah, dan perbanyak dzikir pagi. (Z-10)

9 hours ago
5
















































