
PENGEMBANG kawasan Subang Smartpolitan, Suryacipta Swadaya (Suryacipta), bekerja sama dengan Ciawenindo Mitra Perkasa (Ciawenindo) dan United Overseas Bank (UOB) menyelenggarakan seminar bertajuk Guide to Investment Process in Indonesia di beberapa kota di Tiongkok.
Seminar ini bertujuan untuk menarik investasi dari Tiongkok ke Indonesia, sekaligus memberikan arahan bagaimana cara berinvestasi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan Building a Better Indonesia.
"Seminar ini merupakan salah satu manifestasi dari visi kami untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Kami percaya bahwa investasi dari Tiongkok dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Vice President Sales Marketing & Tenant Relations Suryacipta, Abednego Purnomo, dalam keterangan presnya Senin (10/3).
Menurut Abednego, rangkaian seminar diselenggarakan di empat kota strategis di Tiongkok, yaitu Shenzhen (3 Maret), Guangzhou (4 Maret), Ningbo (6 Maret) dan Suzhou pada Jumat, 7 Maret. Seminar ini mengupas tuntas berbagai aspek krusial dalam berinvestasi di Indonesia, dengan fokus utama pada regulasi, insentif dan potensi lokasi investasi, juga memberikan pandangan dasar mengenai konstruksi dan perbankan.
Seminar ini menyajikan tiga topik utama yang dipilih secara strategis dalam membantu para investor memahami dan menjalankan proses investasi di Indonesia dengan lebih efektif.
Suryacipta mempresentasikan “Indonesian Investment Environment: Logistics and Infrastructure Development”, Ciawenindo membahas “Indonesia Industrial Building Construction Characteristics and Construction Application Process” dan UOB memaparkan “China-Indonesia Currency Direct Exchange Prospects, Potential Challenges and Solutions for Going Overseas to Indonesia”.
Abednego menambahkan ini adalah momentum yang tepat untuk menarik investasi dari Tiongkok, mengingat Tiongkok merupakan sumber Penanaman Modal Asing Langsung (FDI) terbesar kedua di Indonesia dari 2020 hingga 2024, dengan nilai investasi mencapai US$55,7 miliar. "Seminar ini kami selenggarakan untuk membuka peluang investasi yang lebih luas bagi Tiongkok, khususnya di sektor manufaktur," ujarnya.
Pada paparannya, Abednego menyampaikan bahwa Singapura adalah sumber terbesar FDI ke Indonesia, yang di dalamnya juga termasuk investasi dari negara asal Tiongkok.
"Lebih lanjut, proyek kota cerdas Subang Smartpolitan dengan konsep Green, Smart, and Sustainable City yang dikembangkan dan dikelola oleh Suryacipta, kini menjadi destinasi investasi yang diminati para investor dari Tiongkok. Keberhasilan menarik tenant-tenant besar seperti BYD telah menciptakan momentum positif, mendorong investor Tiongkok untuk memperluas kehadiran mereka di Indonesia" ungkap Abednego.
Dengan dihadiri oleh lebih dari 300 perusahaan dari berbagai industri strategis seperti tekstil, steel structure company, otomotif, logistik, dan elektronik, seminar ini menjadi wadah untuk memberikan panduan investasi di Indonesia. Suryacipta yakin bahwa informasi yang disampaikan akan bermanfaat bagi investor Tiongkok dan memperkuat jalinan ekonomi antara kedua negara. (E-2)