Bukan Cuma di Luar, Dokter Sebut Polusi Udara Bisa Terjadi di Dalam Rumah

3 months ago 39
Update Liputan Live Pagi Jitu

Ilustrasi polusi di Jakarta Bukan Cuma di Luar, Dokter Sebut Polusi Udara Bisa Terjadi di Dalam Rumah/Foto: Ilustrator: Edi Wahyono

Jakarta, Insertlive -

Polusi udara diketahui hanya terjadi di luar ruangan. Beberapa sumber polusi udara di luar mulai dari asap kendaraan, pembakaran hingga pembuangan limbah.

Hal itu membuat kebanyakan orang memilih senang menghabiskan waktunya di dalam rumah agar terhindar dari polusi tersebut. Namun siapa sangka, ternyata polusi udara juga bisa terjadi di dalam rumah atau ruangan lo.

Hal itu dibenarkan oleh dokter anak Dr. S. Tumpal Andreas, M.Ked (Ped), Sp.A. Tumpal menyebut polusi udara yang terjadi di dalam ruangan bisa berasal dari perabotan yang ada di dalam ruangan tersebut.


Bukan Cuma di Luar, Dokter Sebut Polusi Udara Bisa Terjadi di Dalam RumahHost, Dokter Tumpal, Randy Pangalila, dan Millatina Urfan/ Foto: Agustin Dwi Anandawati

"Di dalam rumah atau kantor itu justru lebih banyak polutannya karena benda-benda jauh lebih banyak di dalam ruangan contohnya ada kompor, tembok, furnitur, karpet yang berpotensi menyimpan partikel yang bisa menyebabkan salah satunya ISPA atau alergi. Indonesia jadi salah satu negara dengan polusi paling tinggi karena yang dipikirin polusi di luar aja, ternyata di dalam jauh lebih banyak," jelasnya.

Polusi udara itu pun bisa menyebabkan seseorang memiliki alergi hingga gangguan pernapasan. Udara kotor yang dari perabotan itu pun dapat mengganggu kesehatan penghuni rumah terutama anak-anak.

"Udara yang bersih dan steril berperan penting dalam mendukung kesehatan, terutama bagi anak-anak. Meski terlihat bersih, udara dalam ruangan seringkali mengandung polutan berbahaya," ujar Tumpal.

"Polusi udara dalam ruangan, seperti debu, jamur, dan alergi lainnya, dapat memicu reaksi alergi yang menyebabkan gejala seperti bersin, batuk, pilek, mata berair, sesak napas, ruam atau kemerahan pada kulit hingga gangguan pernapasan yang lebih serius. Memberikan udara bersih di rumah sangat penting, terutama bagi keluarga dengan anak kecil, untuk mencegah paparan alergen yang berpotensi memicu reaksi alergi," sambungnya.

Tumpal menambahkan alergi biasanya dianggap sepele di Indonesia. Padahal alergi bisa berdampak serius hingga menyebabkan kematian pada seseorang.


"Di Indonesia tidak takut pada alergi, sehingga orang itu kayak paling hilang sendiri. Padahal alergi bisa membuat orang meninggal dunia, reaksi terbesarnya adalah sesak napas karena ada sumbatan di paru-paru atau reaksi jantung berhenti berdetak," ujarnya.

(agn/fik)

Tonton juga video berikut:

Read Entire Article
Global Food