Tersingkir di Putaran Pertama Wimbledon, Alexander Zverev Mengaku Merasa Hampa

13 hours ago 3
Tersingkir di Putaran Pertama Wimbledon, Alexander Zverev Mengaku Merasa Hampa Petenis Jerman Alexander Zverev(AFP/GLYN KIRK )

ALEXANDER Zverev merasa hampa setelah secara mengejutkan tersingkir di putaran pertama Wimbledon,  Rabu (2/7) WIB, yang merupakan kekalahan Grand Slam paling awal bagi petenis Jerman itu sejak 2019, yang juga di All England Club.

Unggulan ketiga itu dikalahkan petenis Prancis Arthur Rinderknech, melanjutkan tren di Wimbledon tahun ini ketika petenis unggulan kalah lebih awal.

"Saya tidak pernah merasa sekosong ini sebelumnya. Hanya kurang kegembiraan, hanya kurang kegembiraan dalam segala hal yang saya lakukan," kata Zverev dalam konferensi pers pascapertandingan, dikutip dari ATP.

"Ini bukan semata-mata tentang tenis. Hanya kurang kegembiraan di luar tenis juga," lanjutnya.

Zverev tidak menemukan cara untuk mematahkan servis keras Rinderknech, terlihat dari catatan ATP yang menunjukkan 0/9 break point.

Kekalahan Zverev seusai pertarungan selama 4 jam 40 menit -- yang dimenangi oleh Rinderknech 7-6 (3), 6-7 (8), 6-3, 6-7 (5), dan 6-4 -- membuat petenis Jerman itu merenungkan gambaran yang lebih besar.

Enam bulan lalu, Zverev melaju ke pertandingan babak akhir Australia Terbuka, yang menandai final ketiganya. Namun, ia kemudian mengalami masa-masa sulit, hanya memenangi enam dari 12 pertandingan berikutnya.

Setelah memenangi ATP 500 di Muenchen dan mencapai perempat final Roma dan Roland Garros, tampaknya Zverev menemukan kembali performanya. Ia beralih ke lapangan rumput dengan mencapai final di Stuttgart dan semifinal di Halle.

Performa Zverev yang tidak konsisten sejak saat itu membuatnya mencari jawaban yang mungkin ada di luar lapangan.

"Saya tidak berpikir tenis adalah masalah bagi saya saat ini," ujar Zverev.

"Ada hal lain yang harus saya temukan dalam diri saya saat ini. Namun, ada sesuatu dalam diri saya yang harus berubah, yang tidak harus terjadi di lapangan tenis," tambahnya.

Ketika ditanya apakah ia mungkin mempertimbangkan untuk bekerja dengan pelatih mental, Zverev berbicara terus terang, dengan mengatakan, "Mungkin untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya mungkin membutuhkannya."

"Lucunya, saya terkadang merasa sangat kesepian di luar sana. Saya berjuang secara mental," ujar Zverev.

"Saya tidak tahu. Sulit bagi saya untuk menemukan kegembiraan di luar lapangan tenis saat ini."

"Itu bukan alasan atau apa pun. Saya pikir Arthur pantas menang hari ini. Itu adalah sesuatu yang saya rasakan selama beberapa bulan terakhir. Sekali lagi, saya merasa sangat, sangat kesepian dan sangat kesepian. Saya tidak tahu. Tidak pernah merasa seperti itu sebelumnya," imbuh petenis berusia 28 tahun itu.

Momen penting dari pertandingan babak pembukaan Zverev terjadi pada kedudukan 1-1 di set kelima ketika peraih 24 gelar tingkat tur itu kehilangan servis meskipun memimpin 40/0 pada pertandingan.

"Saya pikir, secara umum, Arthur memainkan pertandingan yang fantastis," kata Zverev.

"Saya tidak yakin dia pernah memainkan pertandingan seperti itu dalam hidupnya," ungkapnya.

Dengan catatan musim 35-14, Zverev hanya kurang dua kemenangan untuk mencapai 500 kemenangan dalam kariernya.

Berada di posisi ketiga dalam ATP Live Race To Turin, Zverev tetap berada di posisi yang baik untuk lolos ke ATP Finals, turnamen yang dimenanginya pada 2018 dan 2021. (Ant/Z-1)

Read Entire Article
Global Food