8.000 Pohon Ditanam di Jateng dan DIY demi Keberlanjutan Lingkungan

4 hours ago 1
8.000 Pohon Ditanam di Jateng dan DIY demi Keberlanjutan Lingkungan Ilustrasi(Antara)

Ribuan pohon mangrove, bambu, dan tanaman langka menghijaukan wilayah pesisir dan daratan Jawa Tengah hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan tersebut diinisiasi oleh PT Link Net (Linknet) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bantul, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Pertamina Foundation melalui PT Adi Askara Bumi, Universitas Gadjah Mada (UGM), Politeknik Negeri Cilacap, serta berbagai komunitas lokal pecinta lingkungan.

Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S Asngari, mengatakan inisiatif seperti ini menjadi contoh nyata pentingnya kolaborasi multi pihak untuk keberlanjutan.

“Isu lingkungan tidak bisa diatasi sendirian. Kolaborasi seperti ini memperlihatkan bagaimana dunia usaha bisa menjadi penggerak perubahan menuju masa depan yang hijau,” ungkap Agus.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengapresiasi kegiatan tersebut karena selaras dengan visi pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat setempat. Penanaman mangrove di wilayah pesisir juga sangat penting untuk mengurangi abrasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan ekosistem laut.

“Bantul merupakan wilayah penyangga ekologis DIY. Program ini sangat relevan untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung industri kreatif yang membutuhkan pasokan bahan alami seperti bambu,” jelasnya.

Selama tiga hari berturut-turut, 15-17 Oktober 2025, Linknet menanam 8.000 pohon di tiga lokasi, yaitu 3.000 mangrove di Pemalang, 3.000 mangrove di Cilacap, dan 2.000 pohon langka serta bambu di Bantul.

Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan Mageri Segoro, program penghijauan pesisir yang digagas untuk melindungi ekosistem laut dan pantai dari ancaman abrasi serta perubahan iklim.

Chief of People & Corporate Affairs Linknet, Yosafat Marhasak Hutagalung, menuturkan bahwa aksi tanam pohon ini menjadi simbol komitmen perusahaan dalam menyeimbangkan ekspansi konektivitas digital dengan tanggung jawab terhadap lingkungan.

“Setiap kali Linknet membangun jaringan baru ke rumah, ruko, atau perkantoran, kami menanam pohon sebagai kompensasi karbon. Tujuannya agar kemajuan digital juga berdampak positif bagi alam dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Ia menambahkan, program ini diharapkan tidak hanya memperbaiki ekosistem, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal melalui pengelolaan lingkungan berkelanjutan.

Melalui kegiatan penanaman ribuan pohon ini, Linknet menegaskan komitmennya sebagai perusahaan penyedia layanan digital yang tidak hanya menghubungkan manusia melalui jaringan internet, tetapi juga menghubungkan kemajuan teknologi dengan kelestarian alam.

“Kami percaya teknologi dan alam harus tumbuh beriringan. Menanam pohon adalah langkah kecil untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tutup Yosafat. (E-3)

Read Entire Article
Global Food