Tak Sangka Masuk Final Wimbledon, Iga Swiatek Puji Amanda Anisimova

5 hours ago 2
Tak Sangka Masuk Final Wimbledon, Iga Swiatek Puji Amanda Anisimova Ilustrasi.(Youtube)

IGA Swiatek menyemai asa untuk meraih gelar pertama di Wimbledon edisi 2025. Petenis Polandia itu berharap bisa merengkuh trofi perdana di turnamen grand slam rumput.

Swiatek akan meladeni unggulan ke-13 asal Amerika Serikat, Amanda Anisimova, pada partai puncak yang berlangsung malam ini WIB. Ini menjadi pertemuan pertama keduanya di level profesional.

Anisimova sebelumnya secara mengejutkan menyingkirkan unggulan teratas Aryna Sabalenka dalam pertandingan tiga set yang ketat. Swiatek pun memasang kewaspadaan tinggi dan mengakui lawannya punya modal kuat untuk final.

"Yang jelas dia pasti sedang bermain sangat bagus. Dia juga tampil luar biasa di turnamen sebelum Wimbledon, mencapai final di Queen's. Dia tahu cara bermain di rumput. Dengan gaya permainannya, permukaan ini cocok untuknya. Jadi ini akan menjadi tantangan," ucap Swiatek.

Bagi Swiatek, ini final Wimbledon perdana dalam kariernya setelah hanya sampai perempat final pada 2023. Usai tampil impresif di turnamen Bad Homburg bulan lalu, juga di permukaan rumput, Swiatek mulai menunjukkan peningkatan signifikan dan mendapat kepercayaan diri di lapangan rumput.

Swiatek mengaku tak menyangka bisa melangkah hingga ke final Wimbledon. Pasalnya, dia dikenal lebih andal di lapangan tanah liat. Final Wimbledon kali ini menjadi gebrakan yang menjadi titik lemah dalam kariernya.

"Sejujurnya, saya bahkan tidak pernah bermimpi bisa bermain di final. Jadi saya benar-benar sangat bersemangat dan bangga pada diri saya sendiri. Saya tidak tahu, tenis terus memberikan kejutan," ujar Swiatek yang kini berusia 24 tahun.

Andai sukses, gelar Wimbledon akan melengkapi koleksi grand slam Swiatek yang sebelumnya meraih empat gelar di Roland Garros dan satu di AS Terbuka 2022. Ia sempat merosot dari peringkat atas dunia tetapi kini kembali ke jajaran empat besar.

"Setiap Slam itu sangat berbeda. Sulit untuk membandingkan perjalanan di masing-masing turnamen. Namun, sekarang saya menikmati perasaan baru karena sedikit lebih nyaman di atas rumput. Mungkin saya jadi lebih memikirkannya."

"Anda harus mengikuti insting. Ini semacam hal yang menyenangkan dan berbeda dari permukaan lain. Anda punya lebih banyak waktu membangun reli," kata Swiatek.

Sementara itu, Anisimova dalam moral tinggi usai berhasil membungkam keraguan banyak pihak setelah lolos ke final Wimbledon untuk pertama kali. Capaian itu menjadi momen emosional bagi Anisimova yang sempat dijuluki bintang masa depan usai menembus semifinal French Open di usia 17 tahun pada 2019. 

Terlebih, dia sempat mengalami depresi hingga memutuskan untuk vakum dari dunia tenis pada 2023. "Saat datang ke sini, saya mengatakan bahwa rasanya sangat istimewa apalagi setelah tahun lalu gagal lolos dari babak kualifikasi," ungkapnya.

"Ini benar-benar luar biasa. Soal etos kerja, saya merasa sangat menikmati proses latihan dan perjalanannya. Saya yakin, dengan itu, hasil akan datang dengan sendirinya," ucap Anisimova.

Anisimova belum pernah bertemu Swiatek sejak beralih ke level profesional. Namun keduanya memiliki sejarah pertemuan sejak masih di level junior. Swiatek pernah mengalahkan Anisimova dalam dua set langsung di final Junior Fed Cup. (AFP/I-2)

Read Entire Article
Global Food