2 weeks ago
6
Selular.id – TikTok telah mengaktifkan kembali fitur siaran langsung (LIVE) di Indonesia setelah sempat ditangguhkan pada Sabtu pekan lalu. Juru bicara platform tersebut memastikan bahwa layanan livestream sudah kembali normal sejak Selasa (2/9/2025) sekitar pukul 16.20 WIB, memungkinkan pengguna untuk kembali berinteraksi dan berjualan melalui fitur tersebut.
Menurut juru bicara TikTok, keputusan mengaktifkan kembali layanan livestream diambil agar para pengguna dapat memiliki pengalaman TikTok yang lengkap.
“Kami telah mengaktifkan kembali layanan livestream di Indonesia agar para pengguna dapat memiliki pengalaman TikTok yang lengkap,” jelas juru bicara. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci, perusahaan juga menyampaikan bahwa mereka telah menambah pengamanan di media sosial selama beberapa waktu ke depan.
TikTok Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus memantau situasi dan memprioritaskan upaya dalam menyediakan platform yang aman dan beradab bagi para pengguna untuk berekspresi.
“Kami terus memantau situasi yang ada, dan memprioritaskan upaya dalam menyediakan platform yang aman dan beradab bagi para pengguna untuk berekspresi,” tutur juru bicara tersebut.
Berdasarkan pantauan, fitur live TikTok sudah kembali normal dan dapat digunakan seperti semula. Sejumlah akun TikTok juga mulai memanfaatkan fitur live untuk berjualan dan berinteraksi kembali dengan para pengikutnya (follower).
Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi digital melalui platform tersebut kembali bergerak setelah sempat terhambat.
Penangguhan fitur live TikTok sebelumnya sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna, terutama para kreator dan pelaku UMKM yang mengandalkan platform tersebut untuk berjualan.
Seperti dilaporkan sebelumnya, Pemerintah Tutup Sementara Live TikTok, UMKM Terdampak secara signifikan. Kini, dengan kembalinya fitur tersebut, diharapkan aktivitas ekonomi dapat pulih kembali.
Fitur live di TikTok telah menjadi salah satu sarana penting bagi banyak pihak, tidak hanya untuk hiburan tetapi juga untuk bisnis. Pada awal Ramadan 2025 lalu, fitur live di TikTok bahkan ditonton hingga 2 miliar kali, seperti yang dilaporkan dalam artikel Awal Ramadan 2025, Fitur Live di TikTok Ditonton 2 Miliar Kali.
Angka tersebut menunjukkan betapa tingginya minat masyarakat terhadap konten livestream di platform tersebut.
Selain itu, TikTok juga terus berinovasi dengan fitur livestream-nya. Sebelumnya, platform tersebut mencoba fitur live subscription sebagai Cara Baru Kreator Cari Uang, TikTok Coba Fitur Live Subscription. Fitur ini memungkinkan kreator mendapatkan penghasilan tambahan dari pengikut setia mereka melalui langganan bulanan.
Kembalinya fitur live TikTok juga diikuti oleh platform lain, seperti Instagram yang sempat menonaktifkan fitur serupa. Seperti dilaporkan dalam Ikuti Jejak TikTok, Instagram Live Dinonaktifkan di Indonesia, kebijakan ini menunjukkan bahwa platform media sosial tengah meningkatkan keamanan dan pengawasan konten livestream di Indonesia.
Dengan kembalinya fitur live, TikTok diharapkan dapat terus memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna sambil menjaga keamanan dan kenyamanan berinteraksi di platform.
Langkah penambahan pengamanan yang disebutkan oleh juru bicara TikTok menjadi sinyal positif bahwa perusahaan serius dalam menangani isu-isu yang mungkin timbul dari fitur livestream.
Ke depannya, TikTok akan terus memantau perkembangan situasi dan menyesuaikan kebijakan sesuai kebutuhan. Pengguna dapat kembali memanfaatkan fitur live untuk berbagai aktivitas, mulai dari berjualan, berbagi konten hiburan, hingga berinteraksi dengan komunitas.
