Jelang Pemilu Paruh Waktu, Presiden Argentina Javier Milei Hadapi Krisis Politik dan Ekonomi

5 hours ago 1
Jelang Pemilu Paruh Waktu, Presiden Argentina Javier Milei Hadapi Krisis Politik dan Ekonomi Presiden Argentina Javier Milei menghadapi ujian besar dua tahun setelah menjabat. (Instagram)

PRESIDEN Argentina Javier Milei menghadapi ujian terpenting dalam masa pemerintahannya yang baru berusia dua tahun. Pemilu paruh waktu pada Minggu (27/10) akan menjadi barometer dukungan rakyat terhadap kepemimpinan sang ekonom libertarian di tengah krisis politik dan ekonomi yang memburuk, serta tudingan sekutunya, Donald Trump, ikut campur dalam urusan dalam negeri Argentina.

Milei, yang naik ke tampuk kekuasaan pada Desember 2023 dengan janji memulai “era baru perdamaian dan kemakmuran,” menghadapi tantangan berat. Ia memang berhasil menurunkan inflasi tiga digit yang sempat melumpuhkan ekonomi, namun dalam beberapa bulan terakhir, reputasinya diguncang serangkaian skandal korupsi, termasuk yang melibatkan adik sekaligus kepala stafnya, Karina Milei, serta pejabat dekat yang dikaitkan dengan jaringan narkotika.

Situasi semakin rumit setelah nilai peso anjlok dan partainya, La Libertad Avanza, mengalami kekalahan besar dalam pemilihan provinsi di Buenos Aires. Wilayah dengan populasi hampir separuh warga Argentina.

Dukungan kuat datang dari Presiden AS Donald Trump, yang menawarkan paket bantuan senilai hingga US$40 miliar. Namun, Trump memperingatkan akan membatalkan bantuan tersebut jika Milei gagal meraih hasil baik di pemilu. “Jika dia tidak menang, kami mundur,” ujar Trump saat menjamu Milei di Gedung Putih pekan lalu.

Komentar itu memicu tudingan intervensi dari lawan politik Milei. Ekonom sekaligus anggota parlemen Peronist, Itai Hagman, menilai ancaman Trump sebagai bentuk pemaksaan terhadap pemilih Argentina.
“Ini adalah campur tangan jelas dalam urusan dalam negeri negara lain,” kata Hagman. “Rakyat Argentina akan mempertahankan kedaulatan dan demokrasi mereka, dan tidak akan memilih berdasarkan perintah presiden negara lain.”

Sementara itu, sekutu Milei meminta publik bersabar. “Kami tidak bisa menyelesaikan masalah 100 tahun hanya dalam dua tahun,” ujar Gonzalo Roca, kandidat utama La Libertad Avanza di Córdoba. Ia menegaskan Argentina berada di “jalur yang benar,” meski membutuhkan “pengorbanan besar.”

Analis politik Gustavo Córdoba memperkirakan pemilih akan menghukum Milei atas penderitaan ekonomi yang meluas, dengan survei menunjukkan sekitar 60% warga Argentina kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.

Pengamat dari Stimson Center di Washington, Benjamin Gedan, menilai hasil pemilu kali ini akan menentukan masa depan politik dan ekonomi Argentina.

“Jika Milei kalah telak, bisa terjadi krisis ekonomi baru dan tekanan terhadap peso,” ujarnya. Namun, jika hasilnya setengah-setengah, Milei masih bisa mempertahankan posisi, meski sulit melanjutkan reformasi besar seperti yang dijanjikan.

Setelah dua tahun masa pemerintahan yang diwarnai penghematan ketat dan kebijakan kontroversial, pemilu ini bisa menjadi titik balik bagi Argentina. Antara bertahan dengan terapi kejut ekonomi Milei, atau mencari arah baru di tengah badai krisis. (The Guardian/Z-2)

Read Entire Article
Global Food