Delegasi Asia Afrika Kagum dengan Produk Lokal Bandung

5 hours ago 1
Delegasi Asia Afrika Kagum dengan Produk Lokal Bandung Penampilan tari tradisional dalam rangkan Asia Africa Festival 2025 di kawasan Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/10).(Dok. @disbudpar.bdg)

GELARI Patrakomala Dekranasda Kota Bandung di Braga Citywalk kembali menjadi sorotan internasional. Sejumlah tamu VIP dari berbagai kedutaan besar kawasan Asia dan Afrika berkunjung ke galeri dalam rangkaian kegiatan Asia Africa Festival 2025, Sabtu (18/10).

Kunjungan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara sahabat, di antaranya dari perwakilan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Rakyat Bangladesh, Kedubes Seychelles, Kedubes Uni Emirat Arab, Kedubes Republik Guinea, Kedubes Rwanda, Kedubes Papua Nugini, Kedubes Malaysia, dan Kedubes Mesir.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyambut, hangat para tamu delegasi dan memperkenalkan beragam produk lokal unggulan yang dipamerkan di Galeri Patrakomala. Produk-produk tersebut merupakan hasil karya pelaku UMKM dan pengrajin kreatif Kota Bandung.

“Melalui Galeri Patrakomala, kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa produk Bandung memiliki kualitas dan karakter yang membanggakan,” ungkap Farhan.

Para delegasi tampak antusias menjelajahi galeri yang menampilkan beragam produk mulai dari fesyen, kriya, hingga kuliner khas. Mereka mengapresiasi kualitas serta kreativitas produk buatan Bandung yang sarat nilai budaya dan inovasi.

Salah satu delegasi, Cherif Sadabiou Haidara dari Kedubes Republik Guinea mengaku kagum. Ia pun membeli tas genggam karya jenama lokal Gammara dan dengan antusias mengatakan bahwa kunjungannya ke Patrakomala terasa “Cantik, mengagumkan, lengkap, semuanya ada di sini!”

Para tamu delegasi juga menilai bahwa produk-produk di Galeri Patrakomala memiliki desain yang menarik, kualitas unggul, serta daya saing global. Mereka menyampaikan rekomendasi agar wisatawan mancanegara dan masyarakat lokal datang langsung untuk melihat dan membeli produk-produk asli Bandung.

Meneruskan Pesan Solidaritas

Malam sebelumnya, suasana penuh kehangatan dan semangat solidaritas antarbangsa terasa di Ballroom Hotel Savoy Homann Bandung. Delegasi muda dari berbagai negara Asia dan Afrika menutup rangkaian Asia Africa Youth Forum (AAYF) 2025 dengan seremoni penghargaan dan refleksi sejarah Konferensi Asia-Afrika 1955.

"Bandung bukan hanya tempat penyelenggaraan konferensi dan festival, melainkan simbol keberagaman dan solidaritas yang hidup hingga kini," kata Farhan, Jumat (17/10).

Farhan juga mengenang semangat sejarah 1955 yang melahirkan Konferensi Asia-Afrika di tempat yang sama. Momen tersebut sebagai “pesan dari akar rumput”, sebuah refleksi penting bagi generasi muda.

“Pada tahun 1955, sejarah besar tercipta di tempat ini oleh para pemimpin bangsa-bangsa muda yang baru merdeka. Semangat solidaritas itu lahir dari rakyat dan untuk rakyat. Inilah pesan dari akar rumput yang harus terus kita teruskan kepada pemerintah pusat masing-masing,” terangnya.

Farhan mengajak seluruh delegasi muda agar pesan solidaritas dan kerja sama Asia-Afrika tidak berhenti di forum, tetapi diteruskan hingga menjadi kebijakan konkret di tingkat pemerintahan. Pesan ini berasal dari para pemuda Asia dan Afrika. Mereka bukan diplomat, bukan pejabat pemerintah, tapi mereka adalah masa depan kita. Dalam 20–30 tahun ke depan, mereka akan menggantikan  dan memastikan semangat solidaritas terus tumbuh di antara bangsa-bangsa Asia dan Afrika. (M-1)

Read Entire Article
Global Food