ITB Gelar Webinar Strategi Membangun Kecerdasan Indonesia di Era Transformasi Digital

5 hours ago 1
ITB Gelar Webinar Strategi Membangun Kecerdasan Indonesia di Era Transformasi Digital Webinar bertajuk “Membangun Kecerdasan Indonesia: Transformasi Digital Bermakna” yang digelar ITB.(MI/HO)

INSTITUT Teknologi Bandung (ITB) bersama sejumlah pemangku kepentingan nasional menggelar webinar bertajuk “Membangun Kecerdasan Indonesia: Transformasi Digital Bermakna” sebagai bagian dari Program Magister Smart X. 

Diskusi yang berlangsung secara daring ini menghadirkan pakar dari berbagai bidang untuk mengupas strategi nasional dalam mengembangkan kecerdasan buatan (AI), digitalisasi, dan inovasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta pembangunan berkelanjutan.

Acara ini dihadiri tokoh-tokoh kunci seperti Prof Suhono Harso Supangkat (Kepala Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas), Prof Tatacipta Dirgantara (Rektor Institut Teknologi Bandung), Meutya Hafid (Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia yang diwakili Yustina Dwiratna), Prof Brian Yuliarto, Ph.D. (Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia), serta Tauhid Nur Azhar (Dewan Pakar Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas - APIC). Masing-masing pembicara menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan ekosistem kecerdasan nasional yang tangguh.

Prof Suhono Harso Supangkat menekankan pentingnya kecerdasan buatan sebagai pilar utama dalam strategi pembangunan nasional. 

Ia menguraikan bagaimana AI dapat diintegrasikan dalam berbagai sektor seperti kesehatan, pertanian, transportasi, dan pertahanan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Menurutnya, pengembangan AI harus dilakukan secara sistematis dengan dukungan infrastruktur digital yang kuat.

Dalam sambutannya, Rektor ITB Prof Tatacipta Dirgantara menyoroti perlunya redefinisi kecerdasan di tingkat individu, sosial, dan nasional. 

Ia menekankan pentingnya menciptakan masyarakat yang cerdas melalui sinergi antara manusia dan teknologi, serta mendorong peran manusia sebagai arsitek utama dalam transformasi digital, bukan lagi hanya sebagai pengguna teknologi. ITB berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan inovasi melalui riset dan pendidikan yang adaptif.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, yang diwakili Yustina, menguraikan strategi nasional dalam mempercepat transformasi digital. 

Dengan penetrasi internet yang mencapai 79% populasi, tantangan utama yang dihadapi adalah kesenjangan digital di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). 

Ia menegaskan perlunya investasi pada infrastruktur digital, peningkatan keterampilan talenta digital, serta ekosistem keamanan siber yang lebih baik.

Prof Brian Yuliarto, dalam rekaman presentasinya, menyoroti strategi Kementerian Pendidikan Tinggi dalam menyiapkan sumber daya manusia yang kompetitif di era digital. 

Ia menekankan pentingnya modernisasi kurikulum dengan AI dan ilmu data, serta mendorong investasi riset yang lebih besar agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga produsen inovasi digital.

Tauhid Nur Azhar membahas konsep kecerdasan kolektif dalam membangun ekosistem cerdas yang berkelanjutan. Ia menggarisbawahi bahwa AI tidak hanya sekadar teknologi, tetapi juga sebuah sistem yang harus dikembangkan dengan pendekatan holistik. 

Menurutnya, AI dapat memainkan peran besar dalam kesehatan, pendidikan, dan berbagai sektor lain, namun harus dikelola secara etis dan inklusif.

Webinar ini menjadi platform diskusi penting dalam merumuskan strategi pengembangan kecerdasan digital di Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri diharapkan dapat menciptakan ekosistem inovasi yang mendukung kemajuan bangsa. (Z-1)

Read Entire Article
Global Food