Sekjen PBB Puji Kesepakatan Gaza Usai Diumumkan Donald Trump

1 week ago 10
Sekjen PBB Puji Kesepakatan Gaza Usai Diumumkan Donald Trump Bangunan-bangunan terlihat hancur akibat serangan Israel di Jalur Gaza,(Xinhua)

SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Rabu menyatakan dukungannya terhadap pengumuman gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera di Jalur Gaza.

"Saya menyambut baik pengumuman kesepakatan untuk mengamankan gencatan senjata & pembebasan sandera di Gaza, berdasarkan proposal yang diajukan oleh @POTUS," tulis Guterres melalui platform media sosial X.

Pernyataan tersebut disampaikan tidak lama setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan kelompok Hamas di Palestina resmi menandatangani tahap pertama kesepakatan Gaza yang diusulkan oleh Washington.

"Saya mengapresiasi upaya diplomatik Amerika Serikat, Qatar, Mesir, dan Turki dalam menengahi terobosan yang sangat dibutuhkan ini. Saya mendesak semua pihak terkait untuk sepenuhnya mematuhi ketentuan perjanjian," lanjut Guterres.

Trump Umumkan Tahap Pertama Kesepakatan Gaza

Presiden AS Donald Trump pada Rabu (8/10) mengonfirmasi bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama dari rencana perdamaian Gaza yang diinisiasi oleh pemerintah AS.

"Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani Tahap Pertama Rencana Perdamaian kami," tulis Trump di platform Truth Social, seperti dikutip Anadolu Agency pada Kamis (9/10).

"Ini berarti semua sandera akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukan mereka ke garis yang disepakati sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang kuat, langgeng, dan abadi," tambahnya.

Trump menegaskan bahwa seluruh pihak akan diperlakukan secara adil dan menyebut penandatanganan ini sebagai hari besar bagi dunia Arab, Muslim, Israel, dan Amerika Serikat.

Presiden AS itu juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para mediator internasional, termasuk Turki, yang dinilainya berperan penting dalam mewujudkan peristiwa bersejarah ini.

"Berbahagialah orang yang membawa damai," ujar Trump dalam pernyataannya.

Rencana Kunjungan Trump ke Mesir dan Negosiasi di Sharm El-Sheikh

Trump mengatakan dirinya mungkin akan melakukan kunjungan ke Mesir pada akhir pekan ini seiring dengan kemajuan pembicaraan gencatan senjata.

"Saya mungkin akan ke sana sekitar akhir minggu ini, mungkin hari Minggu," katanya kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa terdapat peluang yang sangat besar untuk mencapai terobosan dalam perundingan tersebut.

Trump juga menyebut telah menerima laporan dari Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio yang menyatakan bahwa negosiasi di Timur Tengah sudah sangat dekat dengan kesepakatan.

Negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas telah berlangsung sejak Senin di kota resor Sharm El-Sheikh, Mesir. Pembicaraan tersebut membahas implementasi dari rencana 20 poin yang diumumkan Trump pada 29 September lalu.

Tokoh Dunia Hadiri Pertemuan di Sharm El-Sheikh

Menurut laporan stasiun televisi pemerintah Mesir, Al-Qahera, pertemuan itu dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Utusan Khusus AS Steve Witkoff, menantu Trump Jared Kushner, Kepala Intelijen Turki Ibrahim Kalin, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, Kepala Intelijen Mesir Hassan Rashad, serta Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer.

Rencana perdamaian tersebut mencakup pembebasan seluruh tawanan Israel di Gaza, penerapan gencatan senjata menyeluruh, dan pelucutan senjata Hamas secara bertahap. Kelompok Palestina itu dilaporkan telah menyetujui rencana tersebut secara prinsip.

Gaza Masih Dilanda Krisis Kemanusiaan

Sejak awal agresi Israel pada Oktober 2023, lebih dari 67.200 warga Palestina dilaporkan tewas di Jalur Gaza, sebagian besar di antaranya perempuan dan anak-anak.

Wilayah padat penduduk itu kini berada dalam kondisi krisis kemanusiaan yang parah dan hampir tidak layak huni akibat kerusakan infrastruktur yang meluas.

Read Entire Article
Global Food