Dua Tahun Agresi Israel, Rencana Perdamaian Trump Jadi Fokus Utama

1 week ago 10
Dua Tahun Agresi Israel, Rencana Perdamaian Trump Jadi Fokus Utama Anggota pasukan Brigade Al Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Hamas Palestina.(Anadolu)

PERUNDINGAN tidak langsung antara Israel dan Hamas untuk mencapai kesepakatan akhir dalam rencana perdamaian yang diusulkan Amerika Serikat (AS) kembali dilanjutkan pada Selasa (7/10) di kota Sharm el-Sheikh, Mesir.

Pejabat Palestina dan Mesir mengatakan kepada BBC bahwa pembicaraan kali ini difokuskan pada penciptaan kondisi di lapangan untuk memungkinkan pertukaran tahanan, pembebasan seluruh sandera Israel dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina.

Perdana Menteri Israel mengungkapkan optimisme bahwa kesepakatan pembebasan sandera dapat diumumkan dalam beberapa hari mendatang.

Presiden AS Donald Trump menyampaikan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa peluang untuk mencapai kesepakatan sangat besar. 

"Kami memiliki peluang yang sangat bagus untuk mencapai kesepakatan, dan itu akan menjadi kesepakatan yang langgeng," katanya dikutip BBC News, Selasa (7/10).

Hamas mengonfirmasi bahwa mereka telah menyetujui sebagian dari proposal rencana perdamaian Trump, namun belum menanggapi beberapa poin utama, termasuk pelucutan senjata dan masa depan peran politiknya di Gaza.

Menurut pejabat yang terlibat dalam perundingan, sesi pertama berakhir Senin (6/10) malam dan akan berlanjut pada Selasa (7/10). Hari kedua negosiasi ini bertepatan dengan peringatan dua tahun serangan Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 lainnya.

Militer Israel kemudian melancarkan kampanye besar-besaran di Gaza. Hingga kini, lebih dari 67.160 warga Palestina telah tewas, termasuk 18.000 anak-anak, demikian menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menilai rencana Trump sebagai peluang yang harus dimanfaatkan untuk mengakhiri konflik tragis ini.

Dukungan juga datang dari Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer yang menyebut inisiatif AS itu langkah penting menuju perdamaian di Timur Tengah.

Seorang pejabat keamanan senior Israel menyebutkan bahwa tahap awal pembicaraan hanya berfokus pada pembebasan sandera, sebelum beralih ke agenda lain seperti gencatan senjata dan rekonstruksi Gaza.

Utusan khusus AS Steve Witkoff, penasihat senior Jared Kushner, serta Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani turut hadir dalam perundingan tersebut.

Trump melalui media sosial mendesak semua pihak untuk bergerak cepat, seraya menyebut tahap pertama rencana perdamaian yakni pembebasan sandera harus diselesaikan minggu ini.

Rencana 20 poin yang digagas Trump dan disetujui oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan penghentian segera pertempuran dan pembebasan 48 sandera dengan imbalan ratusan tahanan Palestina. 

Rencana itu juga membuka peluang pembentukan negara Palestina di masa depan dan mengeluarkan Hamas dari pemerintahan Gaza.

Namun, Netanyahu menegaskan kembali penolakannya terhadap gagasan negara Palestina. 

"Kami akan sangat menentang negara Palestina," katanya dalam pernyataan video pekan lalu.

Hamas, di sisi lain, menyatakan kesediaannya membebaskan seluruh tahanan Israel hidup atau mati sesuai formula pertukaran Trump, asalkan syarat-syaratnya terpenuhi.

Kelompok itu juga mengisyaratkan kesediaannya menyerahkan administrasi Gaza kepada badan teknokrat independen Palestina dengan dukungan negara-negara Arab dan Islam.

Sementara itu, serangan udara Israel masih berlanjut di beberapa wilayah Gaza menjelang negosiasi. 

Juru bicara pertahanan sipil Hamas, Mahmoud Basal, mengatakan tidak ada bantuan yang masuk ke Kota Gaza selama empat minggu terakhir dan banyak jenazah belum bisa dievakuasi dari area yang dikuasai Israel.

Dalam 24 jam terakhir, sedikitnya 21 warga Palestina tewas dan 96 lainnya luka-luka, demikian menurut pembaruan Kementerian Kesehatan Gaza.

Wartawan internasional tetap dilarang masuk secara independen ke Gaza, menyulitkan verifikasi informasi dari kedua pihak yang berkonflik. (FerI-1)

Read Entire Article
Global Food