Peringati Hari Dokter Nasional, IDI Tegaskan Pentingnya Pemerataan Sebaran Dokter

4 hours ago 1
Peringati Hari Dokter Nasional, IDI Tegaskan Pentingnya Pemerataan Sebaran Dokter Ilustrasi--Dokter dan bidan dari Puskesmas Sarereiket memberikan imunisasi pada bayi di balai adat Desa Matotonan, Siberut Selatan, Mentawai, Sumatra Barat.(ANTARA/Iggoy el Fitra)

BERTEPATAN dengan peringatan Hari Dokter Nasional, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyerukan pentingnya pemerataan sebaran dokter dalam upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Ketua Umum Pengurus Besar IDI DR. Dr. Slamet Budiarto., SH., MH.Kes menyampaikan bahwa, hingga saat ini, dokter belum tersebar merata di seluruh wilayah, sebagian besar masih terkonsentrasi di kota-kota besar.

Menurut dia, hal itu antara lain terjadi karena keterbatasan alokasi anggaran pemerintah untuk menempatkan dokter di daerah.

"Ini dibuktikan dari lulusan dokter saat ini pun pemerintah paling hanya menyerap cuma 20%, artinya yang 80% akhirnya mengumpul di
kota-kota besar," katanya.

"Ke depan, harapan kami, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk penempatan, tidak banyak kok, sekitar Rp2 triliun per tahun," tambah Slamet.

Slamet mengemukakan bahwa minat dokter untuk bertugas di daerah juga dipengaruhi oleh fasilitas dan insentif yang ditawarkan.

"Harapan kami, anggaran kesehatan dinaikkan minimal 10%-lah, digunakan untuk SDM. Ke depan paling enggak anggaran kesehatan dinaikkan, alokasi untuk SDM dokter antara lain juga harus diperhatikan," ujar Slamet.

"Dokter kan tidak hanya menyelamatkan manusia, dia juga sebagai agen perubahan," lanjutnya.

Ia mengemukakan bahwa di tengah berbagai keterbatasan, para dokter tetap berusaha memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat di seluruh wilayah, termasuk masyarakat di daerah pelosok dan terpencil.

"Kita mempunyai kelebihan, masyarakat bisa ketemu dokter maupun dokter spesialis di hari itu. Bisa coba kalau di negara tetangga, dia harus mengantri bisa dua minggu sampai satu bulan," ungkap Slamet.

"Secara overall, dari Sabang sampai Merauke, dokter ada di daerah-daerah terpencil untuk membantu masyarakat," tambahnya.

Slamet menekankan bahwa dalam upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, harus berkolaborasi dengan mitra-mitra strategis. Mitra strategis yang dimaksud mencakup organisasi profesi kesehatan seperti IDI.

"Dengan seperti itu, saya kira derajat kesehatan masyarakat Indonesia akan meningkat, akan baik, menuju generasi emas, itu yang harus
jadi perhatian pemerintah," kata Slamet.

Hari Dokter Nasional diperingati setiap tanggal 24 Oktober untuk memberikan penghargaan kepada para dokter yang telah berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.

Peringatan Hari Dokter Nasional 2025 mengangkat tema Dokter Berbagi untuk Negeri, menggambarkan semangat para dokter dalam memanfaatkan ilmu, tenaga, dan waktu demi meningkatkan derajat kesehatan bangsa. (Ant/Z-1)

Read Entire Article
Global Food