
DALAM momentum Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani menegaskan pentingnya semangat Indonesia Incorporated sebagai langkah strategis memperkuat kolaborasi antara dunia usaha, pemerintah, mitra, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan global dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
"Indonesia Incorporated adalah tekad Apindo untuk secara konkret bersenyawa dengan tujuan bangsa. Dunia usaha adalah bagian dari pemilik saham masa depan republik ini," ujar Shinta pada Senin (14/4).
Sebagaimana diketahui, kondisi global saat ini tengah menghadapi tekanan signifikan akibat meningkatnya praktik proteksionisme dan perang dagang dari negara mitra dagang utama. Pengenaan tarif resiprokal AS terhadap sejumlah negara dengan defisit perdagangan besar, termasuk Indonesia, menjadi titik balik yang menguji ketahanan dan daya saing industri nasional di tengah gejolak ekonomi dunia. Kebijakan ini menambah kompleksitas tantangan ekonomi nasional yang telah lebih dulu dipicu oleh disrupsi rantai pasok pascapandemi, tensi geopolitik, fragmentasi pasar internasional, serta tren deglobalisasi.
Untuk itu, di tengah berbagai tantangan global saat ini Apindo melihat perlunya menggaungkan gerakan Indonesia Incorporated secara masif. Shinta mengatakan, Indonesia Incorporated bukan hanya slogan, tetapi sebuah gerakan nyata yang melibatkan perumusan solusi kebijakan bersama pemerintah hingga penguatan citra Indonesia di kancah global. Ia menambahkan, Apindo bukan hanya sekadar asosiasi bisnis, tetapi jembatan antara pelaku usaha dan agenda pembangunan nasional.
"Let’s not only trade and invest. Let’s co-develop. Let’s co-innovate. Let’s collaborate on the future we all want (Mari tidak hanya berdagang dan berinvestasi. Mari membangun bersama. Mari berinovasi bersama. Mari berkolaborasi menciptakan masa depan yang kita inginkan)," tegas Shinta.
Untuk mewujudkan Indonesia Incorporated, Apindo pun mengusulkan dua langkah strategis, yaitu kontribusi keterlibatan Apindo secara aktif dalam merumuskan solusi tantangan pembangunan ekonomi bersama Pemerintah. Dalam hal ini, Apindo menjalankan peran strategis advokasi kebijakan, dimana pemerintah melibatkan Apindo pada sejumlah task force di antaranya Deregulasi dan Reformasi Kebijakan, Revitalisasi Sektor Padat Karya, termasuk memberikan masukan pada beberapa negosiasi global.
“Upaya deregulasi ini menjadi sinyal positif bahwa Indonesia tengah melakukan efisiensi dan reformasi untuk memperkuat daya saing,” cetus Shinta.
Langkah selanjutnya dalam mendorong gerakan Indonesia Incorporated, Shinta juga menekankan pentingnya sense of ownership dari para pelaku usaha untuk mendorong investasi, memperkuat citra Indonesia di mata internasional, mempromosikan produk lokal dan mendukung upaya deregulasi yang tengah dijalankan pemerintah. (E-4)