
Intermittent fasting merupakan metode diet yang memiliki konsep seperti berpuasa. Program ini juga disebut sebagai diet puasa dan menjadi salah satu gaya hidup sehat yang dapat diterapkan untuk meraih kebugaran fisik yang optimal.
Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan, intermittent fasting adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu.
Anda dapat mengatur sendiri jadwal puasa dan durasi waktu makan, tanpa harus terlalu ketat untuk urusan jenis makanan yang boleh dan tidak boleh disantap. Selama berpuasa, anda bukannya tidak boleh mengonsumsi apa pun sama sekali. Anda tetap bisa mengonsumsi air putih, kopi hitam, atau teh tanpa gula selama hal itu memiliki 0 kalori.
Program ini tidak mengatur makanan apa yang harus dikurangi atau dikonsumsi, tetapi kapan waktunya makan dan kapan harus berhenti makan alias puasa. Metode ini kerap menganjurkan puasa makan selama 16 jam, tapi waktunya dapat ditentukan sendiri.
Pada dasarnya berpuasa sendiri memiliki peran yang baik dalam kesehatan, lebih-lebih cara berpuasa sudah dikenal sejak lama untuk bertahan hidup.
Pola makan sehari-hari mungkin tidak beraturan karena sering makan di luar waktu makan atau melewatkan waktu makan. Dengan menjalani intermittent fasting, anda dapat memperbaiki atau membentuk perilaku makan yang lebih sehat.
Intermittent fasting juga membantu tubuh mengendalikan tekanan darah dan kolesterol karena tubuh melakukan pembakaran lemak lebih efektif saat berpuasa, serta membuat hormon insulin lebih sensitif terhadap makanan.
Intermittent fasting tentunya memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun beberapa manfaat intermittent fasting yang utama bagi tubuh adalah sebagai berikut :
1. Mengurangi Lemak di Tubuh
Diet ini dapat membantu mengurangi lemak. Bahkan tanpa kita sadari bahwa kita sedang melakukan diet karena tetap bisa makan secara normal. Hanya saja dengan pengaturan jadwal dan periode makan.
Hal ini karena jumlah kalori yang masuk ke tubuh semakin berkurang dengan diterapkannya periode dan jeda makan. Sehingga tubuh bisa membakar cadang lemak menjadi energi.
2. Mencegah Inflamasi
Inflamasi atau peradangan adalah penyumbang yang besar dalam kemunculan beragam penyakit kronis. Melakukan puasa adalah salah satu cara untuk mencegahnya. Sebab, tubuh akan menerima asupan pada waktu dan jadwal yang teratur.
3. Menurunkan Resistensi Insulin
Berpuasa dapat menurunkan kadar gula darah sebanyak 3-6 persen dan penurunan insulin sebanyak 20-30 persen. Efeknya, membantu mencegah kemunculan penyakit seperti diabetes tipe-2.
4. Menyehatkan Jantung
Kadar kolesterol LDL dan trigliselida akan terkontrol sehingga dapat mencegah penyakit jantung.
5. Mencegah Kanker
Melakukan intermitten fasting juga dapat mencegah berkembangnya sel kanker. Tidak adanya pasokan makanan yang masuk ke tubuh akan menyebabkan sel-sel tersebut saling memakan sel lainnya.
6. Detok Tubuh
Tubuh akan mengalami autophagy, di mana sel sel yang rusak, yang mengandung racun, yang tidak normal akan dimakan dan digunakan untuk mendapatkan energi. (H-1)