Telkom Buka Peluang Kerjasama dengan Starlink Garap Layanan Direct To Cell

12 hours ago 4

Selular.ID – Telkom membuka peluang kerjasama dengan raksasa internet satelit, Starlink, menggarap layanan Direct to Cell (D2C).

Hal itu diungkapkan oleh langsung oleh Dirut Telkom Ririek Adriansyah, di sela-sela buka puasa bersama BOD Telkom dengan jajaran pimpinan redaksi media massa, di Jakarta (7/3/2025).

Menurut Ririek, layanan D2C yang dioperasikan Starlink dapat menjadi solusi mengatasi keterbatasan jaringan yang dibangun operator selular di Indonesia, khususnya di daerah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar).

“Kebutuhan data dan internet kini semakin tinggi oleh masyarakat Indonesia, namun coverage operator masih terbatas terutama di daerah 3T yang memerlukan investasi besar. Karenanya layanan D2C yang dioperasikan Starlink bisa menjadi opsi untuk menjangkau masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut”, ujar Ririek.

Ririek menambahkan bahwa kemajuan teknologi selular tidak hanya mendorong peningkatan kualitas, kecepatan, dan kestabilan layanan, namun juga coverage.

Luasnya geografis dengan medan yang berbeda-beda, membuat biaya penggelaran dan pemeliharaan jaringan menjadi sangat mahal.

Alhasil, tidak semua operator bersedia membangun di wilayah-wilayah yang tidak menawarkan revenue dan keuntungan, karena tidak sebanding dengan capex dan opex yang dikeluarkan.

Baca Juga: Telkom Akselerasi Transformasi Guna Perkuat Ekosistem Digital Nasional

Sehingga, kolaborasi dengan pemain-pemain lain, seperti Starlink yang kini juga memiliki layanan D2C, dapat  menjadi solusi mempercepat penetrasi layanan internet agar bisa menjangkau lebih banyak pelanggan di berbagai wilayah di Indonesia.

Untuk diketahui, D2D (Direct to Device) atau D2C (Direct to Cell) adalah teknologi baru yang memungkinkan perangkat sehari-hari – seperti smartphone, mobil, atau mesin industri – terhubung dengan lancar ke konektivitas terestrial dan satelit tanpa memerlukan perangkat keras khusus tambahan.

Teknologi ini mengikuti standar selular global baru 3GPP rilis 17, yang diadopsi oleh operator satelit, operator jaringan selular, produsen handset dan chipset.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah saat memaparkan kinerja Telkom sepanjang 2024, didampingi sejumlah direktur lainnya.Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah saat memaparkan kinerja Telkom sepanjang 2024, didampingi sejumlah direktur lainnya.

Dengan kelebihan Starlink, khususnya sebagai pioner dalam layanan D2C, wajar jika ke depannya, Telkom tertarik untuk memperluas kerjasama dengan perusahaan milik taipan Elon Musk itu.

Kerjasama Telkom dengan Starlink sejatinya bukan hal baru. Melalui anak perusahaannya, Telkomsat, BUMN telekomunikasi itu telah menjalin kerja sama dengan Starlink sejak 2021.

Setahun berikutnya, Telkom telah menggelar layanan backhaul  Starlink sejak dengan memanfaatkan hak labuh yang telah diberikan oleh pemerintah.

Infrastruktur backhaul yang digelar oleh Telkomsat,  mampu memberikan koneksi berbasis satelit yang berkualitas kepada para pelanggan, khususnya mereka yang berdiam di wilayah 3T.

Belakangan kerjasama Telkomsat dengan Starlink diperluas pada 15 Mei 2024 lalu, khususnya menggarap layanan internet segmen enterprise yang ada di dalam negeri.

Layanan itu menawarkan harga kompetitif dan setara dengan paket yang ditawarkan Starlink dalam website resminya.

Baca Juga: Komdigi, Telkomsel, dan Google, Umumkan Rencana Perluasan RCS yang Lebih Aman

Read Entire Article
Global Food