
SETIAP tahun, Hari Ginjal Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran global mengenai pentingnya kesehatan ginjal. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Apakah Ginjal Anda Baik-Baik Saja? Deteksi Dini, Lindungi Kesehatan Ginjal”(Are Your Kidneys OK? – Detect Early, Protect Kidney Health).
Tema ini menyoroti pentingnya mengenali faktor risiko penyakit ginjal serta meningkatkan akses terhadap pengujian untuk deteksi dan intervensi dini.
Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, Esra Erkomay, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung deteksi dini penyakit ginjal kronis (PGK) di Indonesia.
“Kami percaya bahwa deteksi dini adalah kunci dalam meningkatkan kualitas hidup pasien dengan PGK. Oleh karena itu, kami terus berupaya dalam mendukung akses terhadap layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat,” ujarnya.
Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Ginjal
Ginjal memiliki fungsi vital dalam tubuh, mulai dari menyaring racun, menjaga keseimbangan cairan, hingga mengontrol tekanan darah. Ketika ginjal mengalami gangguan, fungsinya akan menurun secara progresif tanpa gejala yang jelas pada tahap awal. PGK sering kali baru terdeteksi pada stadium lanjut, di mana pasien membutuhkan cuci darah atau transplantasi ginjal.
Secara global, 1 dari 10 orang dewasa mengalami penyakit ginjal kronis. Di Indonesia, sebuah studi menunjukkan bahwa 12,5% populasi dewasa mengalami PGK, tetapi hanya 0,18% yang terdiagnosis secara medis. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak individu yang tidak menyadari kondisi ginjal mereka hingga mencapai tahap yang lebih parah.
Faktor Risiko dan Tantangan dalam Penanganan PGK
Beberapa faktor risiko utama PGK meliputi:
-
Diabetes melitus (DM): Sekitar 40% penderita diabetes juga mengalami PGK.
-
Hipertensi: Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan dan memperburuk penyakit ginjal.
-
Dislipidemia: Ketidakseimbangan kadar kolesterol dapat mempercepat kerusakan ginjal.
Biaya pengobatan penyakit ginjal juga menjadi tantangan besar. Laporan tahunan Jaminan Kesehatan Nasional 2023 mencatat bahwa beban pembiayaan gagal ginjal meningkat dari Rp 2,1 triliun pada 2018 menjadi Rp 2,9 triliun pada 2023. Sementara jumlah kasus menurun 9% dari 2022 ke 2023, pengeluaran justru meningkat sebesar 38%.
Solusi Digital untuk Deteksi Dini
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap PGK, AstraZeneca berkolaborasi dengan Good Doctor Technology Indonesia dalam menghadirkan layanan deteksi dini berbasis digital.
VP of Medical Operations PT Good Doctor Technology, dr. Ega Bonar Bastari, menyatakan bahwa Good Doctor telah menyediakan tautan “Yuk, Cek Risiko Penyakit Ginjal Anda” yang memungkinkan pasien mengetahui risiko PGK mereka.
“Dengan menjawab pertanyaan yang tersedia, pasien dapat memperoleh informasi awal terkait kondisi ginjal mereka dan mendapatkan rekomendasi pengobatan yang sesuai,” jelas dr. Ega.
Teknologi digital ini memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk melakukan deteksi dini dan memperoleh layanan kesehatan berkualitas tanpa terbatas oleh waktu dan lokasi. (RO/Z-10)