Boncos di China dan Indonesia, Pasar India Jadi Pelipur Lara Bagi Bos Apple Tim Cook

1 day ago 7

Selular.ID – CEO Apple Tim Cook terus memuji-muji India sebagai pasar yang sangat prospektif bagi raksasa teknologi itu.

Cook mengatakan bahwa ia “sangat tertarik pada India” di mana perusahaan tersebut mencetak rekor pendapatan untuk kuartal Desember 2024, bahkan saat penjualan iPhone global mengalami sedikit penurunan.

“India mencetak rekor kuartal Desember. Phone adalah model terlaris di India untuk kuartal tersebut,” kata Cook selama panggilan pendapatan kuartal pertama 2025.

Apple melaporkan pendapatannya sebesar $124,3 miliar pada liburan akhir tahun. Tetapi pertumbuhan penjualan tidak memenuhi ekspektasi pasar karena iPhone menghadapi persaingan ketat, khususnya di China.

Pertumbuhan pembuat iPhone di India kontras dengan penurunan penjualan bersih sebesar 11,1% tahun-ke-tahun di China —pasar terbesar ketiga berdasarkan penjualan—pada kuartal Desember.

Cook, yang menyebut China sebagai “pasar paling kompetitif di dunia,” mencatat bahwa lebih dari setengah penurunan yang dialami Apple di sana didorong oleh perubahan inventaris saluran dari awal hingga akhir kuartal.

“Sebagian alasannya adalah bahwa penjualan kami sedikit lebih tinggi dari yang kami perkirakan menjelang akhir kuartal. Jadi kami berakhir sedikit lebih ramping dari yang kami harapkan,” ujar suksesor Steve Jobs itu.

Sementara itu, karena Apple mengurangi ketergantungannya pada China untuk manufaktur, India menjadi pusat manufaktur utama bagi pembuat iPhone tersebut.

Apple kini memproduksi iPhone dan aksesori andalannya di India melalui sejumlah mitranya, seperti Foxconn, Pegatron dan Tata Group di negara tersebut.

“Jika Anda melihat produksi yang kami lakukan di sana (di India), kami memproduksi untuk pasar domestik dan ekspor. Bisnis kami memerlukan skala ekonomi tertentu agar masuk akal untuk memproduksi di negara tersebut,” tegas Cook.

Baca Juga: Dari Jeff Bezos, Sundar Pichai, Mark Zukerberg, Hingga Tim Cook: Mengapa Para Bos Perusahaan Teknologi Kini Mendekat ke Donald Trump

Dalam panggilan pendapatan itu, Cook tidak mengungkap pasar Indonesia – yang seperti halnya China – juga tidak sedang baik-baik saja bagi vendor yang bermarkas di Cupertino, California itu.

Sejak Oktober tahun lalu, Apple tak lagi leluas memasarkan produknya di Indonesia, khususnya smartphone terbaru, iPhone 16.

Hingga kini iPhone peredaran iPhone 16 masih terganjal aturan. Larangan yang diberlakukan oleh Kemenperin itu, karena Apple belum memenuhi aturan TKDN 40%.

Di sisi lain, Kemenperin dengan tegas meminta Apple untuk meningkatkan nilai investasi, sebagai salah satu syarat agar produknya bisa dijual di Indonesia.

Dengan ketidakjelasan yang masih menghadang Apple, wajar jika peran Indonesia kini tak lagi disinggung oleh Tim Cook.

Padahal pada Mei tahun lalu – dalam kunjungan ke Indonesia – Cook memberi pujian kepada Indonesia karena kontribusinya pada pendapatan Apple, yang mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa.

Meski tidak menyebutkan nilai, Tim Cook secara umum memuji hasil di pasar negara-negara berkembang dengan mencontohkan kasus pada Indonesia.

“Di Indonesia salah satu pasar yang kami nilai potensinya sangat besar,” jelas Tim Cook.

“Pangsa pasar di wilayah ini sebelumnya masih rendah, namun dengan populasi besar dan terus bertambah, produk kami benar-benar membuat banyak kemajuan,” papar dia merujuk pasar Asia Tenggara, yang ia sambangi, termasuk ke Indonesia.

Baca Juga: Negara Besar Ini Jadi Saingan Indonesia Supaya Apple Bangun Pabrik

Read Entire Article
Global Food