
DELEGASI senior Afghanistan berangkat ke Doha pada Sabtu (18/10) waktu setempat untuk mengadakan perundingan damai dengan Pakistan, seorang juru bicara pemerintah Afghanistan mengumumkan, seiring kedua negara memperpanjang gencatan senjata di tengah pertempuran perbatasan yang mematikan baru-baru ini.
"Sesuai yang dijanjikan, perundingan dengan pihak Pakistan akan berlangsung hari ini di Doha," kata Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa tim dari Kabul dipimpin oleh Menteri Pertahanan Mullah Muhammad Yaqoob.
Delegasi Pakistan telah berada di ibu kota Qatar pada Jumat (17/10) untuk perundingan tersebut dan akan bergabung dengan lebih banyak pejabat senior, menurut sumber tiga pejabat pemerintah dan keamanan.
Pemerintah di Islamabad belum mengonfirmasi keikutsertaannya dalam perundingan tersebut. Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri Pakistan tidak menanggapi permintaan komentar.
Pakistan dan Afghanistan pada Jumat memperpanjang gencatan senjata 48 jam selama perundingan Doha, menurut sumber, seiring upaya mereka untuk menyelesaikan bentrokan yang menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan orang selama seminggu terakhir dalam kekerasan terburuk antara kedua negara Asia Selatan tersebut sejak Taliban merebut kekuasaan di Kabul pada 2021.
Pertempuran darat sengit antara kedua negara yang pernah bersekutu dan serangan udara Pakistan di perbatasan mereka yang diperebutkan sepanjang 2.600 km (1.600 mil) dipicu setelah Islamabad menuntut Kabul untuk mengendalikan militan yang telah meningkatkan serangan di Pakistan, dengan mengatakan bahwa mereka beroperasi dari tempat persembunyian di Afghanistan.
Kekerasan militan di Pakistan telah menjadi gangguan besar dalam hubungannya dengan Taliban Afghanistan.
Pada Jumat (17/10), sebuah serangan bunuh diri di dekat perbatasan Afghanistan menewaskan tujuh tentara Pakistan dan melukai 13 orang, kata pejabat keamanan.
"Rezim Afghanistan harus mengendalikan proksi yang memiliki tempat perlindungan di Afghanistan dan menggunakan tanah Afghanistan untuk melancarkan serangan keji di Pakistan," ujar Panglima Angkatan Darat Pakistan, Marsekal Lapangan Asim Munir, pada Sabtu, saat berpidato pada upacara wisuda para kadet.
Juru bicara pemerintah Afghanistan mengatakan Pakistan telah melancarkan serangan udara di Afghanistan beberapa jam setelah gencatan senjata diperpanjang.
Ia mengutuk serangan tersebut, dengan mengatakan Kabul berhak untuk merespons, tetapi para pejuang Afghanistan telah diarahkan untuk menahan diri dari pembalasan demi menjaga status dan rasa hormat terhadap tim negosiasinya.
Militer Pakistan tidak menanggapi permintaan komentar mengenai serangan udara tersebut. (Daily Sabah/B-3)