Kumbang Kulit Kayu Spruce Eropa Ancam Sitka Spruce di Inggris, Berpotensi Merusak Kehutanan

3 weeks ago 11
Kumbang Kulit Kayu Spruce Eropa Ancam Sitka Spruce di Inggris, Berpotensi Merusak Kehutanan Kumbang kulit kayu spruce Eropa berkaki delapan yang sebelumnya menghancurkan populasi spruce Norwegia di Eropa kini ditemukan di Inggris.( forest management co-operative Mezsaimnieks)

SEEKOR kumbang yang sebelumnya menghancurkan populasi pohon spruce Norwegia di seluruh daratan Eropa kini ditemukan memiliki ketertarikan yang sama terhadap Sitka spruce. Temuan ini, menurut para ahli, dapat membawa dampak besar bagi industri kehutanan komersial.

Kumbang kulit kayu spruce Eropa berkaki delapan kini telah ditemukan di Inggris, memicu kekhawatiran terhadap Sitka spruce, yang mencakup seperempat dari total hutan di negara itu dan setengah dari perkebunan hutan komersialnya.

Para peneliti awalnya tidak mengetahui apakah serangga ini akan tertarik pada Sitka spruce sebagaimana mereka menyerang spruce Norwegia. Mereka menguji preferensi kumbang terhadap pohon inangnya dengan menggunakan batang spruce yang baru ditebang, kemudian mengonfirmasi hasilnya di lapangan di wilayah yang memiliki populasi endemik kumbang tersebut.

Hasil penelitian mengungkapkan tingkat kolonisasi dan keberhasilan perkembangbiakan kumbang pada bahan kayu Sitka dan spruce Norwegia yang ditebang hampir sama. Tim peneliti menemukan bau kayu tua dari kedua spesies pohon cemara ini sama-sama menarik bagi kumbang, tetapi kayu Sitka yang masih segar lebih menarik dibandingkan dengan spruce Norwegia yang segar.

“Penelitian kami menunjukkan kumbang ini dapat menemukan dan mengkolonisasi pohon Sitka spruce yang tumbang atau patah akibat angin dengan tingkat keberhasilan yang sama seperti pada spruce Norwegia. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyebarannya di wilayah yang banyak menanam Sitka,” kata pemimpin penelitian, Dr. Jozsef Vuts, seorang ahli ekologi kimia di Rothamsted, salah satu institusi penelitian pertanian tertua di dunia.

“Saat ini, perangkap feromon digunakan untuk memantau keberadaan kumbang ini di Inggris dan perkembangan wabahnya. Dari segi pengelolaan, pengangkutan cepat kayu yang ditebang atau rusak akibat angin mungkin diperlukan untuk mengurangi penyebarannya,” tambahnya.

Sejak 2013, lebih dari 100 juta meter kubik spruce Norwegia telah mati akibat serangan hama ini di seluruh Eropa.

Kumbang kulit kayu spruce Eropa berkaki delapan biasanya ditemukan pada pohon spruce yang tumbang karena angin, rusak, atau baru saja ditebang. Mereka berkembang biak dalam jumlah besar sebelum mulai menyerang pohon-pohon hidup di sekitarnya.

Kumbang ini menyerang pohon dengan mengatasi sistem pertahanan alami tanaman melalui jumlah yang sangat besar. Serangga ini juga dapat menyebarkan jamur patogen dan sangat terkait dengan jamur blue-stain, yang dapat melemahkan spruce. Kombinasi ini dapat menyebabkan kematian pohon secara luas, menurut para peneliti.

Dr. Daegan Inward dari Forest Research, salah satu penulis studi ini, mengatakan bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami ancaman kumbang ini dengan lebih jelas.

“Populasi kumbang ini di Eropa daratan telah meningkat secara luar biasa dalam 10-15 tahun terakhir,” katanya.

“Kumbang ini memang merupakan spesies asli Eropa, tetapi baru-baru ini ditemukan di Inggris. Sesekali, terjadi ledakan populasi besar yang mengubah kumbang ini dari hama kecil yang hanya menyerang pohon tumbang atau rusak akibat badai, menjadi ancaman bagi pohon yang masih hidup dan sehat—dan inilah yang kini kita saksikan di Eropa daratan.”

“Kami sedang mengembangkan eksperimen untuk memicu serangan kumbang pada pohon-pohon ini, guna membandingkan secara langsung bagaimana kedua spesies spruce mempertahankan diri terhadap serangan kumbang,” tambahnya. (The Guardian/Z-2)

Read Entire Article
Global Food