Kolaborasi Indonesia–Jerman Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Pengembangan Biometana

5 hours ago 1
Kolaborasi Indonesia–Jerman Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Pengembangan Biometana Pertunjukan Musikal dan Dialog: Dari Limbah Jadi Anugerah – Mewujudkan Ekonomi Sirkular melalui Pengembangan Biometana Berbasis Limbah(MI/HO)

INDONESIA terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan transisi energi bersih melalui pemanfaatan potensi energi terbarukan berbasis limbah. Salah satu langkah strategis tersebut diwujudkan dalam acara bertajuk “Pertunjukan Musikal dan Dialog: Dari Limbah Jadi Anugerah – Mewujudkan Ekonomi Sirkular melalui Pengembangan Biometana Berbasis Limbah”, yang digelar di Soehanna Hall, The Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (22/10).

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pemerintah Federal Jerman melalui International Climate Initiative (IKI), dan GIZ Energy Programme Indonesia & ASEAN melalui proyek Exploring Clean Energy Pathways (ExploRE).

Acara ini tidak hanya menandai penutupan proyek ExploRE (2018–2025), tetapi juga menjadi momentum refleksi dan kolaborasi baru untuk mendorong ekonomi sirkular nasional melalui energi terbarukan, khususnya biometana berbasis limbah.

Kreativitas dan Edukasi Lewat Pertunjukan Musikal

Berbeda dari acara energi pada umumnya, kegiatan ini dikemas dalam bentuk pertunjukan musikal yang menggabungkan seni, edukasi, dan pesan lingkungan. 

Musikal tersebut menggambarkan perjalanan limbah yang semula dianggap tidak bernilai, hingga akhirnya menjadi sumber energi ramah lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat dan industri.

Melalui format teater musik, pesan tentang keberlanjutan disampaikan secara ringan dan menyentuh, menggambarkan transformasi limbah menjadi berkah nyata bagi kehidupan. 

Pendekatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran publik, terutama generasi muda, terhadap pentingnya pengelolaan limbah terpadu dan energi hijau.

Direktur Program Energi GIZ Indonesia & ASEAN, Lisa Tinschert, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas kerja sama strategis antara Indonesia dan Jerman yang telah terjalin selama tujuh tahun terakhir melalui proyek ExploRE.

“Proyek ExploRE telah menunjukkan bahwa kerja sama internasional dapat menghasilkan dampak nyata bagi transisi energi nasional. Kami bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan Indonesia dalam memperkuat kebijakan dan ekosistem energi bersih berbasis biometana,” ujar Lisa.

Ia menambahkan, semangat yang terbangun selama proyek ExploRE perlu dijaga dan dikembangkan dalam bentuk kolaborasi lanjutan. 

“Kami berharap upaya ini tidak berhenti di sini, tetapi terus berlanjut dalam bentuk kerja sama baru yang lebih kuat dan inklusif,” tambahnya.

Rekam Jejak Proyek ExploRE: Fondasi Bagi Ekosistem Energi Bersih

Sejak dimulai pada 2018, proyek ExploRE berperan besar dalam memperkuat kapasitas pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mempercepat transisi energi terbarukan. Berbagai capaian penting telah dihasilkan, di antaranya:

Penyusunan kebijakan dan regulasi biometana, termasuk penetapan KBLI 35203 sebagai dasar perizinan usaha biometana nasional.

Peluncuran Panduan Publik KBLI 35203 dan Panduan Investasi Biometana, yang menjadi acuan investor dalam menanamkan modal di sektor bioenergi.

Penyusunan Naskah Akademik Regulasi Payung Biometana Nasional, untuk memperkuat tata kelola dan kepastian hukum pengembangan biometana di Indonesia.

Selain itu, proyek ini juga berkontribusi dalam pengembangan kapasitas tenaga ahli, pelatihan teknis, serta kegiatan riset dan advokasi kebijakan energi bersih.

Dalam catatan GIZ, proyek ExploRE telah memperluas jejaring lintas sektor antara pemerintah, akademisi, lembaga internasional, dan pelaku industri. 

“Capaian ini menjadi fondasi penting untuk mengembangkan investasi energi hijau yang berkelanjutan,” ujar Lisa.

Harapan Pemerintah Indonesia: Energi Terbarukan untuk Ekonomi Sirkular
Dari sisi pemerintah Indonesia, Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Dr. Eniya Listiani Dewi, menyampaikan bahwa pengembangan biometana menjadi bagian integral dari strategi transisi energi nasional.

“Limbah bukan lagi masalah, melainkan sumber daya baru. Melalui biometana, kita tidak hanya menghasilkan energi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat dan industri,” ujar Eniya dalam sambutannya.

Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor perlu diperkuat untuk mempercepat adopsi teknologi biometana di industri dan sektor publik. Pemerintah juga tengah menyiapkan kerangka kebijakan baru untuk memperluas produksi energi terbarukan dari limbah, baik di sektor agrikultur, perkebunan, maupun perkotaan.

“Pendekatan ekonomi sirkular harus menjadi bagian dari pola pikir pembangunan energi nasional. Dengan dukungan riset, investasi, dan edukasi publik, Indonesia bisa menjadi pusat inovasi biometana di Asia Tenggara,” tambah Eniya.

Dari Limbah Menjadi Berkah: Kolaborasi untuk Masa Depan

Acara “Dari Limbah Jadi Anugerah” menjadi simbol sinergi antara sains, seni, dan kebijakan publik. Dalam sesi diskusi panel yang digelar seusai pertunjukan musikal, para narasumber dari sektor industri, akademisi, dan komunitas energi membahas peluang pengembangan biometana dalam konteks ekonomi sirkular. 

Mereka sepakat bahwa sektor bioenergi memiliki potensi besar untuk menciptakan nilai tambah ekonomi, mengurangi emisi karbon, serta meningkatkan ketahanan energi nasional.

Direktur Program Energi GIZ, Lisa Tinschert, menyebut bahwa proyek ExploRE telah membuka jalan bagi investasi lintas sektor. 

“Kami melihat peningkatan minat investor terhadap proyek energi bersih, terutama biometana. Ini momentum penting bagi Indonesia untuk memperluas pasar energi hijau,” katanya.

Sementara itu, perwakilan dari Direktorat Bioenergi EBTKE menyampaikan bahwa Indonesia berpotensi menghasilkan hingga 40 juta meter kubik biometana per tahun dari limbah industri dan perkebunan jika dikelola secara optimal. Potensi ini, bila dimanfaatkan secara komersial, mampu menggantikan sebagian konsumsi LPG nasional dan memperkuat bauran energi terbarukan Indonesia.

Warisan ExploRE dan Harapan ke Depan

Dalam sambutannya, Direktur Bioenergi Kementerian ESDM, Harris, menegaskan bahwa keberhasilan proyek ExploRE menjadi bukti pentingnya sinergi antar lembaga dalam membangun ekosistem energi bersih. 

“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Jerman dan GIZ atas dukungan yang konsisten terhadap pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia. Capaian ini akan menjadi inspirasi untuk membangun kerja sama lanjutan dalam bentuk ExploRE 2.0,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, kegiatan seperti ini harus menjadi model komunikasi publik yang efektif: memadukan edukasi, seni, dan sains dalam satu panggung yang inspiratif. 

“Dari limbah menjadi berkah — ini bukan hanya tema, tetapi refleksi nyata dari bagaimana teknologi dan kemanusiaan bisa berjalan beriringan,” tutupnya.

Acara “Dari Limbah Jadi Anugerah” menjadi penutup yang bermakna dari perjalanan panjang proyek ExploRE, namun sekaligus membuka babak baru kolaborasi energi bersih Indonesia–Jerman. 

Dengan semangat keberlanjutan dan ekonomi sirkular, Indonesia melangkah menuju masa depan energi yang lebih hijau, inklusif, dan berdaya saing. (Z-1)

Read Entire Article
Global Food