
BEBERAPA bulan setelah pemerintahan Presiden Donald Trump diam-diam menghalangi upaya imigrasi garis keras Gubernur Florida Ron DeSantis. Kini keduanya tampil berdampingan dalam pembukaan pusat penahanan imigran baru di kawasan rawa-rawa Everglades, Florida.
Trump dan DeSantis meninjau fasilitas yang dijuluki “Alligator Alcatraz” — dibangun di atas landasan udara terpencil yang dikelilingi rawa dan predator. DeSantis menggunakan wewenang darurat untuk menyita lahan dan mempercepat pembangunan, dengan dorongan dari pemerintahan Trump.
“Ron bekerja sangat baik dengan Kristi Noem dan tim Keamanan Dalam Negeri, dan berhasil menyelesaikannya dalam berapa hari, Ron?” tanya Trump kepada DeSantis di hadapan wartawan.
“Delapan hari. Fasilitas sudah berdiri dan beroperasi,” jawab DeSantis.
Hubungan Penuh Dinamika
Trump menyebut hubungannya dengan DeSantis sebagai “nilai 10… atau mungkin 9,9, karena ada sedikit luka kecil.” Meski demikian, hubungan keduanya sempat merenggang saat DeSantis menantang Trump di pemilihan capres Partai Republik 2024, yang membuat Trump merasa dikhianati oleh orang yang ia bantu naik daun.
Pihak Gedung Putih menyebut hubungan mereka kini “baik-baik saja”. Namun selama beberapa bulan terakhir, pemerintahan Trump justru lebih banyak menggandeng politisi Florida lainnya — termasuk Rep. Byron Donalds, yang disebut sebagai kandidat favorit Trump untuk menggantikan DeSantis sebagai gubernur. Donalds turut hadir dalam acara Selasa, sementara DeSantis justru pernah menyiratkan bahwa sang istri, Casey DeSantis, pantas jadi penggantinya.
Ketika ditanya apakah ia mendukung pencalonan Casey, Trump memilih bungkam. DeSantis langsung menimpali untuk menunjukkan loyalitasnya, “Saya langsung mendukung beliau sejak Januari 2024. Saya juga bantu kumpulkan jutaan dolar untuk PAC-nya.”
Florida Jadi Benteng Kebijakan Imigrasi Trump
Di bawah kepemimpinan DeSantis, Florida menjadi negara bagian yang paling agresif mendukung kebijakan imigrasi Trump. Undang-undang baru yang diteken DeSantis mewajibkan polisi lokal bekerja sama dengan ICE (Imigrasi dan Bea Cukai AS), membuat Florida menyumbang hampir 40% dari total perjanjian antara ICE dan kepolisian lokal sejak Trump menjabat.
Bulan lalu, DeSantis dan ICE mengumumkan penangkapan 1.120 imigran ilegal dalam operasi berskala negara bagian yang diklaim sebagai yang pertama di AS.
DeSantis menyebut fasilitas di Everglades ini sebagai “pusat terpadu” untuk menahan, memproses, dan mendeportasi imigran gelap, dengan kapasitas hingga 5.000 tempat tidur. “Ini akan jadi multiplier kekuatan,” ujarnya.
Trump pun mendukung rencana DeSantis untuk menjadikan jaksa militer Garda Nasional Florida sebagai hakim imigrasi sementara, guna mempercepat proses deportasi. “Ya, saya setuju. Itu mudah disetujui,” ucapnya.
Gagal Capai Ambisi Lebih Besar
Namun upaya DeSantis untuk mengambil alih kewenangan federal dalam deportasi kandas. Legislator Partai Republik di Florida menolak usulan yang memberi gubernur wewenang luar biasa untuk mendeportasi imigran.
Sebaliknya, mereka mengesahkan paket imigrasi buatan mereka sendiri, tanpa pasal deportasi, dan disusun bersama Gedung Putih. “Kami konsultasi dengan Gedung Putih selama proses berlangsung,” ujar Ketua DPR Florida, Daniel Perez. Ia juga tampak beberapa kali menghadiri acara Gedung Putih, sementara DeSantis absen.
Dari Lawan Jadi Sekutu Lagi?
Saat kampanye pilpres Partai Republik 2024 memanas, DeSantis sempat mengkritik keras kegagalan Trump membangun tembok perbatasan. Namun setelah kalah, keduanya tidak saling berbicara selama berbulan-bulan. Meski begitu, kini mereka menunjukkan hubungan yang lebih hangat.
“Kami sempat punya jeda, tapi hanya sebentar,” kata Trump dalam diskusi di fasilitas baru itu. “Saya sangat menghormatinya.”
DeSantis membalas dengan pujian serupa: “Beliau selalu siap membantu para gubernur kapan pun.”
Trump dikabarkan sangat tertarik pada proyek penahanan ini. Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) telah menyetujui penggunaan sementara Bandara Latihan Dade-Collier sebagai pusat penahanan. Lokasi alternatif lainnya di pusat pelatihan Garda Nasional Camp Blanding juga sedang dipertimbangkan.
Fasilitas ini berada di tengah Everglades, lingkungan alami penuh buaya, ular piton, dan rawa-rawa sulit dijangkau. DHS bahkan sempat mengunggah gambar buaya mengenakan topi ICE di depan penjara dengan keterangan “Coming soon!”.
DeSantis juga sempat menggoda Trump untuk mengunjungi lokasi itu. “Kami bisa mendaratkan Air Force One langsung di sini. Saya yakin Presiden akan terkesan dengan kerja tim kami.” (CNN/Z-2)