Bacaan Tahiyat Akhir: Doa yang Penuh Harapan

6 hours ago 1
Web Warta Dini Cermat Online
 Doa yang Penuh Harapan Siswa sedang beribadah sesuai agama dan keyakinannya di SMA Kusuma Bangsa Palembang. Sekolah swasta ini memiliki lima tempat ibadah yang juga dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan penunjang ibadah baik untuk agama Islam, Kristen Protestan, Kristen K(MI/Dwi Apriani)

DALAM setiap sholat, momen tahiyat akhir menjadi puncak pengharapan seorang hamba kepada Sang Pencipta. Di saat itulah, rangkaian doa yang begitu indah dipanjatkan, memohon keberkahan, keselamatan, dan rahmat dari Allah SWT.

Bacaan tahiyat akhir bukan sekadar rangkaian kata, melainkan ungkapan hati yang tulus, pengakuan akan kebesaran Allah, dan permohonan ampunan atas segala dosa.

Makna Mendalam di Balik Setiap Kata

Tahiyat akhir adalah bagian integral dari sholat, yang menandai penghujung ibadah sebelum salam. Di dalamnya terkandung kalimat-kalimat pujian, penghormatan, dan doa yang memiliki makna sangat dalam.

Memahami arti setiap kata dalam bacaan tahiyat akhir akan meningkatkan kekhusyukan dan kualitas sholat kita.

  • Attahiyyatul Mubarokatush Sholawatut Thoyyibatulillah: Kalimat ini berarti, Segala penghormatan, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah milik Allah. Ini adalah pengakuan bahwa segala bentuk penghormatan dan pujian hanya layak ditujukan kepada Allah SWT. Keberkahan, shalawat, dan kebaikan yang kita terima dalam hidup ini semuanya berasal dari-Nya.
  • Assalamu'alaika Ayyuhan Nabiyyu Warahmatullahi Wabarakatuh: Artinya, Semoga keselamatan tercurah kepadamu wahai Nabi, beserta rahmat Allah dan berkah-Nya. Kalimat ini adalah salam penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang membawa risalah Islam. Kita memohonkan keselamatan, rahmat, dan berkah Allah untuk beliau.
  • Assalamu'alaina Wa'ala 'Ibadillahish Sholihin: Artinya, Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang saleh. Doa ini mencakup seluruh umat Muslim yang saleh, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Kita memohonkan keselamatan bagi diri sendiri dan bagi seluruh kaum Muslimin.
  • Asyhadu Alla Ilaha Illallah: Artinya, Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Ini adalah kalimat syahadat, pernyataan iman yang paling mendasar dalam Islam. Kita mengakui dengan sepenuh hati bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah.
  • Wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu Wa Rosuluh: Artinya, Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Kita bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba Allah yang paling mulia dan utusan-Nya yang terakhir. Kita mengikuti sunnahnya dan meneladani akhlaknya.
  • Allahumma Sholli 'Ala Muhammad: Artinya, Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad. Kita memohon kepada Allah SWT untuk melimpahkan shalawat dan rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad SAW.
  • Wa 'Ala Ali Muhammad: Artinya, Dan kepada keluarga Muhammad. Kita juga memohonkan shalawat dan rahmat Allah untuk keluarga Nabi Muhammad SAW.
  • Kama Shollaita 'Ala Ibrahim: Artinya, Sebagaimana Engkau telah melimpahkan shalawat kepada Ibrahim. Kita memohon kepada Allah SWT untuk melimpahkan shalawat kepada Nabi Ibrahim AS, sebagaimana yang telah dilakukan-Nya.
  • Wa 'Ala Ali Ibrahim: Artinya, Dan kepada keluarga Ibrahim. Kita juga memohonkan shalawat dan rahmat Allah untuk keluarga Nabi Ibrahim AS.
  • Wa Barik 'Ala Muhammad: Artinya, Dan limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad. Kita memohon kepada Allah SWT untuk melimpahkan keberkahan kepada Nabi Muhammad SAW.
  • Wa 'Ala Ali Muhammad: Artinya, Dan kepada keluarga Muhammad. Kita juga memohonkan keberkahan Allah untuk keluarga Nabi Muhammad SAW.
  • Kama Barokta 'Ala Ibrahim: Artinya, Sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim. Kita memohon kepada Allah SWT untuk melimpahkan keberkahan kepada Nabi Ibrahim AS, sebagaimana yang telah dilakukan-Nya.
  • Wa 'Ala Ali Ibrahim: Artinya, Dan kepada keluarga Ibrahim. Kita juga memohonkan keberkahan Allah untuk keluarga Nabi Ibrahim AS.
  • Innaka Hamidum Majid: Artinya, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Kita mengakui bahwa Allah SWT adalah Maha Terpuji dalam segala perbuatan-Nya dan Maha Mulia dalam segala sifat-Nya.
  • Allahumma Inni A'udzubika Min 'Adzabi Jahannam: Artinya, Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam. Kita memohon perlindungan kepada Allah SWT dari siksa neraka yang sangat pedih.
  • Wa Min 'Adzabil Qobri: Artinya, Dan dari siksa kubur. Kita juga memohon perlindungan kepada Allah SWT dari siksa kubur yang menakutkan.
  • Wa Min Fitnatil Mahya Wal Mamati: Artinya, Dan dari fitnah kehidupan dan kematian. Kita memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala fitnah dan cobaan yang mungkin menimpa kita selama hidup dan setelah mati.
  • Wa Min Syarri Fitnatil Masihid Dajjal: Artinya, Dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal. Kita memohon perlindungan kepada Allah SWT dari fitnah Dajjal, makhluk yang akan muncul di akhir zaman dan membawa kerusakan di muka bumi.

Keutamaan Membaca Tahiyat Akhir dengan Khusyuk

Membaca tahiyat akhir dengan khusyuk memiliki banyak keutamaan. Di antaranya adalah:

  • Mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
  • Meningkatkan kualitas sholat kita.
  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Mendapatkan perlindungan dari siksa neraka dan siksa kubur.
  • Mendapatkan perlindungan dari fitnah kehidupan dan kematian.
  • Mendapatkan perlindungan dari fitnah Dajjal.

Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk selalu membaca tahiyat akhir dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Dengan demikian, kita akan mendapatkan keutamaan-keutamaan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.

Adab dalam Membaca Tahiyat Akhir

Selain membaca dengan khusyuk, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan dalam membaca tahiyat akhir, yaitu:

  • Duduk dengan tenang dan sopan.
  • Menghadap kiblat.
  • Membaca dengan suara yang jelas dan tidak terburu-buru.
  • Memahami makna setiap kata yang dibaca.
  • Menghadirkan hati dan pikiran kepada Allah SWT.

Dengan memperhatikan adab-adab ini, insya Allah bacaan tahiyat akhir kita akan lebih berkualitas dan diterima oleh Allah SWT.

Variasi Bacaan Tahiyat Akhir

Terdapat beberapa variasi bacaan tahiyat akhir yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Perbedaan ini terletak pada beberapa tambahan doa dan kalimat pujian.

Meskipun terdapat perbedaan, semua variasi bacaan tahiyat akhir tetap sah dan memiliki makna yang baik. Salah satu variasi bacaan tahiyat akhir yang sering digunakan adalah:

Attahiyyatul Mubarokatush Sholawatut Thoyyibatulillah. Assalamu'alaika Ayyuhan Nabiyyu Warahmatullahi Wabarakatuh. Assalamu'alaina Wa'ala 'Ibadillahish Sholihin. Asyhadu Alla Ilaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu Wa Rosuluh. Allahumma Sholli 'Ala Muhammad Wa 'Ala Ali Muhammad. Kama Shollaita 'Ala Ibrahim Wa 'Ala Ali Ibrahim. Wa Barik 'Ala Muhammad Wa 'Ala Ali Muhammad. Kama Barokta 'Ala Ibrahim Wa 'Ala Ali Ibrahim. Innaka Hamidum Majid. Allahumma Inni A'udzubika Min 'Adzabi Jahannam Wa Min 'Adzabil Qobri Wa Min Fitnatil Mahya Wal Mamati Wa Min Syarri Fitnatil Masihid Dajjal.

Variasi lain menambahkan doa berikut setelah membaca "Innaka Hamidum Majid"

Allahumma Inni Zhalamtu Nafsi Zhulman Katsira, Wala Yaghfirudz Dzunuba Illa Anta, Faghfirli Maghfiratan Min 'Indika, Warhamni Innaka Antal Ghafurur Rahim.

(Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri dengan kezaliman yang banyak, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.)

Pilihlah variasi bacaan tahiyat akhir yang paling mudah dihafal dan dipahami maknanya. Yang terpenting adalah membaca dengan khusyuk dan penuh penghayatan.

Tahiyat Awal: Ringkasan Pujian dan Pengakuan

Selain tahiyat akhir, terdapat juga tahiyat awal yang dibaca pada sholat-sholat yang memiliki lebih dari dua rakaat. Tahiyat awal merupakan ringkasan dari bacaan tahiyat akhir, yang berisi pujian kepada Allah SWT, salam kepada Nabi Muhammad SAW, dan pengakuan akan keesaan Allah.

Bacaan tahiyat awal adalah sebagai berikut:

Attahiyyatul Mubarokatush Sholawatut Thoyyibatulillah. Assalamu'alaika Ayyuhan Nabiyyu Warahmatullahi Wabarakatuh. Assalamu'alaina Wa'ala 'Ibadillahish Sholihin. Asyhadu Alla Ilaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu Wa Rosuluh.

Setelah membaca tahiyat awal, kita melanjutkan sholat dengan berdiri untuk rakaat berikutnya.

Perbedaan Pendapat Ulama tentang Bacaan Shalawat pada Tahiyat Awal

Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai apakah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW pada tahiyat awal hukumnya wajib atau sunnah.

Sebagian ulama berpendapat bahwa membaca shalawat pada tahiyat awal hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan), sementara sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa hukumnya wajib.

Perbedaan pendapat ini didasarkan pada interpretasi yang berbeda terhadap hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Namun, mayoritas ulama sepakat bahwa membaca shalawat pada tahiyat awal adalah amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan yang besar.

Tips Meningkatkan Kekhusyukan dalam Membaca Tahiyat

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kita meningkatkan kekhusyukan dalam membaca tahiyat:

  • Pahami Makna Setiap Kata: Luangkan waktu untuk mempelajari arti setiap kata dalam bacaan tahiyat. Dengan memahami maknanya, kita akan lebih mudah menghayati dan meresapi setiap kalimat yang kita ucapkan.
  • Fokus dan Konsentrasi: Hindari gangguan pikiran dan usahakan untuk fokus hanya pada bacaan tahiyat. Ingatlah bahwa kita sedang berhadapan dengan Allah SWT dan memohon rahmat serta ampunan-Nya.
  • Baca dengan Perlahan dan Jelas: Jangan terburu-buru dalam membaca tahiyat. Bacalah dengan perlahan dan jelas, sehingga setiap kata terucap dengan benar dan bermakna.
  • Hadirkan Hati dan Pikiran: Libatkan hati dan pikiran kita dalam bacaan tahiyat. Rasakan kehadiran Allah SWT dan bayangkan diri kita sedang berdialog dengan-Nya.
  • Berdoa dengan Sungguh-Sungguh: Setelah membaca tahiyat, jangan lupa untuk berdoa dengan sungguh-sungguh. Mohonlah kepada Allah SWT segala kebaikan dunia dan akhirat.

Kesimpulan: Tahiyat Akhir sebagai Intisari Doa dan Harapan

Tahiyat akhir adalah momen yang sangat penting dalam sholat. Di dalamnya terkandung rangkaian doa dan pujian yang begitu indah dan bermakna. Dengan membaca tahiyat akhir dengan khusyuk dan penuh penghayatan, kita akan semakin dekat dengan Allah SWT dan mendapatkan keutamaan-keutamaan yang telah dijanjikan-Nya.

Marilah kita jadikan tahiyat akhir sebagai intisari doa dan harapan kita kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT menerima sholat kita dan mengampuni segala dosa-dosa kita. Wallahu A'lam Bishawab (Hanya Allah yang Maha Mengetahui kebenaran).

Berikut adalah tabel yang merangkum bacaan tahiyat akhir dan artinya:

Attahiyyatul Mubarokatush Sholawatut Thoyyibatulillah Segala penghormatan, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah milik Allah
Assalamu'alaika Ayyuhan Nabiyyu Warahmatullahi Wabarakatuh Semoga keselamatan tercurah kepadamu wahai Nabi, beserta rahmat Allah dan berkah-Nya
Assalamu'alaina Wa'ala 'Ibadillahish Sholihin Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang saleh
Asyhadu Alla Ilaha Illallah Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah
Wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu Wa Rosuluh Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya
Allahumma Sholli 'Ala Muhammad Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad
Wa 'Ala Ali Muhammad Dan kepada keluarga Muhammad
Kama Shollaita 'Ala Ibrahim Sebagaimana Engkau telah melimpahkan shalawat kepada Ibrahim
Wa 'Ala Ali Ibrahim Dan kepada keluarga Ibrahim
Wa Barik 'Ala Muhammad Dan limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad
Wa 'Ala Ali Muhammad Dan kepada keluarga Muhammad
Kama Barokta 'Ala Ibrahim Sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim
Wa 'Ala Ali Ibrahim Dan kepada keluarga Ibrahim
Innaka Hamidum Majid Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia
Allahumma Inni A'udzubika Min 'Adzabi Jahannam Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam
Wa Min 'Adzabil Qobri Dan dari siksa kubur
Wa Min Fitnatil Mahya Wal Mamati Dan dari fitnah kehidupan dan kematian
Wa Min Syarri Fitnatil Masihid Dajjal Dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal

(Z-4)

Read Entire Article
Global Food