Gerakan Tanam Mangrove Jadi Cara Utama Atasi Lahan Kritis

5 hours ago 2
Gerakan Tanam Mangrove Jadi Cara Utama Atasi Lahan Kritis Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (ketiga dari kiri) melakukan penanaman mangrove bersama Kaka Slank dan Dirjen PDASRH Kementerian Kehutanan, Senin (3/11).(DOK M4CR)

MENANAM adalah salah satu cara yang tepat untuk mengatasi lahan kritis yang ada di Indonesia saat ini. Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (Dirjen PDASRH) Kementerian Kehutanan (Kemenhut) Dyah Murtiningsih, saat ini seluruh pihak memang diajak untuk ke sana (menanam). 

''Seluruh pihak, memang diajak untuk ke sana (menanam). Dan sekarang ada beberapa skema yang dilakukan selain dengan APBN, APBD. Ada kewajiban PPKH atau penggunaan kawasan hutan utama, juga dibuka peluang untuk investasi karbon. Jadi eranya adalah era menanam,'' ujar Dirjen Dyah seusai pembukaan Festival Mangrove VIII Pemprov Jawa Timur yang berlangsung di Pantai Martajasah, Bangkalan, Senin (3/11).

Dirjen Dyah menambahkan bahwa nanti dengan menanam, dengan beberapa skema tadi, akan ada dampak win-win solution. ''Jika masuk skema, salah satunya investasi karbon. Untuk negara, rehabilitasi juga semakin menjadi lebih baik, tertangani. Kemudian suasananya juga akan bermanfaat dari perdagangan karbon,'' tambah Dyah.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan kegiatan menanam ini penting untuk dilakukan apalagi di wilayah pinggir pantai yang rawan abrasi. ''Jadi, ayo terus Nandur dan Nandur. Saya menyampaikan terima kasih ke kawan-kawan media juga men-support yang luar biasa. Karena mangrove di Jawa Timur ini luasannya sudah 51% dari mangrove se-Jawa,'' ujar Khofifah.

Gubernur Khofifah juga berterima kasih pada dukungan Kaka Slank dan komunitas Vespa listrik Elders Electrico yang turut menggemakan
betapa pentingnya mangrove. ''Dan itu karena support semua elemen yang luar biasa,'' imbuh Khofifah.

Pada pembukaan Festival Mangrove VIII, Gubernur Khofifah juga melepas burung air dan kepiting di pantai. Sebelum pelepasan, Gubernur Khofifah, bersama pemerhati lingkungan dan pengggerak konversi vespa listrik yang juga vokalis Slank, Kaka; Komandan Komando Daerah Angkatan Laut V, Laksamana Muda Ali Triswanto; Kepala Arsenal Batu Poron, Laksamana Pertama TNI Frendinanti Suwarto; Dirjen PDASRH Dyah Murtiningsih; Sekretaris Ditjen PDASRH, M Zainal Arifin; Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim, Muhammad Azis; dan Bupati Bangkalan, Lukman Hakim.

HARMONY RIDE
Proses pembukaan Festival Mangrove VIII ini dimulai dengan kegiatan Harmony Ride menggunakan vespa listrik bersama komunitas Elders. Komunitas ini dikenal dengan inisiatifnya mengkonversi vespa berbahan bakar bensin menjadi vespa bertenaga baterai. 

Kaka, yang merupakan penggerak komunitas ini memimpin rombongan bersama Executive DIrector Mangrove for Coastal Resilience (M4CR)  Muhammad Zainal Arifin. Zainal juga merupakan Sekretaris Ditjen PDASRH Kemenhut. 

Mangrove Harmony Ride Gubernur Jawa Timur Khofifah bersama Dirjen PDASRH dan Kaka Slank.

Sebanyak 45 vespa baterai yang dibawa khusus dari Jakarta oleh Komunitas Elders Electrico dilepas Asisten III Sekda Prov Jatim KH Akhmad Zajuli didampingi Kadis Kehutanan Jatim Jumadi di depan bangunan bersejarah Hotel Horison Arkadia di Jalan Rajawali, Surabaya. Rombongan ini berpawai sejauh 35 km menuju Pendopo Agung di Bangkalan.

Rombongan kemudian istrirahat beberapa jam sambil menunggu Gubernur Jawa Timur Khofifah tiba di Pendopo Agung. Dari Pendopo, Gubernur Khofifah juga turut mengendarai vespa listrik menuju Pantai Martajasah.

Dengan santainya, Gubernur Khofifah memacu vespanya ke Pantai Martajasah yang berjarak 5 km dan berjarak tempuh dalam 20 menit. 

Setibanya di Pantai Martajasah, Gubernur Khofifah disambut oleh puluhan siswa SD, SMP, dan SMA, serta mahasiswa/i dari Univ Trunojoyo, ITS, Unesa. Selanjutnya, rombongan Gubernur Khofifah langsung turun ke pantai untuk menanam mangrove, melepas puluhan kepiting dan belasan burung air. (H-1)

Read Entire Article
Global Food