
PRIME Video akan segera merilis Musim Ketiga dari serial Amazon Original The Wheel of Time, yang diadaptasi dari serial fantasi terlaris karya Robert Jordan.
Musim ketiga dari serial The Wheel of Time ini akan tayang perdana secara eksklusif di Prime Video pada hari ini, Kamis (13/3) di lebih dari 240 negara dan wilayah di seluruh dunia.
Dalam serial ini, seorang petani biasa, Rand al'Thor, mengetahui bahwa dia adalah The Dragon Reborn—sosok berbahaya dalam sejarah yang ditakdirkan untuk menyelamatkan dunia... atau justru menghancurkannya.
Seiring waktu berputar, dan Pertempuran Terakhir semakin dekat, Rand, The Dragon Reborn, menghadapi ancaman baru di Musim Ketiga setelah sebelumnya menang mengalahkan Ishamael di Musim Kedua.
Ancaman ini juga termasuk perpecahan yang terjadi di White Tower, pembangkangan dari kelompok Black Ajah, dan para Forsaken yang tersisa berusaha memburunya—terutama Lanfear, karena hubungannya dengan Rand berpotensi mengubah keseimbangan antara Cahaya dan Kegelapan.
Dengan kekuatannya yang semakin tidak terkendali, Moiraine dan Egwene harus berusaha keras untuk mencegah Rand jatuh ke dalam kegelapan.
Menghadirkan total delapan episode, simak alasan mengapa Anda tidak boleh melewatkan musim ketiga The Wheel of Time:
1. Eksplorasi Mendalam ke Dunia Aiel yang Penuh Misteri
Salah satu cerita yang paling dinanti dari buku karya Robert Jordan akhirnya diadaptasi ke layar, membawa penonton ke Aiel Waste, sebuah padang tandus luas yang penuh tantangan, tempat kehormatan dan ketangguhan adalah segalanya.
Kaum Aiel, suku pejuang yang tangguh, memegang peran penting dalam perjalanan Rand.
"Saya sangat bersemangat mengeksplorasi dunia Aiel di Musim Ketiga. Ini adalah bagian penting dari buku karya Robert Jordan yang telah lama ditunggu oleh para penggemar," ujar Rafe Judkins, showrunner dan produser eksekutif The Wheel of Time Musim Ketiga.
"Kaum Aiel bukan sekedar kelompok biasa dalam cerita ini, mereka memiliki budaya yang unik, sejarah yang luar biasa, serta memiliki ikatan yang kuat dengan perjalanan Rand. Menghidupkan karakter mereka ke layar dengan tetap menghormati buku aslinya, sekaligus membuatnya terasa nyata dan autentik adalah salah satu tantangan paling memuaskan sepanjang seri ini," lanjutnya.
2. Kebangkitan Forsaken yang Paling Berbahaya
Dengan kematian Ishamael, para pengikut terkuat Dark One, Forsaken, kini bangkit dengan rencana yang lebih kejam dan mengubah keseimbangan kekuatan secara drastis.
"Lanfear semakin kuat seiring berjalannya seri ini, saat dia memanfaatkan kekuatan sejati yang telah hilang selama ribuan tahun. Ini benar-benar luar biasa," ujar Natasha O'Keeffe, pemeran Lanfear.
"Dia bukan sekadar tokoh antagonis, namun memiliki kepribadian yang kompleks, pesona yang memikat, dan sekaligus menakutkan. Hubungannya dengan Rand begitu dalam, penuh intrik, dan sangat emosional. Yang menjadi pertanyaan, bisakah dia benar-benar dipercaya, atau justru sedang memanipulasi semua orang di sekitarnya?" imbuhnya.
Selain itu, Moghedien, sosok ahli dalam penyamaran dan tipu daya, kini mulai menunjukkan keahliannya.
"Moghedien adalah Forsaken yang bekerja dengan cara yang tidak terduga dan Anda sadari sampai semuanya sudah terlambat," tambah Natasha. "Dia memainkan siasat jangka panjang, dan itulah yang membuatnya semakin berbahaya."
3. Pertarungan Terbesar Rand yang Menentukan Segalanya
Kekuatan Rand al'Thor semakin tak terbendung hingga nyaris tidak terkendali. Namun, apakah dia akan menjadi penyelamat dunia, atau justru menghancurkannya? Orang-orang terdekatnya harus mengambil keputusan sulit: tetap berada di sisinya atau menghentikannya sebelum semuanya terlambat.
"Kita mulai melihat seberapa besar kekuatan Rand sebagai Dragon Reborn," ujar Rosamund Pike, pemeran Moiraine.
"Ada kekuatan dahsyat di dalam dirinya— kekuatan yang dia takuti, lawan, namun juga tergoda olehnya. Moiraine kini bertanya-tanya bagaimana caranya tetap mengendalikan dan membimbingnya," tambahnya.
Sementara itu, Rand sendiri menghadapi dilema besar.
Josha Stradowski, pemeran Rand, menjelaskan, "Rand telah berubah. Kini, dia lebih bertekad untuk mencari kebenaran, memahami ramalan, dan menghadapi tugas besar dalam mengalahkan Dark One. Kini, dia memiliki kendali lebih besar atas pilihannya. Di awal Musim Ketiga ini, ada dorongan kuat dalam dirinya, dia memiliki intuisi yang menuntunnya ke arah tertentu. Ini sangat berbeda dari Musim Kedua, saat dia lebih banyak menghindari takdirnya dan mencoba melarikan diri. Namun, di saat yang sama, perjalanan Rand masih ditemani oleh teman-temannya, Perrin, Nynaeve, Egwene, dan Mat, pada Musim Ketiga ini."
4. Pertarungan yang Lebih Intens, Taruhan yang Semakin Besar
Marcus Rutherford, pemeran Perrin Aybara menjelaskan, "Perrin Aybara merasa sudah cukup dengan semua petualangan lamanya, sehingga dia memutuskan untuk pulang ke Two Rivers. Namun, situasi berubah saat dia kembali.Dia menyadari tidak dapat mendapatkan kenyamanan dan stabilitas yang diharapkannya, tapi justru dihantui keresahan, bahkan kini bahaya mengancam orang-orang yang dicintainya. Dia pun menghadapi tantangan terbesar untuk bisa memimpin mereka. Meskipun masih dihantui rasa bersalah, namun dia tiba-tiba harus memimpin rakyatnya di tengah masa sulit. Di Musim Pertama dan Kedua, dia lebih banyak membiarkan Rand, Nynaeve, dan bahkan Egwene menjadi pusat perhatian. Tapi di musim ini, melihatnya mulai mengambil peran sebagai seorang pemimpin menjadi salah satu hal yang sangat menarik."
5. Adaptasi Paling Otentik dari Novel The Shadow Rising
Penggemar novel Robert Jordan akan terkesima melihat Musim Ketiga menghidupkan beberapa momen paling ikonik dari The Shadow Rising.
"Musim ketiga ini adalah adaptasi paling otentik yang pernah kami buat, yang benar-benar sesuai dengan rencana kami," ungkap Rafe Judkins, showrunner dan produser eksekutif The Wheel of Time Musim Ketiga.
"Musim Pertama dan Kedua lebih berfokus pada membangun karakter dan dunia di The Wheel of Time agar penonton dapat memahami alur ceritanya. Musim Ketiga merupakan adaptasi paling otentik dibandingkan musim-musim sebelumnya, dan inilah yang selalu menjadi rencana kami sejak awal, agar cerita ini bisa terus dikembangkan ke depannya," lanjutnya. (Z-1)