AS-Tiongkok Capai Kesepakatan Hindari Tarif 157 Persen

12 hours ago 1
AS-Tiongkok Capai Kesepakatan Hindari Tarif 157 Persen Ilustrasi.(Freepik)

PARA pejabat Amerika Serikat dan Tiongkok telah mencapai kesepakatan kerangka kerja untuk mencegah tarif 157% yang berpotensi merugikan atas barang-barang Negeri Tirai Bambu. Ini sekaligus membuka jalan bagi kesepakatan perdagangan potensial yang akan dibahas antara Presiden Donald Trump dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping akhir pekan ini.

Kemajuan yang tampak jelas ini terjadi pada tahap pertama tur diplomasi Trump selama seminggu di Asia. Hal itu meredakan ketegangan antara dua negara dengan ekonomi terbesar dunia tersebut setelah berminggu-minggu saling menekan dan saling mengancam.

Pasar Asia dan bursa berjangka AS bereaksi positif terhadap berita tersebut. Para negosiator AS dan Tiongkok melakukan putaran perundingan terbaru mereka di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, perhentian pertama dalam tur diplomatik Trump yang singkat di Asia.

Tak lama setelah Trump mendarat pada Minggu (26/10), menurut laporan CNN, kemarin, tanda-tanda positif pertama dari perundingan perdagangan muncul. "Saya pikir kita mencapai kerangka kerja yang substansial bagi kedua pemimpin yang akan bertemu Kamis (30/10) depan," ujar Menteri Keuangan Scott Bessent kepada media asal Australia ABC di Kuala Lumpur, tempat ia dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer memimpin delegasi AS untuk putaran kelima perundingan tatap muka.

KTT APEC

Ia juga mengatakan kepada CBS News bahwa tarif 100% untuk barang-barang Tiongkok yang sebelumnya diancamkan Trump secara efektif tidak akan dipertimbangkan. Semua mata kini tertuju pada pertemuan yang diperkirakan akan terjadi antara Trump dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping di Korea Selatan pada Kamis yang diwarnai pertanyaan tentang apakah pertemuan itu akan benar-benar terjadi.

Pertemuan tersebut, yang pertama bagi keduanya selama masa jabatan kedua Trump, akan berlangsung di sela-sela KTT CEO Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC). Trump diperkirakan akan menyampaikan pidato di KTT tersebut.

Berbicara di Air Force One, Trump mengatakan ia berharap akan tercapai kesepakatan ketika bertemu Xi pada Kamis. "Saya sangat menghormati Presiden Xi dan saya pikir kami akan mencapai kesepakatan," kata Trump kepada wartawan dalam perjalanan dari Malaysia ke Jepang sebagaimana dilansir AFP, kemarin.

Sebelum kedatangan Trump di Malaysia, Bessent dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng mengadakan pembicaraan perdagangan selama dua hari. Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Li Chenggang mengatakan bahwa konsensus awal telah tercapai.

Bessent mengatakan di Air Force One bahwa mereka telah menyepakati kerangka kerja yang akan diputuskan oleh Trump dan Xi. "Ini akan menjadi hal yang baik bagi Tiongkok, baik bagi kami," kata Trump kepada para wartawan di Kuala Lumpur.

Beijing belum mengonfirmasi bahwa pertemuan tersebut akan berlangsung. Akan tetapi, hal itu wajar mengingat pemerintah Tiongkok jarang melakukannya hingga perundingan semacam itu berlangsung.

Detail lengkap

Namun, sinyal terbaru dari para negosiator perdagangan di Malaysia memberikan nada yang lebih positif menjelang pertemuan yang diawasi ketat tersebut.

Perselisihan antara kedua negara meningkat pesat pada September setelah AS memperluas daftar hitam ekspornya untuk membatasi akses perusahaan Tiongkok ke teknologi Amerika secara signifikan. Kemudian Tiongkok meningkatkan kontrol ekspornya sendiri terhadap mineral langka.

Perluasan pembatasan Beijing terhadap mineral-mineral penting tersebut, yang pemrosesannya hampir dimonopoli Tiongkok, mendorong Trump untuk berjanji mengenakan tarif baru 100% atas impor Tiongkok. Awalnya, tarif itu dijadwalkan berlaku pada November.

Kedua belah pihak belum memberikan detail lengkap tentang kerangka kerja tersebut, tetapi Bessent mengatakan di NBC bahwa ia mengantisipasi AS akan mendapatkan semacam penangguhan atas kontrol ekspor mineral langka. Ia menambahkan bahwa kerangka kerja tersebut mempersiapkan Trump dan Xi untuk mengadakan pertemuan yang sangat produktif.

Ia juga mengatakan kepada CBS bahwa Tiongkok akan melakukan pembelian kedelai Amerika dalam jumlah signifikan. Petani kedelai di negara bagian seperti Illinois, Iowa, Minnesota, dan Indiana telah memanen pada musim gugur ini tanpa pesanan pembelian dari Tiongkok yang pernah menjadi pembeli kedelai Amerika terbesar.

Aset TikTok

Terkait fentanil, Bessent mengatakan mereka mencapai kesepakatan awal mengenai kerja sama lebih lanjut untuk membendung aliran bahan kimia prekursor obat terlarang tersebut ke AS. Selain itu, ia mengatakan kedua belah pihak mencapai kesepakatan akhir mengenai TikTok yang asetnya di AS wajib dijual kepada pembeli lokal berdasarkan hukum setempat. 

AS dan Tiongkok menyelesaikan kesepakatan mengenai aplikasi video pendek populer tersebut setelah perundingan di Madrid. "Sampai hari ini, semua detail diselesaikan dan kedua pemimpin akan menyelesaikan transaksi tersebut," kata Bessent.

Pada Minggu (25/10), media pemerintah Tiongkok, Xinhua, mengatakan bahwa para negosiator perdagangan AS dan Tiongkok mencapai konsensus awal tentang cara mengatasi kekhawatiran masing-masing. Li Chenggang mengatakan bahwa kedua pihak terlibat dalam perundingan mendalam untuk membahas berbagai isu, termasuk biaya pelabuhan khusus AS untuk kapal-kapal buatan Tiongkok, perpanjangan gencatan senjata perdagangan, tarif fentanil, serta kerja sama dalam pemberantasan narkoba ilegal, dan pengendalian ekspor.

Li menyampaikan kepada para wartawan setelah perundingan pada Minggu bahwa guncangan dan fluktuasi antara kedua negara selama sebulan terakhir bukanlah hal yang diinginkan Tiongkok. Ia menekankan bahwa Tiongkok tetap teguh dalam menjaga kepentingannya meskipun AS bersikap keras.

"Kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan detail spesifik lebih lanjut dan memenuhi proses persetujuan domestik masing-masing," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Trump juga memicu spekulasi bahwa ia mungkin bertemu Kim Jong-un dari Korea Utara saat berada di Semenanjung Korea. Kedua pemimpin terakhir kali bertemu pada tahun 2019 di Zona Demiliterisasi (DMZ), wilayah perbatasan yang memisahkan kedua Korea.

"Saya ingin sekali bertemu dengannya jika dia mau. Saya berhubungan baik dengan Kim Jong Un. Saya menyukainya. Dia menyukai saya," kata Trump di Air Force One. (I-2)

Read Entire Article
Global Food