Merger XL Axiata dan Smartfren Diprediksi Lambungkan Harga Saham EXCL

3 weeks ago 16

Selular.id – Mega merger antara PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) yang akan melahirkan entitas baru bernama XL Smart dinilai bakal menciptakan nilai sinergi triliunan rupiah per tahun.

Realisasi aksi korporasi bernilai US$ 6,5 miliar atau setara Rp 104 triliun tersebut sudah lama ditunggu pelaku pasar. Salah satu aspek yang paling dicermati adalah nilai sinergi yang berpotensi tercipta setelah merger.

Di tengah proses merger yang sedang berjalan, XL Axiata baru-baru ini merilis laporan keuangan 2024. Analis BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis dalam risetnya mengungkapkan, kinerja XL Axiata pada kuartal IV-2024 tetap tangguh dan pasar menanti terciptanya tonggak sejarah baru dari aksi merger.

“XL Axiata (EXCL) melaporkan laba bersih kuartal IV-2024 sebesar Rp 502 miliar, meningkat 72,2% qoq atau 85,3% yoy. Peningkatan itu disokong oleh pertumbuhan pendapatan dan margin EBITDA yang terjaga,” tulis Niko.

Baca juga: Sejumlah Faktor yang Membuat Laba XL Axiata (EXCL) Naik Signifikan

Dia menjelaskan, merger EXCL dan FREN masih on track atau berpotensi terealisasi pada kuartal III-2025. Adapun nilai sinergi akan tercapai kurang lebih 3-5 tahun setelah merger, dengan perkiraan nilai sebesar US$ 300-400 juta per tahun.

Sementara itu, analis Panin Sekuritas, Aqil Triyadi menjelaskan bahwa sinergi dari hasil merger dapat terealisasi karena dua entitas bisnis menggabungkan keunggulan masing-masing dan menciptakan satu entitas baru yang jauh lebih kompetitif.

Penciptaan sinergi terutama didukung oleh aspek jaringan dan infrastruktur teknologi informasi, serta pengadaan dan aspek komersial. EXCL dan FREN dapat melakukan optimalisasi jaringan dengan menon-aktifkan 20-30% jaringan yang tumpang tindih.

Dari sisi ekspansi, entitas baru bernama XL Smart yang terbentuk pasca merger juga dapat berinvestasi secara selektif di kota-kota dengan fokus pada profitabilitas. Selanjutnya dari aspek akselerasi saluran digital dapat dicapai dengan memberikan pengalaman digital baru yang lebih unggul dan meningkatkan penjualan silang atau cross selling.

“Nilai sinergi yang diestimasi sebesar Rp 4,8-6,4 triliun per tahun sebelum pajak pasca merger masih sangat feasible. Memang butuh proses dan waktu alias tidak serta-merta, tetapi skala ekonominya bahkan bisa jauh lebih besar,” jelas Aqil.

Baca juga: Nasib Merger XL Axiata dan Smartfren, Komdigi Ungkap Ini

Target Harga Saham EXCL

Sementara itu, riset CGS International turut melakukan perhitungan atas potensi penciptaan nilai tambah kumulatif dari sinergi per tahun pra-pajak, yang diestimasikan mencapai Rp 19,6-28 triliun nantinya.

Dengan menggabungkan EXCL dan FREN, XL Smart akan memiliki 94,5 juta pelanggan seluler, dengan pendapatan sebesar Rp 45,4 triliun dan laba operasional sebelum beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) senilai Rp 22,4 triliun – jika mengacu pada angka proforma.

Merespons aksi korporasi tersebut, para analis memberikan pandangan positif dengan rekomendasi beli saham XL Axiata (EXCL) sebagai surviving entity. XL Smart nantinya akan menggunakan kode saham EXCL.

Analis dari perusahaan sekuritas asing bahkan mematok target harga saham EXCL di atas Rp 3.000. Misalnya, analis UOB Kay Hian Sekuritas memberikan target harga sebesar Rp 3.200. Sedangkan Macquarie memasang target harga saham EXCL sebesar Rp 3.000.

Jika mengacu pada harga saat ini, potensi keuntungan (capital gain) saham EXCL tergolong tinggi, yaitu lebih dari 30%.

Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Read Entire Article
Global Food