Sholawat Nabi Muhammad: Makna dan Keutamaan Membaca

18 hours ago 3
Web Liputan Hot Sekarang Jitu Online
 Makna dan Keutamaan Membaca Ilustrasi.(Freepik)

DALAM tradisi Islam yang kaya dan mendalam, sholawat Nabi Muhammad SAW menempati posisi yang istimewa. Lebih dari sekadar ungkapan cinta dan penghormatan, sholawat adalah manifestasi kerinduan umat Muslim kepada sosok panutan agung, Nabi Muhammad SAW. Amalan ini bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata indah, tetapi juga sebuah ibadah yang sarat makna, keutamaan, dan keberkahan. Mengucapkan sholawat adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, serta memohon syafaat (pertolongan) di hari akhir kelak. Sholawat menjadi jembatan spiritual yang menghubungkan hati seorang Muslim dengan sumber cahaya dan petunjuk, Nabi Muhammad SAW.

Makna Mendalam di Balik Sholawat

Sholawat secara bahasa berasal dari kata sholat yang berarti doa atau permohonan. Dalam konteks sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, maknanya adalah memohon kepada Allah SWT agar senantiasa melimpahkan rahmat, keberkahan, dan kesejahteraan kepada beliau. Lebih dari itu, sholawat juga mengandung makna pengagungan, penghormatan, dan kecintaan yang mendalam kepada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT yang terakhir dan penyempurna risalah kenabian.

Ketika seorang Muslim bersholawat, ia tidak hanya sekadar mengucapkan kata-kata, tetapi juga menghadirkan hati dan pikirannya kepada sosok Nabi Muhammad SAW. Ia merenungkan perjuangan beliau dalam menyebarkan agama Islam, keteladanan akhlaknya, dan kasih sayangnya kepada seluruh umat manusia. Dengan demikian, sholawat menjadi sarana untuk menumbuhkan kecintaan yang lebih besar kepada Nabi Muhammad SAW dan meneladani sunnah-sunnahnya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga : Lima Macam Bacaan Salawat Nabi Muhammad

Para ulama menjelaskan bahwa sholawat memiliki dimensi vertikal dan horizontal. Secara vertikal, sholawat adalah bentuk ibadah kepada Allah SWT dan permohonan agar Dia melimpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad SAW. Secara horizontal, sholawat adalah ungkapan cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, serta sarana untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama Muslim.

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. Al-Ahzab: 56). Ayat ini menjadi dasar perintah bagi umat Muslim untuk senantiasa bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Imam Syafi'i, seorang ulama besar dalam mazhab Syafi'iyah, mengatakan bahwa sholawat adalah salah satu amalan yang paling utama dan dicintai oleh Allah SWT. Beliau juga menekankan pentingnya memperbanyak sholawat, terutama pada hari Jumat.

Dengan demikian, makna sholawat tidak hanya terbatas pada pengucapan kata-kata, tetapi juga mencakup penghayatan, perenungan, dan pengamalan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Sholawat adalah wujud cinta, penghormatan, dan kerinduan umat Muslim kepada sosok panutan agung, Nabi Muhammad SAW.

Baca juga : Rezeki Lancar dengan Baca Amalan Selawat Nabi Ini

Keutamaan dan Keberkahan Membaca Sholawat

Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW memiliki banyak keutamaan dan keberkahan yang luar biasa. Keutamaan-keutamaan ini tidak hanya dijanjikan di dunia, tetapi juga di akhirat kelak. Berikut adalah beberapa keutamaan dan keberkahan membaca sholawat:

1. Mendapatkan Rahmat dan Ampunan dari Allah SWT: Setiap kali seorang Muslim bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, Allah SWT akan membalasnya dengan melimpahkan rahmat dan ampunan kepadanya. Bahkan, dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Allah SWT akan bersholawat (memberikan rahmat) kepada orang yang bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak sepuluh kali lipat.

2. Diangkat Derajatnya dan Dihapuskan Dosa-dosanya: Sholawat adalah amalan yang dapat mengangkat derajat seorang Muslim di sisi Allah SWT dan menghapuskan dosa-dosanya. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa barangsiapa yang bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW sekali, maka Allah SWT akan mengangkat derajatnya sepuluh derajat dan menghapuskan sepuluh dosa-dosanya.

3. Mendapatkan Syafaat (Pertolongan) dari Nabi Muhammad SAW di Hari Kiamat: Salah satu keutamaan terbesar membaca sholawat adalah mendapatkan syafaat (pertolongan) dari Nabi Muhammad SAW di hari kiamat. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa orang yang paling dekat dengan Nabi Muhammad SAW di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadanya.

4. Dikabulkan Doa-doanya: Sholawat adalah salah satu wasilah (perantara) yang paling utama untuk dikabulkan doa-doa. Para ulama menganjurkan untuk mengawali dan mengakhiri doa dengan membaca sholawat agar doa tersebut lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

5. Mendapatkan Ketenangan Hati dan Pikiran: Membaca sholawat dapat memberikan ketenangan hati dan pikiran. Ketika seorang Muslim bersholawat, ia akan merasakan kedamaian dan ketenangan batin karena hatinya terhubung dengan sosok Nabi Muhammad SAW yang penuh kasih sayang dan kedamaian.

6. Dijauhkan dari Sifat Bakhil (Kikir): Orang yang enggan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai orang yang bakhil (kikir). Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa orang yang paling bakhil adalah orang yang ketika disebut nama Nabi Muhammad SAW di hadapannya, ia tidak bersholawat kepadanya.

7. Mendapatkan Keberkahan dalam Hidup: Sholawat dapat mendatangkan keberkahan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam rezeki, kesehatan, keluarga, maupun pekerjaan. Dengan senantiasa bersholawat, seorang Muslim akan merasakan keberkahan dalam setiap langkah kehidupannya.

8. Menghidupkan Sunnah Nabi Muhammad SAW: Membaca sholawat adalah salah satu cara untuk menghidupkan sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan bersholawat, seorang Muslim telah mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dan menunjukkan kecintaannya kepada beliau.

9. Menjadi Sebab Turunnya Rahmat Allah SWT: Sholawat adalah salah satu amalan yang dapat menjadi sebab turunnya rahmat Allah SWT. Ketika seorang Muslim bersholawat, ia telah membuka pintu rahmat Allah SWT untuk dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

10. Menjadi Cahaya di Dunia dan Akhirat: Sholawat adalah cahaya yang akan menerangi kehidupan seorang Muslim di dunia dan akhirat. Dengan senantiasa bersholawat, seorang Muslim akan mendapatkan petunjuk dan hidayah dari Allah SWT, serta mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Dengan demikian, keutamaan dan keberkahan membaca sholawat sangatlah besar dan tidak terhingga. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa memperbanyak membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW agar kita mendapatkan rahmat, ampunan, syafaat, dan keberkahan dari Allah SWT.

Baca juga : 12 Peristiwa sebelum Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Berbagai Macam Bentuk Sholawat

Sholawat memiliki berbagai macam bentuk dan redaksi yang berbeda-beda. Perbedaan ini tidak mengurangi esensi dan keutamaan sholawat itu sendiri. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan hati yang khusyuk ketika membaca sholawat. Berikut adalah beberapa contoh bentuk sholawat yang populer di kalangan umat Muslim:

1. Sholawat Ibrahimiyah: Sholawat ini merupakan sholawat yang paling utama dan sering dibaca dalam sholat. Redaksi sholawat Ibrahimiyah adalah sebagai berikut:

Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama shollaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim, innaka hamidum majid. Allahumma barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama barokta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim, innaka hamidum majid.

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berkahilah Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

2. Sholawat Nariyah: Sholawat ini dikenal juga dengan sebutan Sholawat Tafrijiyah Qurthubiyah. Sholawat ini sering dibaca untuk memohon kemudahan dalam segala urusan dan menghilangkan kesulitan. Redaksi sholawat Nariyah adalah sebagai berikut:

Allahumma sholli sholatan kamilatan wa sallim salaman tamman 'ala sayyidina Muhammadinil ladzi tanhallu bihil 'uqodu wa tanfariju bihil kurabu wa tuqdhobihil hawaiju wa tunalu bihir roghoibu wa husnul khawatimi wa yustasqal ghomamu biwajhihil karimi wa 'ala alihi wa shohbihi fi kulli lamhatin wa nafasin bi'adadi kulli ma'lumin lak.

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah sholawat yang sempurna dan curahkanlah salam yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, yang dengan beliau semua ikatan terlepas, semua kesusahan hilang, semua kebutuhan terpenuhi, semua harapan tercapai, dan akhir hayat yang baik diperoleh, serta awan memohon hujan dengan wajahnya yang mulia, dan juga kepada keluarganya dan para sahabatnya dalam setiap kedipan mata dan setiap nafas sebanyak pengetahuan-Mu.

3. Sholawat Munjiyat: Sholawat ini sering dibaca untuk memohon keselamatan dan perlindungan dari segala macam bahaya dan musibah. Redaksi sholawat Munjiyat adalah sebagai berikut:

Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammadin sholatan tunjina biha min jami'il ahwali wal afat wa taqdhi lana biha jami'al hajat wa tutohhiruna biha min jami'is sayyi'at wa tarfa'una biha a'lad darojat wa tuballighuna biha aqsol ghoyat min jami'il khoiroti fil hayati wa ba'dal mamat.

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, sholawat yang dengan itu Engkau menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan malapetaka, Engkau tunaikan semua hajat kami, Engkau bersihkan kami dari semua keburukan, Engkau angkat kami ke derajat yang paling tinggi, dan Engkau sampaikan kami ke tujuan yang paling utama dari semua kebaikan dalam kehidupan dan setelah kematian.

4. Sholawat Badar: Sholawat ini diciptakan untuk mengenang perjuangan para sahabat Nabi Muhammad SAW dalam perang Badar. Sholawat ini sering dibaca untuk membangkitkan semangat perjuangan dan kecintaan kepada agama Islam. Redaksi sholawat Badar adalah sebagai berikut:

Sholatullahi salamullah 'ala thoha rosulillah, sholatullahi salamullah 'ala yasin habibillah. Tawassalna bibismillah wabil hadi rosulillah, wakulli mujahidin lillah bi ahlil badri ya Allah.

Artinya: Sholawat Allah dan salam Allah semoga tercurah kepada Thoha (Nabi Muhammad SAW), utusan Allah. Sholawat Allah dan salam Allah semoga tercurah kepada Yasin (Nabi Muhammad SAW), kekasih Allah. Kami bertawassul dengan nama Allah, dengan Nabi Muhammad SAW, dan seluruh mujahid karena Allah, dengan ahli Badar ya Allah.

5. Sholawat Burdah: Sholawat ini merupakan qasidah (syair) yang sangat terkenal yang ditulis oleh Imam al-Bushiri. Sholawat ini berisi pujian-pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan kisah-kisah tentang kehidupan beliau. Sholawat Burdah sering dibaca untuk meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dan mendapatkan keberkahan.

Selain bentuk-bentuk sholawat di atas, masih banyak lagi bentuk sholawat lainnya yang dapat dibaca oleh umat Muslim. Yang terpenting adalah memilih bentuk sholawat yang sesuai dengan hati dan kemampuan, serta membacanya dengan ikhlas dan khusyuk.

Baca juga : Bacaan dan Lirik Selawat Nabi Muhammad SAW

Waktu-Waktu Utama Membaca Sholawat

Membaca sholawat dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Namun, ada beberapa waktu yang dianggap lebih utama untuk membaca sholawat, di antaranya:

1. Hari Jumat: Hari Jumat adalah hari yang paling utama dalam seminggu. Pada hari ini, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa barangsiapa yang bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW pada hari Jumat, maka sholawatnya akan disampaikan kepada beliau.

2. Malam Jumat: Malam Jumat juga merupakan waktu yang utama untuk membaca sholawat. Sebagian ulama berpendapat bahwa sholawat yang dibaca pada malam Jumat akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

3. Setelah Adzan: Setelah mendengar adzan, umat Muslim dianjurkan untuk membaca sholawat dan berdoa kepada Allah SWT. Sholawat yang dibaca setelah adzan akan menjadi syafaat bagi orang yang membacanya di hari kiamat.

4. Ketika Berdoa: Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, sholawat adalah salah satu wasilah (perantara) yang paling utama untuk dikabulkan doa-doa. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengawali dan mengakhiri doa dengan membaca sholawat.

5. Ketika Disebut Nama Nabi Muhammad SAW: Ketika mendengar atau menyebut nama Nabi Muhammad SAW, umat Muslim dianjurkan untuk segera bersholawat kepadanya. Hal ini sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

6. Di Bulan Rabi'ul Awal: Bulan Rabi'ul Awal adalah bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada bulan ini, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca sholawat sebagai bentuk syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

7. Di Masjid: Masjid adalah tempat yang paling mulia di muka bumi. Membaca sholawat di masjid akan mendapatkan pahala yang lebih besar daripada membaca sholawat di tempat lain.

8. Ketika Mengalami Kesulitan: Ketika mengalami kesulitan atau masalah, umat Muslim dianjurkan untuk membaca sholawat dan memohon pertolongan kepada Allah SWT. Sholawat dapat menjadi penenang hati dan pikiran, serta membuka jalan keluar dari kesulitan.

Dengan demikian, ada banyak waktu yang utama untuk membaca sholawat. Marilah kita senantiasa memanfaatkan waktu-waktu tersebut untuk memperbanyak membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW agar kita mendapatkan rahmat, ampunan, syafaat, dan keberkahan dari Allah SWT.

Baca juga : Bacaan Selawat Nariyah Arab, Latin, Arti, dan Keutamaannya

Adab Membaca Sholawat

Selain memperhatikan waktu-waktu utama, ada beberapa adab (etika) yang perlu diperhatikan ketika membaca sholawat, di antaranya:

1. Niat yang Ikhlas: Membaca sholawat harus dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT, bukan karena riya' (ingin dipuji) atau tujuan duniawi lainnya.

2. Hati yang Khusyuk: Ketika membaca sholawat, hadirkan hati dan pikiran kepada sosok Nabi Muhammad SAW. Renungkan perjuangan beliau dalam menyebarkan agama Islam, keteladanan akhlaknya, dan kasih sayangnya kepada seluruh umat manusia.

3. Suara yang Merdu: Jika memungkinkan, bacalah sholawat dengan suara yang merdu dan indah. Hal ini dapat menambah kekhusyukan dan keindahan sholawat itu sendiri.

4. Berpakaian yang Rapi dan Bersih: Ketika membaca sholawat, usahakan untuk berpakaian yang rapi dan bersih. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

5. Menghadap Kiblat: Jika memungkinkan, bacalah sholawat dengan menghadap kiblat. Kiblat adalah arah yang paling mulia dalam agama Islam.

Baca juga : Selawat untuk Pemarah agar Menjadi Peramah

6. Berwudhu: Sebelum membaca sholawat, dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Wudhu dapat membersihkan diri dari hadas kecil dan menambah kesucian.

7. Membaca dengan Tartil: Bacalah sholawat dengan tartil (perlahan-lahan) dan jelas. Jangan terburu-buru dalam membaca sholawat agar dapat memahami makna dan kandungannya.

8. Memperbanyak Sholawat: Perbanyaklah membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Semakin banyak kita membaca sholawat, semakin besar pula pahala dan keberkahan yang akan kita dapatkan.

9. Mengamalkan Isi Sholawat: Selain membaca sholawat, usahakan juga untuk mengamalkan isi sholawat dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sebagai bentuk implementasi dari kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW.

Dengan memperhatikan adab-adab di atas, diharapkan kita dapat membaca sholawat dengan lebih baik dan khusyuk, sehingga kita dapat meraih rahmat, ampunan, syafaat, dan keberkahan dari Allah SWT.

Kesimpulan

Sholawat Nabi Muhammad SAW adalah amalan yang sangat istimewa dan memiliki banyak keutamaan serta keberkahan. Sholawat bukan hanya sekadar ungkapan cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga merupakan ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Dengan senantiasa membaca sholawat, kita akan mendapatkan rahmat, ampunan, syafaat, dan keberkahan dari Allah SWT, serta mendapatkan ketenangan hati dan pikiran. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa memperbanyak membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW agar kita menjadi umat yang dicintai oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. (I-2)

Read Entire Article
Global Food