Bunga Bangkai Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas, Tinggi Spadiks Capai 2,93 Meter

3 weeks ago 14
Bunga Bangkai Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas, Tinggi Spadiks Capai 2,93 Meter Bunga bangkai di Kebun Raya Cibodas, Kabupaten Cianjur, mekar sempurna.(MI/BENNY BASTIANDY)

BUNGA bangkai (Amorphophallus Ttitanum Becc) di Kebun Raya Cibodas Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mekar sempuran dengan tinggi spadiks mencapai 293 sentimeter atau 2,93 meter dan lebar spatha 126 cm, Senin (17/2) sekitar pukul 00.45 WIB.

Mekar sempurnanya bunga bangkai tahun ini merupakan kali ketiga. Sebelumnya, pada 2015 dan 2019, bunga bangkai juga mekar sempurna. Kala itu tinggi spandiks sekitar 2,8 meter.

Hasil pemantauan Unit Pengelolaan Koleksi Ilmiah Kebun Raya Cibodas memperlihatkan tunas bunga yang saat ini mekar mulai teramati pada 26 Desember 2024. Tanaman bunga bangkai yang saat ini mekar mengalami fase yang tidak semestinya.

Sebab, bunga bangkai mengalami fase berbunganya lebih dari empat tahun sejak berbunga terakhir kali pada 2019. Namun ketinggian bunganya lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Peneliti Ahli Muda Direktorat Pengelolaan Koleksi Ilmiah BRIN, Destri, menjelaskan keterlambatan berbunga dimungkinan karena umbi bunga yang saat ini mekar mengalami penurunan kualitas media. Namun pada sisi lain, keterlambatan tersebut menjadikan cadangan makanan terkumpul banyak sehingga ketinggian bunganya melebihi dari yang sebelumnya.

"Jika melihar siklus normal, mestinya tanaman tersebut berbunga pada 2023. Namun ada keterlambatan yang dimungkinkan terkena hama ataupun penyakit dan membutuhkan waktu untuk pemulihan," ungkapnya, Senin (17/2).

Saat ini, jumlah koleksi tanaman bunga bangkai yang ada di Kebun Raya Cibodas sebanyak 11 nomor spesimen. Untuk menambah jumlah koleksi yang ada di Cibodas dan sebagai tanaman cadangan, maka dilakukan penyerbukan buatan. Hal ini karena bunga bangkai yang ada di Kebun Raya Cibodas tidak bisa melakukan penyerbukan sendiri.

"Di luar habitat aslinya, tanaman tersebut tidak akan bisa melakukan penyerbukan sendiri karena sendirian. Namun di habitat aslinya tanaman tersebut memiliki banyak teman lainnya, sehingga saat  mekar dan teman yang lain juga mekar, maka penyerbukan bisa terjadi secara alami dibantu oleh serangga," bebernya.

Penyerbukan buatan dilakukan untuk melakukan pelestarian dan konservasi terhadap tanaman bunga bangkai. Termasuk bisa digunakan sebagai bahan penelitian.

Tanaman ini juga memiliki keunikan tersendiri. Selain memiliki aroma yang khas seperti bau bangkai, juga mempunyai perbungaan yang sangat besar.

"Biasa disebut sebagai the giant inflorescent in the world," imbuhnya.

Tanaman yang memiliki bentuk perbungaan menjulang tinggi dengan tongkol atau spadiks yang dikelilingi oleh seludang bunga (spatha) yang saat mekar berwarna merah hati ini termasuk tanaman asli Indonesia endemik Sumatra.

Tanaman ini memiliki masa berbunga empat tahun sekali dengan tiga fase pertumbuhan yaitu vegetatif (berdaun), generatif (berbunga), dan dorman (istirahat).

Tanaman ini termasuk dalam kategori spesies terancam punah berdasarkan penilaian International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada 2018 dan dilindungi keberadaannya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7/1999.

Read Entire Article
Global Food