Ada Diskusi Soal Teh Artisan hingga Pelatihan Memotong Daging di SIAL Interfood

6 hours ago 6
Ada Diskusi Soal Teh Artisan hingga Pelatihan Memotong Daging di SIAL Interfood SIAL Interfood akan digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran pada 12–15 November 2025.(Dok Kemenpar)

Industri meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) sepanjang 2025 menunjukkan kontribusi terhadap perekonomian nasional. Data Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menunjukkan, kegiatan MICE nasional menghadirkan 10,8 juta pengunjung, melibatkan 95.000 pekerja, mengikutsertakan 14.800 UMKM serta menghasilkan perputaran ekonomi sebesar Rp11,82 triliun. 

"Keberhasilan ini mencerminkan besarnya potensi industri MICE sebagai penggerak ekonomi sekaligus wadah promosi lintas sektor. Termasuk industri makanan dan minuman yang tengah tumbuh pesat, yang akan didukung oleh penyelenggaraan Salon International de l'Alimentation (SIAL) Interfood," kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenpar Vinsensius Jemadu.

Pameran yang diikuti pelaku industri makanan dan minuman dari Indonesia dan 25 negara lainnya itu telah diselenggarakan ke-26 kalinya. Pada 2025 akan digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran pada 12–15 November 2025.

Terdapat 1.500 perusahaan, termasuk 100 UKM yang akan menghadirkan beragam inovasi, inspirasi, serta peluang bisnis terkini di sektor makanan, minuman, jasa boga, hotel, restoran, kafe hingga bakery. Peserta asing berasal dari Thailand, Indonesia, Iran, Singapura, Arab Saudi, Malaysia, Vietnam, Mesir, Korea, Turki, Rusia, Jepang, Taiwan, Tiongkok, Amerika Serikat, Pakistan, Maroko, Hongkong, Filipina, India, Yordania, Palestina, Dubai, Italia, Swiss, dan Jerman.

Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions Daud D. Salim, , penyelenggara pameran ini menyatakan, menargetkan kehadiran lebih dari 90.000 pengunjung. Lahan pameran akan menempati seluruh area eksibisi seluas 43.000 m2. SIAL Interfood  terdiri dari tiga ajang besar, yaitu Seafood Show Asia Expo, INAShop Expo, dan All Indonesia CoolTech Expo, menghadirkan bahan baku, inovasi teknologi, hingga solusi bisnis ritel.

Ada pula acara “La Cuisine Cooking Competition 2025”, yang diselenggarakan The Indonesian Association of Culinary Professionals (ACP)  yang diikuti hampir 1.000 koki dari dalam dan luar negeri. Ada pula Indonesia Coffee Art Battle (ICAB) dari Dewan Kopi Indonesia, serta SIAL Roasting Competitions, yang mempertemukan barista dan roaster terbaik dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, diselenggarakan pula talk show Artisan Tea bertema Harmony of Science and Art serta Lamb Butchery Workshop oleh Aussie Meat Academy, hingga seminar tentang regulasi kemasan makanan di Indonesia.

Diselenggarakan pula Pelatihan dan Uji Kompetensi Keamanan Pangan Siap Saji oleh Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) yang dapat dimanfaatkan pelaku penyedia Makanan Bergizi Gratis (MBG). "Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas para pelaku usaha dalam menerapkan standar higienitas, kebersihan dan keamanan pangan, sehingga kualitas makanan yang disajikan senantiasa memenuhi ketentuan serta layak konsumsi," ujar Daud. 

Sebagai puncak acara, digelar pula Innovation Night dan Awarding Night yang juga menjadi bagian dari rangkaian Business Matching, menampilkan berbagai produk inovatif dari UMKM unggulan yang berkompetisi  profesional. Akan dihadirkan Long Cake Collaboration – Innovation Night, kolaborasi spektakuler antar koki dalam menciptakan kreasi kue panjang sebagai simbol kreativitas dan sinergi industri kuliner. (X-8)

Read Entire Article
Global Food