Ilustrasi(Dok Freepik)
GAYA hidup kurang gerak atau mager kini bukan lagi sekadar kebiasaan, tapi ancaman nyata bagi kesehatan. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, 37,4% masyarakat Indonesia tergolong kurang aktivitas fisik, kondisi yang berkontribusi pada meningkatnya risiko penyakit tidak menular (PTM) seperti jantung, stroke, dan diabetes.
Melihat tren tersebut, PYFAHEALTH, lini bisnis PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) melalui kampanye Bodyvestment mengajak masyarakat untuk mulai berinvestasi pada tubuh sendiri dengan membangun kebiasaan hidup aktif dan seimbang.
Diluncurkan pada akhir Agustus 2025, Bodyvestment hadir sebagai gerakan nyata untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap kesehatan.
Kampanye itu menekankan bahwa menjaga tubuh bukan sekadar olahraga sesekali, tetapi bentuk investasi jangka panjang karena tubuh adalah aset paling berharga yang menentukan kualitas hidup seseorang.
Fenomena kaum mager menjadi perhatian serius karena berkaitan langsung dengan pola hidup modern, yakni duduk terlalu lama, kurang istirahat, dan minim aktivitas fisik. Dalam salah satu episode podcast #AskTheExpert, dr. Andi Kurniawan Sp.KO, menjelaskan bahwa gaya hidup pasif dapat menjadi pemicu utama berbagai penyakit kronis.
“Gaya hidup kurang aktif dan kebiasaan duduk terlalu lama tanpa diimbangi aktivitas fisik bisa jadi pemicu utama penyakit tidak menular. Padahal, dengan olahraga ringan dan pola hidup seimbang, risiko itu bisa ditekan jauh. Bodyvestment mengingatkan kita bahwa menjaga tubuh bukan pilihan, tapi keharusan,” ujarnya.
Konsep Bodyvestment dibangun di atas empat pilar utama gaya hidup sehat yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, berolahraga secara teratur untuk menjaga kebugaran, mengonsumsi sayur dan buah untuk memenuhi nutrisi makro dan mikro harian, menjaga wellness dan istirahat cukup agar keseimbangan mental dan fisik tetap terjaga, serta melengkapi nutrisi yang tidak bisa dipenuhi oleh tubuh dengan konsumsi vitamin yang tepat.
Gerakan Bodyvestment mendapat dukungan luas dari figur publik lintas bidang. Salah satunya Elaine Hanafi, healthy influencer yang dikenal aktif mengampanyekan gaya hidup seimbang.
“Banyak orang usia produktif sebenarnya punya risiko sakit jantung dan stroke karena gaya hidup kurang aktif, pola makan kurang sehat, dan kurang istirahat. Aku mendukung Bodyvestment karena mengingatkan orang untuk berhenti cuek terhadap tubuhnya sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Theo Derick, influencer di bidang financial, memberikan perspektif berbeda yang memperkuat pesan kampanye ini.
"Bodyvestment adalah investasi dengan return tertinggi seumur hidup. Mau sekaya apa pun, mau setinggi apa pun pencapaian, kalo sakit, semuanya enggak ada artinya,” tegasnya.
Kehadiran dua perspektif ini memperkuat pesan utama Bodyvestmen yakni Kesehatan bukan hanya urusan pribadi, tapi fondasi dari seluruh aspek kehidupan termasuk produktivitas dan kesuksesan finansial.
Melalui Bodyvestment, PYFAHealth mengajak masyarakat untuk mulai langkah kecil seperti bergerak, makan lebih sehat, beristirahat cukup, dan mendukung tubuh dengan nutrisi yang tepat melalui konsumsi vitamin yang tepat. Karena seperti halnya investasi finansial, investasi Kesehatan tidak bisa ditunda. Semakin cepat dimulai, semakin besar keuntungannya. (E-4)

12 hours ago
1
















































