
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Salah satu bentuk nyata dari dukungan ini adalah fasilitasi terhadap Gula Aren Temon, sebuah usaha pengolahan gula aren yang beroperasi di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Berkat inovasi dan pendampingan, usaha ini berhasil memperluas pemasaran hingga ke pasar ekspor.
Gula Aren Temon dirintis oleh Mega pada tahun 2020 dengan tujuan mengoptimalkan potensi pohon aren yang melimpah di daerah tersebut. Sebelumnya, produksi gula aren di wilayah ini masih bersifat tradisional dengan fokus pada pembuatan gula cetak yang dipasarkan di pasar lokal.
Seiring berjalannya waktu, Gula Aren Temon melakukan diversifikasi produk dengan menghadirkan berbagai varian, seperti gula aren semut, gula aren cair, gula aren mini cube, kopi gula aren, serta gula aren dengan rasa jahe merah. Strategi ini tidak hanya meningkatkan nilai jual produk, tetapi juga memperluas cakupan pasar.
Dalam proses pengembangannya, Gula Aren Temon juga berperan aktif dalam memberdayakan petani lokal. Dimulai dengan 20 petani pada 2020, kini jumlahnya meningkat hingga 150 petani pada 2025. Sebagai bentuk dukungan terhadap petani, Gula Aren Temon rutin menyediakan alat produksi serta pelatihan guna meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil panen.
Mega mengungkapkan bahwa keberlangsungan usaha ini menghadapi dua tantangan utama, yakni menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam sektor pertanian serta memastikan keberlanjutan bahan baku melalui penanaman kembali pohon aren. “Pendampingan, edukasi, serta kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi strategi utama kami untuk mengatasi tantangan ini, demi menjaga kesinambungan usaha sekaligus kelestarian lingkungan,” ujar Mega.
Lebih lanjut, Mega menekankan pentingnya peran BRI dalam memperluas akses pasar.
“BRI sangat membantu dalam meningkatkan kapasitas produksi dan mempertemukan kami dengan calon pembeli melalui business matching, seperti yang dilakukan dalam acara BRI UMKM EXPORT 2025,” tambahnya.
Dalam upaya memastikan daya saing di pasar domestik maupun internasional, Gula Aren Temon telah memperoleh berbagai sertifikasi, termasuk sertifikasi halal dan standar keamanan pangan. Saat ini, sekitar 60% produksinya telah diekspor, dengan Belanda sebagai salah satu negara tujuan utama.
Di sisi lain, Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI, Amam Sukriyanto, menegaskan bahwa BRI tidak hanya memberikan pembiayaan bagi UMKM, tetapi juga mendukung mereka melalui pendampingan serta fasilitasi akses ke pasar internasional. “Kami percaya bahwa penguatan kapasitas usaha dan perluasan jejaring pasar adalah kunci bagi UMKM untuk bersaing di tingkat global. Keberhasilan Gula Aren Temon merupakan bukti bahwa inovasi dan kolaborasi dapat membuka peluang ekspor serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Amam.
Sebagai bagian dari strategi berkelanjutan dalam mendukung UMKM naik kelas, BRI sukses menggelar BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City. Acara ini mendapatkan antusiasme tinggi dengan lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi senilai lebih dari Rp40 miliar, serta menghasilkan kontrak ekspor sebesar USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun. Langkah ini semakin menegaskan peran BRI dalam membantu UMKM menembus pasar global.