Pianis Muda Jefri Setiawan Kembali Harumkan Indonesia, Ukir Prestasi Raih Rekor Dunia di Australia

5 hours ago 1
Pianis Muda  Jefri Setiawan Kembali Harumkan Indonesia, Ukir Prestasi  Raih Rekor Dunia di Australia Ilustrasi(Dok KJRI Melbourne)

JEFRI Setiawan mencatatkan rekor dunia bermain piano dengan mata tertutup dalam penampilannya pada memorizing the songs while playing the piano non-stop blindfolded for the longest time di KJRI Melbourne  Australia  pada Rabu, (12/3).

Melalui keterangan yang diterima Media Indonesia, di hadapan dewan Juri Mr. Guinness Sunil Joseph, Chief Editor & International dan Juri dari Australia Mr. Sedunath Prabhakar (Artist, Writier & Musician, Australia). Saksi Juri meminta menghafal dan memainkan piano selama 120 menit non-stop dengan mata tertutup untuk 180 lagu. 

Namun hanya sampai pada 80 menit, dewan juri telah menyatakan bahwa Jefri telah berhasil memenuhi apa yang disyaratkan Dewan Juri sehingga Jefri dapat meraih penghargaan dari Rekor Dunia Universal Rekor, Forum World Record "Memorizing Songs While Playing Piano non-stop Blindfolded for the Longest Time in The World" juga mendapatkan Gelar Doktor Kehormatan dari Grace Ladies Global Academy USA. 

Penampilan Jefri di Melbourne, Australia terselenggara atas kerja sama KJRI Melbourne dan Ketua MPR RI  yang mendukung membiayai tiket dan akomodasi selama di Melbourne Australia.

Setelah berhasil memecahkan rekor dunia Jefri akan didampingi  Ketua MPR RI untuk bertemu dengan Presiden RI yang menjadi impian Jefri bertemu dengan Presiden Prabowo. Penampilan Jefri di Melbourne dihadiri Konsul Jenderal RI Kuncoro Waseso, Prof. dr. Fasli Jalal Ph.D. Rektor Yarsi Jakarta, Prof.Dr.Tubagus Maulana Kusuma ,Direktur Magister Teknik & Rekayasa Universitas Gunadarma, Pimpinan Cabang Istemewa Muhammadiyah (PCIM) Hamim dan masyarakat Indonesia di Melbourne.

Dalam penampilannya di ruang Bhinneka KJRI Melbourne yang disaksikan langsung  Juri dan tamu  ia berhasil memukau para undangan yang hadir untuk memainkan piano tanpa henti dengan mata tertutup selama 80 menit lebih. Adapun lagu yang dimainkan di antaranya Tanah Airku-Ibu Sud, Terima kasih guruku-Sri Widodo, All Iask-Adele Adkins, Beutiful in White-Shane Filan (Westlife), Canon Rock-Johann Pachelbel, Can't help falling in love-Hugo Peretti, luigi creatore, Fur Elise-Beethoven, Fix You-Chris Martin, Hero-Mariah Carey, Heal The World-Michael Jackson dan beberapa lagu populer lainnya.  

Juri yang secara teliti mendengarkan dan menyimak nada piano dan lagu yang dimainkan akhirnya mengumumkan bahwa Jefri telah lolos uji atas kemahiran Jefri yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh undangan yang hadir. 

Penampilan Jefri yang memainkan piano secara terus-menerus, menghafal puluhan lagu sambil mata ditutup dengan kain, adalah pencapaian yang sangat menginspirasi dunia, karena disamping mencatatkan rekor dunia di Universal Records Forum  “memorizing the songs while playing the piano non-stop blindfolded for the longest time” dia pantas berhak memperoleh apresiasi dari Perguruan Tinggi Bisnis yang ada di USA mendapatkan Gelar Doktor Kehormatan dari Grace Ladies Global Academy USA.

Bagi remaja kelahiran Kendal 19 tahun lalu itu, Jefri Setiawan, mengungkapkan apa yang telah diraihnya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak seperti Ketua MPR RI, Konsulat Jenderal RI di Melbourne, Universitas Yarsi, Universitas Gunadarma, PCIM Australia serta orang-orang dekatnya dan tentunya dorongan dan doa dari sang ayah yaitu Joko Manis yang tidak pernah lelah memberinya semangat untuk dapat berkarya dengan baik.

 "Atas kebaikan hati banyak orang akhirnya saya berada ditahap ini," ujarnya singkat.

"Dalam mempersiapkan semuanya sebelum tampil, saya harus bisa fokus dengan konsentrasi yang tinggi, belajar setiap hari, mengendalikan emosi, stamina yang bagus, dan persiapan matang lainnya serta tentunya berdoa kepada Tuhan," kata Jefri. 

Jefri juga menuturkan keinginannya untuk dapat terus berkarya. Adapun untuk gelar doktor kehormatan, ia mengaku tidak akan memakainya namun konsentrasi menyelesaikan pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Gunadarma. 

Konjen RI Kuncoro Waseso, dalam sambutannya mengutarakan Jefri merupakan kebanggaan bangsa Indonesia karena telah memberi kontribusi banyak dalam memperkenalkan Indonesia di luar negeri dan harus seimbang dengan kuliah agar prestasi berjalan bersama. Hal ini patut mendapat dukungan dari semua pihak dan keberhasilan Jefri ini juga telah memberi inspirasi bagi anak muda Indonesia termasuk WNI dan diaspora di Australia. 

"Tentunya kita berharap Jefri dapat mencapai sesuatu yang lebih lagi ke depannya. Kita patut berbangga hati atas keberhasilan Jefri ini," tegas Kuncoro.

Prof. Fasli Jalal yang turut mendampingi Jefri mengapresiasi dukungan  semua pihak pada keberhasilan Jefri termasuk dukungan KJRI Melbourne dalam perhelatan tersebut.

Dikatakan Jefri mampu menginspirasi dunia, sosok seorang Jefri dari anak kampung dengan awal keterbatasan tidak mempunyai piano tetapi dia serius belajar tanpa putus asa, sehingga mengantarkan pencapaian prestasi selama ini dan dengan prestasinya bisa meraih mimpi mendapatkan beasiswa kedokteran di Universitas Gunadarma. (H-2)

Read Entire Article
Global Food