Bimtek Makan Bergizi Dinkes Tangerang Gratis Perkuat Kapasitas SPPG

12 hours ago 1
Bimtek Makan Bergizi Dinkes Tangerang  Gratis Perkuat Kapasitas SPPG Ilustrasi(Dok ist)

DINAS Kesehatan Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi 1.000 peserta dari 20 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kegiatan berlangsung pada Sabtu-Minggu (25-26/10/2025) di Ballroom Nusantara Hotel Grand Serpong.

Kegiatan ini digelar untuk memperkuat kapasitas para penjamah pangan agar mampu menerapkan praktik pengolahan makanan yang aman, bersih, dan bergizi, demi mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

Melalui keterangannya, Penata Kelola Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Ati Sri Wahyuni, ST, mengatakan bimtek ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam memastikan pangan siap saji yang diolah di lingkungan pelayanan publik memenuhi standar keamanan dan higienitas.

“Melalui kegiatan ini diharapkan para penjamah pangan memahami penerapan sanitasi yang benar, sehingga mampu menghasilkan makanan yang aman dan bergizi seimbang,” ujar Ati Sri Wahyuni.

Dalam pelatihan, peserta dibekali pengetahuan mengenai cara membersihkan dan mensterilkan peralatan dengan bahan food grade, serta langkah-langkah pembersihan yang tepat agar tidak menimbulkan residu berbahaya.

Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Pertama Dinas Kesehatan, Wilda, menjelaskan proses pembersihan harus dilakukan bertahap, mulai dari mengikis sisa makanan, mencuci dengan deterjen, membilas, hingga menyemprot sanitizer dan mengeringkan peralatan.

“Permukaan kerja juga wajib disanitasi sebelum dan sesudah produksi menggunakan kain lap bersih dan alkohol 70 persen,” jelas Wilda.

Selain itu, aspek kebersihan lingkungan kerja turut menjadi perhatian utama. Pengelola Layanan Operasional Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Nia8 Sonia, Amd.Kl, menuturkan area pengolahan pangan harus selalu bersih, termasuk lantai, dinding, ventilasi, hingga tempat sampah tertutup yang dikosongkan setiap 24 jam.

“Pengendalian vektor seperti lalat, kecoa, dan tikus dilakukan tanpa pestisida, tapi dengan perbaikan bangunan, pemasangan kawat kasa, dan penggunaan jebakan hama,” ujarnya.

Kunci Utama

Sementara itu, Priyo Basuki, Koordinator Wilayah MBG Kabupaten Tangerang, menambahkan bahwa para penjamah pangan juga diajarkan mengenali berbagai jenis cemaran biologis, kimiawi, dan fisik serta cara mencegahnya.

“Kebersihan diri, bahan baku, peralatan, dan lingkungan kerja adalah kunci utama mencegah kontaminasi pangan,” tuturnya.

Pelatihan juga mencakup tahapan produksi pangan siap saji, mulai dari pemilihan bahan baku yang layak, penyimpanan dengan cara benar, hingga proses memasak dan pengemasan makanan secara higienis. Semua dilakukan dengan prinsip sanitasi ketat agar kualitas makanan tetap terjaga hingga ke tangan konsumen.

Penata Kelola Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Ati Sri Wahyuni, ST, turut menegaskan pentingnya menjaga higienitas pribadi bagi setiap penjamah pangan. Ia mengingatkan agar para peserta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah memegang bahan makanan, memakai pakaian kerja bersih serta alat pelindung diri, tidak bekerja saat sakit, dan menghindari kebiasaan seperti merokok saat mengolah makanan.

“Kedisiplinan menjaga kebersihan diri menjadi pondasi utama dalam menciptakan pangan yang aman dan berkualitas,” ujar Ati Sri Wahyuni.

Dinas Kesehatan menegaskan lima prinsip keamanan pangan yang wajib dijalankan oleh seluruh penjamah pangan MBG, yakni menjaga kebersihan diri dan lingkungan, memisahkan bahan mentah dan matang, memasak dengan matang, menyimpan bahan dengan benar, serta menggunakan air dan bahan baku yang aman.

Kelima prinsip tersebut menjadi dasar penting dalam menjaga mutu pangan siap saji, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat di Kabupaten Tangerang.(H-2)

Read Entire Article
Global Food