2 days ago
7
Selular.ID – CEO T-Mobile AS Mike Sievert menyatakan layanan langsung ke perangkat (D2D) yang disediakan oleh Starlink telah meningkatkan pengujian beta selama beberapa minggu terakhir, dengan agenda peluncuran komersial akan menyusul kemudia.
Meskipun Sievert tidak memberikan tanggal kapan layanan komersial akan tersedia pada laporan pendapatan Q4 perusahaan, ia menyatakan hal itu akan “segera”.
Sievert menjelaskan operator seluler mengizinkan beberapa pelanggan untuk mendaftar versi awal layanan, terutama di AS bagian utara tempat kepadatan satelit Starlink lebih tinggi.
Pengujian beta mendukung pengiriman pesan teks dengan layanan suara dan data menyusul.
T-Mobile dan SpaceX pertama kali mengumumkan kemitraan mereka pada tahun 2022, tetapi peluncurannya ditunda karena penyedia satelit tersebut memerlukan persetujuan dari Komisi Komunikasi Federal.
“Semua ini akan mulai terjadi sekarang dalam rangkaian yang cepat,” kata Sievert.
“Kami akhirnya berada di momen yang kami impikan tentang layanan ini.” CEO tersebut menyatakan layanan D2D komersial akan membantu T-Mobile menarik dan mempertahankan pelanggan sekaligus meningkatkan pangsa pasar.
Ia berharap layanan ini akan mendorong pelanggan T-Mobile untuk memilih tarif yang lebih premium guna mengakses fitur-fitur tersebut.
“Ini akan menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh pelanggan kami dengan paket-paket yang paling hemat, dan itu adalah area yang akan kami monetisasi,” jelasnya.
Ada juga peluang untuk menawarkan layanan D2D secara terpisah kepada pelanggan yang tidak memiliki tarif premium.
“Kami melihat semuanya berjalan cukup cepat, jadi itu sangat menarik,” katanya.
Baca Juga: Setelah Selandia Baru, Layanan Direct to Cell Segera Beroperasi di Ukraina
Sievert menyatakan ia tidak memperkirakan layanan D2D akan ditawarkan di daerah pedesaan untuk pita lebar rumah, sebagian karena Starlink telah menyediakan pita lebar di beberapa daerah.
“Saya tidak ingin berbicara atas nama mereka, tetapi mereka memiliki lebih banyak permintaan untuk layanan mereka daripada kapasitas saat ini, sehingga mereka dapat menjual semua yang mereka miliki tanpa bantuan apa pun dari kami,” katanya.
“Mereka banyak meluncurkan, jadi kurva tersebut mungkin akan bertemu di suatu titik, dan kami akan senang menjadi mitra mereka.”
Awal minggu ini terungkap bahwa uji beta T-Mobile juga menambahkan dukungan untuk sejumlah iPhone terbatas, setelah sebelumnya hanya menyediakan kompatibilitas untuk perangkat Samsung tertentu.
Sejatinya , T-Mobile bukan merupakan operator pertama di dunia yang siap meluncurkan layanan D2D secara komersial.
Untuk diketahui, pada awal Januari 2025, operator selular terkemuka Ukraina, Kyivstar, telah menandatangani perjanjian dengan Starlink untuk memperkenalkan konektivitas satelit langsung ke seluler di negara tersebut, kata perusahaan induk Kyivstar, VEON.
Layanan langsung ke selular (direct-to-cell) atau D2D (direct-to-device), terhubung ke satelit yang dapat memancarkan sinyal telepon dari luar angkasa langsung ke telepon pintar.
Tercatat, Ukraina akan menjadi salah satu negara pertama di dunia tempat Starlink akan meluncurkan teknologi tersebut.
Kyivstar mengharapkan layanan langsung ke seluler dengan fungsi pengiriman pesan akan beroperasi pada kuartal keempat tahun 2025, kata perusahaan telekomunikasi tersebut dalam pernyataan bersama.
Starlink milik Space X, yang juga menyediakan konektivitas internet penting bagi Ukraina yang dilanda perang dan militernya, meluncurkan rangkaian satelit pertamanya dengan kemampuan langsung ke seluler awal tahun ini.
Langkah Kyivstar menyediakan layanan langsung dari satelit ke smartphone, mengikuti langkah operator yang berbasis di Selandia Baru, One NZ (New Zealand).
Untuk diketahui, One NZ telah meluncurkan TXT, layanan pesan satelit langsung ke perangkat kepada pelanggan atau direct to cell di seluruh negeri pada Kamis (26/12/2024).
Sebuah langkah yang diposisikan sebagai layanan nasional pertama dari jenisnya yang menggunakan infrastruktur Starlink di mana pun di dunia.
Layanan TXT Satelit operator tersedia bagi pengguna pada paket yang memenuhi syarat dengan perangkat Android yang kompatibel saat mereka tidak dapat memperoleh jangkauan seluler standar.
Baca Juga: Layanan Direct to Device Mulai Diperkenalkan, Operator One NZ Klaim Jadi yang Pertama di Dunia
