
MENJAGA pola makan sehat, rutin berolahraga, dan cukup tidur sering kali dianggap kunci utama untuk hidup sehat dan berumur panjang. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan kesejahteraan di usia lanjut tidak hanya bergantung pada faktor fisik, melainkan juga pada dukungan sosial dan kondisi mental yang positif.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal PLOS One ini menganalisis data dari Canadian Longitudinal Study on Aging dan melibatkan lebih dari 8.000 orang lanjut usia. Para peneliti mendefinisikan kesejahteraan optimal sebagai kondisi ketika seseorang memiliki dukungan sosial, persepsi positif terhadap penuaan, kesehatan fisik dan mental yang baik, serta mampu menjalani aktivitas sehari-hari tanpa hambatan berarti.
Perubahan Positif
Hasil studi menunjukkan satu dari empat lansia yang pada awal penelitian tidak berada dalam kondisi sejahtera, mampu memulihkannya hanya dalam waktu tiga tahun. “Temuan ini menantang pandangan bahwa kesejahteraan pasti menurun seiring bertambahnya usia,” kata Dr. Mabel Ho, penulis utama studi tersebut dari Universitas Toronto. Ia menambahkan penelitian ini membuktikan adanya potensi perubahan positif dan pemulihan di masa tua.
Dr. Esme Fuller-Thomson, direktur Institute for Life Course and Aging di universitas yang sama, menyatakan bahwa hasil penelitian ini memberi harapan bagi banyak pihak. “Dengan dukungan dan pilihan gaya hidup yang tepat, banyak lansia dapat kembali mencapai kesejahteraan yang tinggi bahkan setelah mengalaminya penurunan,” ujarnya.
Hampir tiga dari lima warga Amerika akan berusia lanjut dan diperkirakan membutuhkan layanan jangka panjang pada 2040. Sementara itu, pada 2023, sekitar 93% lansia di Amerika Serikat melaporkan memiliki setidaknya satu penyakit kronis, seperti diabetes atau penyakit jantung. Meski tidak semua kondisi kronis dapat dihindari, banyak penyakit dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup sehat.
Dr. Ho dari University of Toronto, menjelaskan bahwa individu dengan kesejahteraan psikologis dan emosional yang kuat memiliki peluang hampir lima kali lebih besar untuk mencapai kesehatan yang optimal. Ia juga menekankan pentingnya hubungan sosial yang baik, kestabilan ekonomi, serta kebiasaan hidup sehat seperti olahraga teratur, tidak merokok, dan tidur cukup.
Tidak Berlaku Semua Negara
Namun, para peneliti mengingatkan hasil studi ini mungkin tidak sepenuhnya berlaku untuk semua negara. Kendati demikian, para ahli sepakat bahwa perubahan positif tetap bisa dilakukan di usia berapa pun. “Kesejahteraan di masa tua tidak bersifat statis. Banyak lansia mampu pulih dan membangun kembali kesehatan mereka,” kata Ho.
Ahli jantung dari Yale Medicine, Dr. Joyce Oen-Hsiao, menambahkan bahwa perubahan kecil pun dapat berdampak besar. “Mulailah dengan langkah sederhana, seperti berjalan lebih jauh saat berbelanja. Gerakan kecil dapat membantu menjaga kebugaran,” ujarnya.
Dr. Andrew Freeman dari National Jewish Health menutup dengan pesan optimistis: “Jika Anda yakin akan bisa merasa lebih baik dan hidup lebih sehat, kemungkinan besar hal itu akan terjadi.” (CNN/Z-2)