AS Desak Argentina Usir Tiongkok

6 hours ago 3
AS Desak Argentina Usir Tiongkok Donald Trump dan Javier Milei.(Al Jazeera)

PEMERINTAHAN Donald Trump mendesak para pejabat di Argentina untuk membatasi pengaruh Tiongkok atas negara Amerika Selatan yang sedang terpuruk tersebut. Sejumlah bank Amerika Serikat (AS) dan Wall Street sedang mengupayakan bantuan dana sebesar US$40 miliar untuk Buenos Aires.

Dilaporkan The Wall Street Journal, kemarin, Menteri Keuangan AS Scott Bessent berbicara dalam beberapa minggu terakhir dengan Menteri Ekonomi Argentina Luis Caputo tentang pembatasan akses Tiongkok terhadap sumber daya negara tersebut, termasuk mineral-mineral penting. Selain itu, menurut sumber-sumber yang mengetahui percakapan tersebut, mereka membahas pemberian akses lebih luas kepada AS terhadap pasokan uranium negara tersebut.

Para pejabat pemerintah berupaya melawan pengaruh Beijing dengan mendorong para pemimpin Argentina untuk mencapai kesepakatan dengan perusahaan-perusahaan AS. Ini menjadi cara, kata sumber-sumber tersebut, memulai proyek infrastruktur dan investasi di sektor-sektor utama seperti telekomunikasi. 

"Menstabilkan Argentina merupakan bagian dari prinsip America First," kata seorang juru bicara Departemen Keuangan. "Argentina yang kuat dan stabil menopang kemakmuran belahan barat bumi dan sejalan kepentingan strategis AS."

Menolak komentar

Seorang juru bicara Kementerian Keuangan Argentina menolak berkomentar. Juru bicara Presiden Argentina Javier Milei tidak menanggapi permintaan komentar.

Namun, di tengah hubungan dagang yang erat itu, pemerintahan Milei kini menghadapi tantangan ekonomi berat. Program reformasi ekonomi yang diusungnya, termasuk pemotongan belanja publik dan pengurangan subsidi, memicu ketidakpuasan publik dan pelemahan dukungan politik.

Pemerintahan Milei juga berhadapan dengan inflasi tinggi, cadangan devisa menipis, serta kewajiban pembayaran utang luar negeri yang kian membengkak menjelang pemilihan paruh waktu. Situasi tersebut membuat Argentina diproyeksikan semakin bergantung pada bantuan finansial dari luar negeri. 

Setelah nilai peso anjlok akibat kekalahan partai Milei dalam pemilihan provinsi September lalu, Caputo dilaporkan berangkat ke Washington untuk mencari dukungan dari pemerintah AS. Pertemuan dengan Bessent menghasilkan dua kesepakatan utama yaitu pertukaran mata uang senilai US$20 miliar antara Departemen Keuangan AS dan pemerintah Argentina serta fasilitas pinjaman bank yang nilainya serupa meski masih menunggu penjaminan aset.

Pesan Trump

Sejak Bessent mengumumkan kesepakatan dengan Argentina itu pada awal bulan ini, Trump dan timnya menjelaskan kepada Milei bahwa mereka mengharapkannya untuk membatasi hubungan dengan Tiongkok. Dalam pertemuan di Gedung Putih pekan lalu, Trump secara langsung menyampaikan pesannya kepada Milei.

"Perdagangan dengan Tiongkok boleh saja dilakukan, tetapi tidak untuk urusan militer. Jika ada kerja sama di bidang itu, saya akan sangat kecewa," kata Trump kepada Milei dalam pertemuan di Gedung Putih minggu lalu. Beralih ke Bessent, Trump bertanya, "Kau mengerti itu, Scott, kan? Kau mengerti itu?"

Baca juga: Tangkis Sanksi AS, Diam-Diam Tiongkok Beli Minyak Iran

Para pejabat Kementerian Keuangan AS menyampaikan kepada para pejabat senior di Argentina bahwa mereka ingin perusahaan-perusahaan AS menjadi sumber utama bagi industri telekomunikasi dan internet Argentina, alih-alih perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan Tiongkok.

Tiongkok memiliki pengaruh besar di pasar telekomunikasi dan internet Argentina. Raksasa telekomunikasi lokal, Telecom Argentina, baru-baru ini setuju untuk menerima pinjaman sebesar US$74 juta dari Bank of China. Huawei, perusahaan teknologi Tiongkok yang dilarang menjalankan banyak bisnis di AS, juga menjalankan bisnis jaringan seluler 5G di Argentina.

Tiongkok sedang membiayai pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir yang akan beroperasi dengan teknologinya. Tiongkok, yang memiliki investasi signifikan dalam proyek-proyek pertambangan di seluruh negara Amerika Selatan tersebut, ingin memperluas sumber uraniumnya di tengah meningkatnya permintaan listrik.

Strategi global

Bagi Washington, langkah menekan Tiongkok di Argentina menjadi bagian dari strategi global untuk menahan pengaruh ekonomi Beijing di Amerika Latin. Pasalnya, pemerintah AS menilai keterlibatan Tiongkok di kawasan itu berpotensi melemahkan posisi geopolitik. 

Kepala Komando Selatan AS Laksamana Alvin Holsey, di hadapan Kongres pada Februari lalu, bahkan mengatakan hal itu menyerang kepentingan AS dari segala arah di Amerika Latin. Ketegangan ekonomi antara Washington dan Beijing semakin meningkat dalam beberapa bulan terakhir. 

Tiongkok baru-baru ini membatasi ekspor mineral langka yang penting bagi industri elektronik dan teknologi. Sebagai respons, Trump mengancam akan memberlakukan tarif tambahan sebesar 100% terhadap produk-produk Tiongkok mulai 1 November. Kedua pemimpin, Trump dan Xi Jinping, dijadwalkan bertemu di Korea Selatan akhir bulan ini untuk membahas hubungan dagang yang tegang itu.

Meski tekanan dari AS semakin besar, Argentina tampak berhati-hati dalam menyikapi desakan tersebut. Dalam wawancara televisi, Presiden Milei membantah tudingan pemerintahnya akan memutus hubungan dengan Beijing atau menyingkirkan investasi Tiongkok dari negaranya. "Tidak, itu tidak benar," ujar Milei.

Dia menegaskan menolak permintaan dari Washington untuk menghentikan hubungan dengan Tiongkok. Di sisi lain, Kedutaan Besar Tiongkok di Buenos Aires mengecam pernyataan Bessent yang menyebut Argentina harus mengusir Tiongkok. Beijing menilai hal tersebut menunjukkan pola pikir Perang Dingin dan mencederai kemandirian negara-negara Amerika Latin dalam menentukan arah kebijakannya. (I-2)

Read Entire Article
Global Food