
UNI Emirat Arab (UEA) berhasil menyelamatkan 22 awak kapal dari kapal kargo komersial yang tenggelam di Laut Merah setelah serangan hebat oleh kelompok pemberontak Houthi Yaman, menurut pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri UEA.
Mengutip yemenonline.info, Selasa (8/7), kapal MV Magic Seas berbendera Liberia, yang dioperasikan oleh perusahaan pelayaran Yunani, sedang dalam perjalanan dari Tiongkok ke Turki membawa besi dan pupuk ketika diserang pada Minggu.
Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang melibatkan pesawat nirawak, rudal balistik dan jelajah, dan kapal nirawak bermuatan bahan peledak.
Serangan itu menyebabkan kerusakan struktural yang parah, memaksa awak kapal meninggalkan kapal di perairan yang ganas di lepas pantai Yaman.
Menanggapi panggilan darurat dengan cepat, kapal yang dioperasikan UEA Safeen Prism, bagian dari AD Ports Group, memimpin misi penyelamatan dengan berkoordinasi dengan United Kingdom Maritime Trade Operations (UKMTO) dan badan maritim internasional lainnya.
Seluruh 22 orang di atas kapal—termasuk awak kapal dan personel keamanan—dievakuasi dengan selamat dan dilaporkan dalam kondisi stabil.
“Operasi ini mencerminkan komitmen teguh UEA terhadap keselamatan maritim dan tanggung jawab kemanusiaannya dalam melindungi nyawa di laut,” kata Kementerian Luar Negeri UEA dalam sebuah pernyataan.
Dua Pelaut Tewas?
Laporan terpisah yang dilansir The Guardian, Selasa (8/7), mengungkapkan dua pelaut di kapal Eternity C berbendera Liberia yang mengangkut barang curah tewas dalam serangan pesawat nirawak dan speedboat di Laut Merah yang diduga dilakukan oleh Houthi Yaman. Ini merupakan insiden kedua dalam sehari setelah berbulan-bulan situasi tenang.
Laut Merah, yang melintasi pantai Yaman, merupakan jalur air penting untuk minyak dan komoditas, tetapi lalu lintasnya telah menurun sejak kelompok bersenjata Houthi yang bersekutu dengan Iran mulai menargetkan kapal-kapal pada November 2023, yang mereka sebut sebagai solidaritas dengan warga Gaza yang diserang Israel.
Laporan kematian awak kapal pada kapal Eternity C berbendera Liberia yang dioperasikan Yunani ini merupakan yang pertama yang melibatkan pelayaran di Laut Merah sejak Juni tahun lalu, sehingga jumlah korban tewas dalam serangan terhadap kapal-kapal di sana menjadi enam.
Beberapa jam sebelum serangan, Houthi mengeklaim telah menenggelamkan kapal pengangkut barang curah lain berbendera Liberia yang dioperasikan Yunani, MV Magic Seas, di lepas pantai barat daya Yaman pada Minggu. (B-3)