
KURANG dari dua bulan lalu, Hotel Truntum Cihampelas mulai beroperasi di Kota Bandung. Dalam waktu singkat, hotel ini langsung menempati peringkat Top 15 dari 294 hotel di Bandung versi TripAdvisor.
Capaian itu merupakan hasil strategi yang matang, kepemimpinan yang visioner, dan kolaborasi tim yang solid. Tangan dingin siapa yang ada di belakangnya?
Nama Isnaini Yunus pun muncul. Dia adalah General Manager Truntum Cihampelas.
Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di industri perhotelan, pria ini telah melalui perjalanan karier yang penuh warna dan inspirasi.
Dari awal karier di lini operasional hingga kini memimpin Truntum Cihampelas, hotel berbintang empat yang terletak di jantung Kota Bandung, setiap langkah yang ia tempuh mencerminkan dedikasi, ketekunan, dan filosofi kepemimpinan yang berakar pada nilai-nilai ketulusan.
Berpengalaman di berbagai jaringan hotel dan resor internasional bergengsi seperti Bulgari Hotels & Resorts Bali, Fairmont Dubai, The Legian Bali, Anantara Uluwatu, hingga Radisson Tanjung Rhu Resort Langkawi, Isnaini membawa perspektif global yang berpadu harmonis dengan kearifan lokal.
Dari setiap tempat, ia menyerap nilai-nilai universal tentang hospitality: bahwa setiap tamu bukan sekadar pelanggan, melainkan individu yang layak mendapatkan pengalaman yang berkesan dan personal.
“Sebuah hotel bukan hanya tempat menginap, tetapi destinasi yang menciptakan kenangan tak terlupakan bagi setiap tamu,” ujarnya, menggambarkan pandangan filosofisnya tentang dunia perhotelan.
Keteladanan dan empati
Filosofi kepemimpinan Isnaini Yunus berakar pada keteladanan, kolaborasi, dan pengembangan berkelanjutan. Ia percaya bahwa pemimpin sejati bukan hanya yang mampu memberi arahan, tetapi yang hadir, mendengarkan, dan menjadi teladan bagi timnya.
“Keberhasilan sebuah hotel tidak hanya ditentukan oleh fasilitas yang mewah. Tetapi oleh semangat tim yang bekerja dengan hati dan memiliki rasa memiliki terhadap visi yang sama," ujarnya.
Bagi Isnaini, setiap pencapaian adalah buah dari sinergi. “Saya selalu percaya bahwa setiap individu di dalam tim memiliki potensi besar. Tugas seorang pemimpin adalah membantu mereka menemukan kekuatan itu dan menumbuhkannya,” ungkapnya.
Legacy and creating new leaders menjadi gaya kepemimpinannya. Dia tidak hanya fokus pada hasil jangka pendek, tetapi juga pada bagaimana nilai-nilai kepemimpinan dapat diteruskan oleh generasi berikutnya.
“Sebagai seorang pemimpin di dunia perhotelan, saya percaya bahwa keberhasilan sejati tercipta dari perpaduan antara ketulusan dalam melayani, ketelitian dalam setiap detail, dan kemampuan untuk menginspirasi tim agar berpikir kritis dan kreatif,” ujarnya.
Bagi Isnaini kepemimpinan adalah tentang memberi teladan, menumbuhkan budaya kerja yang positif, serta menciptakan leader baru yang mampu melanjutkan visi dengan integritas dan semangat yang sama.
"Melalui setiap langkah dan keputusan, saya berupaya meninggalkan legacy kepemimpinan yang berakar pada nilai-nilai dedikasi dan keinginan untuk memberikan yang terbaik," tandasnya.
Dengan visi ini, Isnaini mendorong lahirnya talenta-talenta baru di dunia hospitality. Ia percaya bahwa regenerasi bukan sekadar pergantian posisi, tetapi kesinambungan nilai, etika, dan semangat pelayanan yang tulus.
Keberlanjutan dan keterlibatan sosial
Bagi dia, keberlanjutan bukan sekadar konsep bisnis, melainkan bagian dari tanggung jawab moral. Sustainability dan community engagement menjadi fondasi kepemimpinan.
Di bawah arahannya, Truntum Cihampelas aktif menjalankan inisiatif ramah lingkungan, mulai dari efisiensi energi, pengelolaan limbah, hingga penggunaan produk lokal berkelanjutan.
Tak hanya itu, Isnaini juga menginisiasi kolaborasi dengan komunitas kreatif dan kegiatan sosial di Bandung sebagai bentuk kontribusi terhadap masyarakat sekitar.
“Keberlanjutan bukan hanya tren, tetapi komitmen untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi tamu, tim, dan lingkungan,” tegasnya.
Ia percaya bahwa keseimbangan antara bisnis dan keberlanjutan adalah kunci untuk menciptakan dampak yang lebih luas. “Keberhasilan bukan hanya tentang angka, tetapi tentang warisan nilai yang kita tinggalkan."
Membangun pengalaman yang bermakna
Dalam setiap langkahnya, Isnaini Yunus selalu mengedepankan experiential hospitality, menciptakan momen yang autentik, hangat, dan berkesan bagi setiap tamu.
Ia memandang pelayanan bukan sebagai rutinitas, melainkan seni yang menuntut kepekaan dan empati.
“Setiap detail punya makna. Dari cara kita menyapa, menata ruangan, hingga mendengarkan kebutuhan tamu semuanya harus dilakukan dengan hati. Karena tamu akan selalu mengingat bagaimana mereka merasa, bukan hanya apa yang mereka lihat," paparnya.
Visi ini membentuk budaya kerja di Truntum Cihampelas. Budaya yang menghargai detail, menjunjung profesionalisme, dan menanamkan rasa bangga dalam setiap anggota tim.
Warisan kepemimpinan
Kini, lebih dari sekadar memimpin hotel, Isnaini Yunus sedang membangun sebuah kepemimpinan tentang ketulusan, integritas, dan inovasi. Ia ingin setiap orang yang pernah bekerja bersamanya tumbuh menjadi pemimpin yang percaya diri, berpikiran terbuka, dan memiliki komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
“Pemimpin sejati bukan yang meninggalkan jabatan, tetapi yang meninggalkan jejak dalam bentuk inspirasi, semangat, dan nilai yang hidup di hati orang lain," tegasnya.
Melalui perjalanan kariernya, Isnaini telah menunjukkan bahwa kepemimpinan sejati bukan hanya tentang memimpin, tetapi tentang menyalakan cahaya bagi orang lain untuk turut bersinar.