
OKX, salah satu bursa kripto mengumumkan publikasi Laporan Proof of Reserves (PoR) ke-35 dengan total aset tervalidasi capai US$33,7 miliar. Senior Growth Manager OKX Wallet Ferry mengungkapkan pihaknya berkomitmen untuk melalukan transparansi melalui kerangka keamanan yang kuat dan upaya berkelanjutan untuk melindungi aset pengguna.
Sebagai salah satu dari sedikit bursa yang secara konsisten menerbitkan laporan Proof of Reserves setiap bulan, OKX terus menjaga rasio cadangan yang melebihi kewajiban untuk aset-aset utama seperti BTC, ETH, USDC, dan USDT.
Minggu ini, OKX merilis laporan PoR ke-35, dengan hasil US$33,7 miliar+ aset pengguna terverifikasi, seluruh aset didukung 1:1 dan diaudit sepenuhnya, cadangan 100%+ untuk 22 aset utama, serta diverifikasi oleh firma keamanan terkemuka, Hacken.
"Dengan lebih dari US$33,7 miliar aset pengguna yang telah diverifikasi, laporan ini menegaskan komitmen bulanan OKX terhadap transparansi, didukung oleh audit independen dari Hacken, lembaga keamanan siber terkemuka di industri," kata Ferry melalui keterangannya, Senin (6/10).
Ferry menjelaskan laporan Proof of Reserves merupakan cara untuk memverifikasi keberadaan dana pengguna. Dengan teknologi kriptografis ini, pengguna OKX dapat mengetahui bahwa aset mereka tersimpan dengan rasio 1:1 dan dapat ditarik kapan pun diperlukan. Keberadaan aset yang sesuai juga menjaga tingkat likuiditas.
"Hal ini penting agar aktivitas investasi dan trading berjalan lancar. Proof of Reserves kini diintegrasikan sejumlah exchange sebagai bukti komitmen atas perlindungan serta keamanan dana pengguna," katanya.
Ferry mengatakan laporan ini memberikan gambaran lebih rinci kepada investor tentang jumlah aset kripto yang dimiliki platform. Hal ini membantu memastikan bahwa OKX mendukung aset pengguna dengan cadangan riil secara memadai.
Selain teknologi Proof of Reserves, OKX menerapkan beberapa hal berikut untuk memastikan keamanan platformnya, yakni perpaduan sistem cold dan hot wallet tingkat lanjut, sistem otorisasi transaksi berbasis multi-signature (diperlukan beberapa tanda tangan), penggunaan teknologi AI guna mendeteksi ancaman, dan dana asuransi senilai miliaran dolar untuk menangani skenario darurat.
Secara eksternal, OKX mendapatkan audit berkala dari beberapa firma keamanan mandiri, seperti SlowMist, Hacken, dan CertiK.
Sebagai langkah proaktif lain dalam menjaga keamanan user, OKX juga memiliki laman khusus berjudul OKX Protect. OKX Protect mengedukasi para pengguna tentang sistem dan infrastruktur yang dimiliki OKX dalam melindungi aset pengguna. Dalam laman ini, pengguna juga dapat membaca sejumlah tips keamanan penting, seperti penggunaan autentikasi dua faktor, penggunaan kode anti-phishing, pengaktifan allowlisting untuk withdrawal, dan liat mengelola wallet dan seed phrase.
"Di tengah kekhawatiran terkait seberapa aman exchange, tiap cex memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa platformnya tidak rentan terhadap ancaman peretasan. Hal ini menjadi lebih relevan bagi nama-nama besar seperti OKX," katanya.(E-4)