Bintang Radio Indonesia 2025 Hadirkan Warisan Musik Daerah

9 hours ago 3
Bintang Radio Indonesia 2025 Hadirkan Warisan Musik Daerah Konferensi pers Bintang Radio Indonesia 2025(MI/HO)

LEMBAGA Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) kembali menyelenggarakan kompetisi bernyanyi Bintang Radio Indonesia 2025, yang tahun ini menggaungkan warisan musik daerah dari berbagai provinsi sebagai salah satu genre yang dinyanyikan dalam kompetisi.

"Wajib hukumnya setiap peserta itu, entah dia pilih genre pop, atau genre rock, wajib membawakan satu lagu daerah. Ini untuk apa? Untuk lebih menggaungkan kembali, membumikan kembali, lokalitas dari masing-masing daerah, sebagai sebuah kekayaan Indonesia yang luar biasa, itu tujuan utama," kata Direktur Layanan dan Pengembangan Usaha LPP RRI Yonas Markus Tuhuleruw dalam konferensi pers, Senin (3/11).

Yonas mengatakan, tahun ini, Bintang Radio Indonesia mengembangkan dua genre yang dinyanyikan para kontestan yakni pop dan rock, serta pop daerah yang wajib dibawakan para peserta berdasarkan masukan dari beragam pemangku kepentingan termasuk dari Kementerian Ekonomi Kreatif.

Lagu daerah dipilih sebagai salah satu lagu wajib karena ingin mengajak generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai lagu daerah Nusantara yang begitu banyak.

Yonas juga menambahkan dipilihnya Jakarta sebagai lokasi final Bintang Radio Indonesia karena ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada talenta muda di pelosok Tanah Air untuk merasakan bisa tampil di ibu kota negara.

"RRI ini mencoba membuka ruang, sehingga mereka yang punya talenta di pelosok sekalipun, punya kesempatan untuk meng-upgrade diri, memperkenalkan talentanya jadi itu dua misi besar dalam inklusivitas layanan RRI kepada semua orang," kata Yonas.

Pendaftaran Bintang Radio Indonesia dibuka secara gratis dengan kategori usia 16-26 tahun. 

Sejak dibuka, Agustus 2025 lalu, sudah ada 3.700 pendaftar dari 67 satuan kerja dan kurang lebih 15 stasiun produksi RRI di seluruh Indonesia.

Setelah itu, pada September, dilakukan seleksi tingkat korwil dan kompetisi tingkat korwil pada Oktober menghasilkan 34 utusan dari masing-masing korwil dan akhirnya disaring menjadi 10 besar terdiri atas lima putra dan lima putri yang akan berlaga di grand final Bintang Radio Indonesia pada 4, 5 dan 6 November.

RRI menjaring para peserta remaja melalui promosi di program radio terestrial, media sosial, platform digital serta komunitas di perguruan tinggi dan sekolah untuk meningkatkan minat peserta generasi muda.

Sementara itu, untuk sistem penilaian, Ketua Panitia Bintang Radio Indonesia 2025 Mustofa mengatakan, tahun ini, menggunakan sistem penilaian yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yakni sistem penjurian dan voting yang melibatkan partisipasi masyarakat.

"Untuk tahun ini, kita agak sedikit berbeda, ditambah lagi dengan kombinasi ada sistem penilaian voting. Jadi ada dua penilaian, penilaian dari juri dan penilaian dari voting. Jadi ada juara favoritnya juga," kata Mustofa.

Adapun juri yang berpartisipasi di antaranya vocal coach Indra Azis, Key B, Bemby Noor, dan juga juri kehormatan dari Direktur Musik Kementerian Ekonomi Kreatif Mohammad Amin. 

Sistem voting dimulai dari tingkat satuan kerja dan melalui website bintang.radiorri.id yang terbuka sampai 6 November.

Hasil akhir penjurian akan diumumkan pada result show pada 8 November dan akan ditentukan masing-masing satu pemenang putra dan putri
yang mewakili daerah mereka, serta akan diberikan satu single lagu sebagai langkah awal berkiprah di industri kreatif Indonesia.

Kepala Stasiun RRI Jakarta Mochamad Bugi Hidayat menjelaskan grand final Bintang Radio Indonesia akan digelar di auditorium RRI Jakarta dengan kapasitas 450 pengunjung. 

Penutupan grand final akan dimeriahkan oleh penampilan Maliq & D'essentials dan Shabrina Leanor sebagai pemenang Bintang Radio Indonesia tahun 2018 yang digelar secara gratis bagi umum.

Bintang Radio Indonesia merupakan salah satu kompetisi bernyanyi yang telah diselenggarakan sejak 1951 dan telah melahirkan penyanyi legendaris Tanah Air seperti Vina Panduwinata, Titiek Puspa, Bing Slamet
dan penyanyi Sabrina Leanor. (Ant/Z-1)

Read Entire Article
Global Food