Dari Kulit hingga Usus, Ini 7 Jenis Kanker yang Paling Sering Serang Anak Muda

12 hours ago 1
Dari Kulit hingga Usus, Ini 7 Jenis Kanker yang Paling Sering Serang Anak Muda Ilustrasi(Freepik)

KANKER, selama ini, dikenal sebagai penyakit yang identik dengan usia lanjut. Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kasus kanker terjadi di kalangan usia muda, termasuk Gen-Z.

Meski tidak umum, dikutip dari laman American Cancer Society, beberapa jenis kanker ternyata bisa menyerang mereka yang berusia 20 hingga 30-an tahun. 

Mengenali gejalanya sejak dini menjadi kunci agar pengobatan bisa berjalan lebih efektif. 

Berikut tujuh jenis kanker yang paling sering menyerang Gen-Z atau mereka yang sedang berumur 20 tahun keatas.

1. Melanoma (kanker kulit)

Melanoma adalah kanker yang berasal dari sel kulit yang memproduksi pigmen (melanosit). Kanker ini biasanya mengincar orang yang sering terpapar sinar matahari berlebih, mengalami sunburn berulang, memiliki banyak tahi lalat, atau punya riwayat keluarga melanoma. 

Perempuan muda termasuk kelompok yang lebih sering terdiagnosis melanoma dibanding pria muda.

Beberapa ciri-ciri dari kanker ini adalah munculnya bercak baru pada kulit atau perubahan pada bintik lama, misalnya ukuran, bentuk, atau warna berubah.

Jika sudah terjadi sepeti itu, segera periksa kulit sendiri secara berkala dengan mengecek bintik yang berubah. Gunakan tabir surya, hindari tanning bed, dan periksakan ke dokter kulit bila ada tanda mencurigakan. 

2. Limfoma (Hodgkin dan Non-Hodgkin)

Limfoma adalah kanker pada sistem kekebalan tubuh yang berasal dari sel limfosit. Penyakit ini biasanya menyerang kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan. 

Gejala yang umum meliputi benjolan tidak nyeri, demam, penurunan berat badan, keringat malam, dan kelelahan berkepanjangan.

Limfoma Hodgkin sering muncul pada usia 15–40 tahun, sedangkan limfoma non-Hodgkin bisa menyerang siapa saja dan cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Meski begitu, pengobatan pada usia muda biasanya memberikan hasil yang lebih baik.

3. Kanker Testis

Kanker testis paling sering menyerang pria muda berusia 20–40 tahun. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan atau pembengkakan pada salah satu testis.

Sebagian besar kasus tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi bisa terasa berat atau nyeri ringan. Jika ditemukan lebih awal, kanker testis termasuk jenis kanker dengan tingkat kesembuhan yang tinggi.

4. Kanker Tiroid

Kanker tiroid berkembang di kelenjar tiroid yang terletak di leher bagian depan. Meskipun risikonya meningkat seiring usia, penyakit ini sering ditemukan pada wanita muda.

Gejalanya antara lain benjolan di leher, pembengkakan, suara serak, hingga kesulitan menelan atau bernapas. Sebagian besar kasus dapat diobati dengan efektif jika dideteksi sejak dini, dan tingkat kesembuhannya cukup tinggi.

5. Kanker Payudara

Kanker payudara tidak hanya menyerang wanita berusia lanjut, tetapi juga dapat dialami oleh perempuan muda. Faktor genetik seperti mutasi gen BRCA, gaya hidup, dan perubahan hormonal bisa memicu risiko lebih tinggi.

Gejala yang perlu diperhatikan meliputi benjolan di payudara, perubahan bentuk atau warna kulit, cairan yang keluar dari puting, serta nyeri yang tidak biasa. 

Meskipun banyak benjolan bersifat jinak, pemeriksaan medis tetap diperlukan untuk memastikan penyebabnya.

6. Sarkoma (Kanker Jaringan Lunak dan Tulang)

Sarkoma adalah kanker yang berasal dari jaringan pengikat tubuh seperti otot, tulang, atau lemak. Beberapa jenis sarkoma lebih sering menyerang remaja akhir.

Ciri-cirinya bisa berupa benjolan yang tumbuh di bawah kulit, nyeri tulang yang menetap, atau pembengkakan yang tidak kunjung hilang. Pemeriksaan dini sangat penting karena sarkoma dapat tumbuh cepat dan menyebar bila tidak ditangani segera.

7. Kanker Kolorektal (Usus Besar dan Rektum)

Kanker kolorektal biasanya menyerang orang berusia lanjut, tetapi kini mulai ditemukan pada usia muda. Pada kelompok Gen-Z, penyakit ini sering berkaitan dengan faktor genetik atau riwayat keluarga.

Tanda-tandanya meliputi perdarahan pada anus, perubahan pola buang air besar, nyeri perut, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan. Jika ditemukan lebih awal, peluang sembuhnya cukup tinggi.

Kenali Gejala, Jangan Tunda Pemeriksaan

Kanker memang menakutkan, tetapi bukan berarti tidak bisa dilawan. Bagi Gen-Z, kesadaran untuk mengenali tubuh sendiri sangat penting. Jangan abaikan benjolan, nyeri yang tidak wajar, atau perubahan pada kulit dan kebiasaan tubuh.

Gaya hidup sehat, pola makan seimbang, cukup tidur, serta menghindari rokok dan alkohol juga dapat membantu menurunkan risiko. 

Segera periksa ke dokter jika ada gejala mencurigakan karena Deteksi dini bisa membuat perbedaan besar pada hasil kesembuhan.  (American Cancer Society/Z-1)

Read Entire Article
Global Food