Selular.ID – Agate Academy, dengan bangga mengumumkan kontribusinya sebagai salah satu partner dan lebih dari 800 jammers (partisipan) asal Indonesia di fasilitasi.
Hal ini masih dalam keberhasilan pelaksanaan Global Game Jam 2025 (GGJ 2025) yang diselenggarakan serentak di 11 kota di Indonesia pada tanggal 24 hingga 26 Januari 2025.
Acara ini mencatat pencapaian luar biasa setiap tahunnya, memperlihatkan kreativitas dan kolaborasi yang semakin berkembang dalam ekosistem pengembangan game di Indonesia.
800 jammers (partisipan) tersebut hadir dengan latar belakang yang beragam seperti pelajar, profesional, hingga pengembang independen, telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar mengatakan, “Saya harap melalui ajang ini, teman-teman (baca: jammers) dapat belajar bersama dan saling tukar pikiran serta inspirasi untuk mengembangkan industri game Tanah Air. Melalui kegiatan ini juga, kita dapat mencetak lebih banyak talenta baru yang mampu menghasilkan game lokal berkualitas dan bersaing di pasar global,” saat membuka Global Game Jam 2025 di titik Kota Bandung secara virtual (24/01).
Lokasi Pelaksanaan Global Game Jam 2025 di Indonesia tersebar di 11 titik kota dengan hasil akhir sebagai berikut:
CEO Agate Academy Restya Winda Astari mengatakan, “Energi dan kreativitas yang kami lihat selama GGJ 2025 sangat luar biasa. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki banyak talenta yang berpotensi untuk mendukung percepatan pertumbuhan industri game nasional. Di Agate Academy, kami berkomitmen untuk terus mendukung dan menciptakan ruang bagi para pengembang agar dapat berkembang dan berkolaborasi.”
“Global Game Jam merupakan inisiatif penting yang berperan besar dalam mendorong pertumbuhan industri game di Indonesia. Kami di Asosiasi Game Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan seperti ini dan mengajak semua pihak untuk berkolaborasi. Melalui ajang ini, terlihat jelas bahwa pengembang lokal memiliki potensi besar untuk menghasilkan karya berkualitas yang dapat berkontribusi secara signifikan bagi industri game global. Saya juga berharap kegiatan ini dapat mengajarkan para developer untuk berpikir kreatif dalam menyelesaikan proyek secara cepat dan menarik,” ujar Presiden Asosiasi Game Indonesia Shafiq Husein.
Bandung Menjadi Pusat Kreativitas di GGJ 2025
“Dalam rentang waktu ini, terdapat dua event besar yang diselenggarakan di Bandung, yaitu Bandung Global Game Jam dan Bandung Game Day. Hal ini sangat penting karena Kota Bandung memiliki potensi besar dalam industri ini,” ujar Pj. Walikota Bandung A. Koswara.
Bandung, yang selama ini dikenal sebagai salah satu kota pengembangan game di Indonesia, menjadi tuan rumah GGJ 2025 dengan jumlah peserta terbanyak.
Bertempat di kantor Agate, acara ini diselenggarakan bersama komunitas Game Developer Bandung (GDB) dan didukung oleh Asosiasi Game Indonesia (AGI), Pemerintah Kota Bandung, dan Kementerian Ekonomi Kreatif.
Selain sesi pengembangan game, GGJ 2025 di Bandung juga menghadirkan sesi mentoring dan kesempatan networking bagi para peserta.
Ketua Pelaksana Global Game Jam Bandung dan Ketua Komunitas Game Developer Bandung Mikhael Martin mengungkapkan, “antusiasme di Bandung sangat luar biasa. Dengan 156 jammers dan 37 game yang dikembangkan, Bandung sekali lagi membuktikan diri sebagai kota dengan ekosistem industri game yang terus tumbuh dan berkembang. Kami sangat bangga dengan karya dan inovasi yang lahir dari acara ini.”
Keberhasilan Global Game Jam 2025 menetapkan tolok ukur baru untuk kolaborasi dalam pengembangan game di Indonesia.
Agate Academy tetap berkomitmen untuk mendukung ekosistem pengembangan game lokal dengan membantu dalam mempersiapkan talenta muda Indonesia yang tertarik di industri game.
Baca juga : Agate Dukung Kegiatan Global Game Jam 2025 di 12 Kota