50 Pertanyaan Islam tentang Kehidupan Beserta Jawabannya dari Al-Quran dan Hadits

2 weeks ago 8
50 Pertanyaan Islam tentang Kehidupan Beserta Jawabannya dari Al-Quran dan Hadits Ilustrasi(Freepik)

Pertanyaan Islam tentang kehidupan sering muncul di benak umat Muslim yang ingin memahami tujuan hidup, cara menjalani kehidupan sesuai syariat, dan bagaimana menghadapi berbagai tantangan. Artikel ini menyajikan 50 pertanyaan penting seputar kehidupan sehari-hari, lengkap dengan jawaban berdasarkan Al-Quran dan Hadits. Ditulis dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami, artikel ini cocok untuk semua kalangan, termasuk pemula.

Daftar Pertanyaan dan Jawaban tentang Kehidupan dalam Islam

Berikut adalah 50 pertanyaan Islam tentang kehidupan yang sering ditanyakan, beserta jawabannya yang bersumber dari Al-Quran dan Hadits shahih:

1. Apa tujuan hidup manusia menurut Islam?

Tujuan hidup manusia adalah beribadah kepada Allah.
Referensi: Al-Quran, Surah Adz-Dzariyat ayat 56:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Wa mā khalaqtul-jinna wal-insa illā liya‘budūn
Artinya: "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."

2. Bagaimana cara menjalani hidup yang diridhai Allah?

Menjalani hidup sesuai ajaran Al-Quran dan Sunnah.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-Baqarah ayat 208:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً
Yā ayyuhalladzīna āmanū udkhulū fis-silmi kāffah
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan."

3. Apa makna kehidupan dunia menurut Islam?

Kehidupan dunia adalah sementara dan ujian.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-Ankabut ayat 64:
وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ
Wa mā hādhihil-ḥayātud-dunyā illā lahwun wa la‘ib
Artinya: "Kehidupan dunia ini hanyalah senda gurau dan permainan."

4. Bagaimana cara menghadapi kesulitan hidup?

Bersabar dan berdoa.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-Baqarah ayat 153:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ
Yā ayyuhalladzīna āmanū ista‘īnū biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh
Artinya: "Mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat."

5. Mengapa kita harus bersyukur?

Bersyukur mendatangkan lebih banyak nikmat.
Referensi: Al-Quran, Surah Ibrahim ayat 7:
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
La’in shakartum la’azīdannakum
Artinya: "Jika kamu bersyukur, pasti akan Kutambah nikmat-Ku."

6. Apa hukum mencari rezeki?

Wajib, dengan cara yang halal.
Referensi: Hadits Riwayat Bukhari:
طَلَبُ الرِّزْقِ الْحَلَالِ فَرِيضَةٌ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ
Ṭalabur-rizqil-ḥalāli farīḍatun ba‘dal-farīḍah
Artinya: "Mencari rezeki yang halal adalah kewajiban setelah kewajiban (shalat)."

7. Bagaimana cara mengelola waktu menurut Islam?

Gunakan waktu untuk ibadah dan kebaikan.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-Asr ayat 1-3:
وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
Wal-‘aṣri, innal-insāna lafī khusr
Artinya: "Demi masa, sesungguhnya manusia dalam kerugian."

8. Apa itu ikhlas dalam kehidupan?

Ikhlas adalah melakukan segala sesuatu hanya untuk Allah.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-Bayyinah ayat 5:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ
Wa mā umirū illā liya‘budullāha mukhliṣīna lahud-dīn
Artinya: "Mereka diperintahkan hanya untuk beribadah kepada Allah dengan ikhlas."

9. Bagaimana cara menjaga hati dari sifat iri?

Berdoa dan bersyukur atas nikmat yang ada.
Referensi: Hadits Riwayat Muslim:
لَا حَسَدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ
Lā ḥasada illā fī ithnatayn
Artinya: "Tidak ada iri kecuali pada dua hal (ilmu dan amal shalih)."

10. Apa hukum berbohong dalam Islam?

Berbohong dilarang kecuali dalam kondisi tertentu.
Referensi: Hadits Riwayat Bukhari:
كَذِبَةٌ تُصْلِحُ بَيْنَ النَّاسِ
Kadzibatun tuṣliḥu baynan-nās
Artinya: "Bohong yang dibolehkan adalah untuk mendamaikan manusia."

11. Bagaimana cara menjaga silaturahmi?

Rajin mengunjungi keluarga dan menjaga hubungan baik.
Referensi: Al-Quran, Surah Ar-Ra’d ayat 21:
وَالَّذِينَ يَصِلُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ
Walladzīna yaṣilūna mā amara-llāhu bihī an yūṣala
Artinya: "Orang-orang yang menyambung hubungan yang diperintahkan Allah."

12. Apa pentingnya menjaga lisan?

Lisan yang baik mencegah dosa dan fitnah.
Referensi: Hadits Riwayat Tirmidzi:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
Man kāna yu’minu billāhi wal-yawmil-ākhiri falyaqul khayran aw liyaṣmut
Artinya: "Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata baik atau diam."

13. Bagaimana cara menjaga amanah?

Memenuhi janji dan tanggung jawab dengan baik.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-Mu’minun ayat 8:
وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ
Walladzīna hum li’amānātihim wa ‘ahdihim rā‘ūn
Artinya: "Orang-orang yang menjaga amanah dan janji mereka."

14. Apa itu tawakal?

Tawakal adalah berserah diri kepada Allah setelah berusaha.
Referensi: Al-Quran, Surah Ali Imran ayat 159:
فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ
Fa idzā ‘azamta fatawakkal ‘ala-llāh
Artinya: "Apabila kamu telah bertekad, maka bertawakallah kepada Allah."

15. Bagaimana cara menghindari dosa besar?

Taubat dan menjauhi larangan Allah.
Referensi: Al-Quran, Surah An-Nisa ayat 31:
إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ
In tajtanibū kabā’ira mā tunhawna ‘anhu nukaffir ‘ankum sayyi’ātikum
Artinya: "Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar, Kami akan menghapus kesalahan-kesalahanmu."

16. Apa hukum mencari ilmu?

Mencari ilmu adalah wajib.
Referensi: Hadits Riwayat Ibnu Majah:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Ṭalabul-‘ilmi farīḍatun ‘alā kulli muslim
Artinya: "Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim."

17. Bagaimana cara menjaga akhlak mulia?

Meneladani akhlak Rasulullah.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-Qalam ayat 4:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
Wa innaka la‘alā khuluqin ‘aẓīm
Artinya: "Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas akhlak yang mulia."

18. Apa itu sabar menurut Islam?

Sabar adalah menahan diri dari keluh kesah saat menghadapi cobaan.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-Baqarah ayat 155:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ
Wa lanabluwannakum bishay’in minal-khawfi wal-jū‘
Artinya: "Kami akan menguji kamu dengan ketakutan dan kelaparan."

19. Bagaimana cara menghadapi fitnah dunia?

Bertakwa dan menjaga iman.
Referensi: Al-Quran, Surah Ali Imran ayat 14:
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ
Zuyyina linnāsi ḥubbush-shahawāt
Artinya: "Dijadikan indah bagi manusia kecintaan kepada syahwat."

20. Apa hukum berbuat baik kepada tetangga?

Berbuat baik kepada tetangga sangat dianjurkan.
Referensi: Hadits Riwayat Bukhari:
خَيْرُ الْجِيرَانِ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرُهُمْ لِجَارِهِ
Khayrul-jīrāni ‘inda-llāhi khayruhum lijārih
Artinya: "Sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang paling baik kepada tetangganya."

21. Bagaimana cara menjaga kebersihan?

Kebersihan adalah bagian dari iman.
Referensi: Hadits Riwayat Muslim:
الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ
Aṭ-ṭuhūru shaṭrul-īmān
Artinya: "Kebersihan adalah sebagian dari iman."

22. Apa hukum menjaga kesehatan?

Wajib menjaga kesehatan sebagai amanah.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-Baqarah ayat 195:
وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ
Wa lā tulqū bi’aydīkum ilat-tahlukah
Artinya: "Janganlah kamu menjerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan."

23. Bagaimana cara menghormati orang tua?

Berbuat baik dan taat kepada mereka.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-Isra ayat 23:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
Wa qaḍā rabbukum allā ta‘budū illā iyyāhu wa bil-wālidayni iḥsānā
Artinya: "Tuhanmu memerintahkan agar kamu berbuat baik kepada kedua orang tua."

24. Apa hukum berbuat zalim?

Berbuat zalim dilarang keras.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-Baqarah ayat 279:
فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ
Fa in lam taf‘alū fa’dhanū biḥarbin mina-llāhi wa rasūlih
Artinya: "Jika kamu tidak berhenti (berbuat zalim), maka bersiaplah untuk perang dari Allah dan Rasul-Nya."

25. Bagaimana cara mengelola harta?

Gunakan harta secara bijak dan infakkan di jalan Allah.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-Baqarah ayat 267:
أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ
Anfiqū min ṭayyibāti mā kasabtum
Artinya: "Infakkanlah sebagian dari rezeki yang baik yang kamu peroleh."

26. Apa itu qanaah?

Qanaah adalah menerima apa yang Allah berikan dengan lapang dada.
Referensi: Hadits Riwayat Tirmidzi:
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَقَنَّعَهُ اللَّهُ
Qad aflaḥa man aslama wa ruziqa kafāfan wa qanna‘ahullāh
Artinya: "Beruntunglah orang yang masuk Islam, diberi rezeki cukup, dan diberi sifat qanaah oleh Allah."

27. Bagaimana cara menghadapi kematian?

Siapkan bekal amal shalih.
Referensi: Al-Quran, Surah Ali Imran ayat 185:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ
Kullu nafsin dhā’iqatul-mawt
Artinya: "Setiap jiwa akan merasakan kematian."

28. Apa hukum berjudi?

Berjudi dilarang karena termasuk dosa besar.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-Ma’idah ayat 90:
إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ رِجْسٌ
Innamal-khamru wal-maysiru wal-anṣābu rijs
Artinya: "Sesungguhnya khamar, judi, dan berhala adalah kotor."

29. Bagaimana cara menjaga iman?

Dengan ibadah rutin dan dzikir.
Referensi: Al-Quran, Surah Ar-Ra’d ayat 28:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ
Alladzīna āmanū wa taṭma’innu qulūbuhum bidzikri-llāh
Artinya: "Orang-orang yang beriman, hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah."

30. Apa itu musibah menurut Islam?

Musibah adalah ujian dari Allah.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-Baqarah ayat 155:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ
Wa lanabluwannakum bishay’in minal-khawfi wal-jū‘
Artinya: "Kami akan menguji kamu dengan ketakutan dan kelaparan."

31. Bagaimana cara menjaga hubungan suami istri?

Dengan saling menghormati dan berbuat baik.
Referensi: Al-Quran, Surah Ar-Rum ayat 21:
وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً
Wa ja‘ala baynakum mawaddatan wa raḥmah
Artinya: "Allah menjadikan di antara kalian kasih sayang dan rahmat."

32. Apa hukum menuntut balas?

Memafkan lebih utama daripada membalas.
Referensi: Al-Quran, Surah Asy-Syura ayat 40:
وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا
Wa jazā’u sayyi’atin sayyi’atun mithluhā
Artinya: "Balasan kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi memaafkan lebih baik."

33. Bagaimana cara menjaga niat?

Perbaiki niat hanya untuk Allah.
Referensi: Hadits Riwayat Bukhari:
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
Innamal-a‘mālu binniyyāt
Artinya: "Sesungguhnya amal itu tergantung pada niat."

34. Apa hukum berbuat riya?

Riya adalah dosa besar karena mencari pujian manusia.
Referensi: Al-Quran, Surah An-Nisa ayat 38:
وَالَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ رِئَاءَ النَّاسِ
Walladzīna yunfiqūna amwālahum ri’ā’an-nās
Artinya: "Orang-orang yang menginfakkan harta mereka karena riya."

35. Bagaimana cara menghadapi cobaan hidup?

Bersabar dan berdoa kepada Allah.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-Baqarah ayat 153:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ
Yā ayyuhalladzīna āmanū ista‘īnū biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh
Artinya: "Mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat."

36. Apa itu ujian dalam hidup?

Ujian adalah cara Allah menguji iman hamba-Nya.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-Baqarah ayat 155:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ
Wa lanabluwannakum bishay’in minal-khawfi wal-jū‘
Artinya: "Kami akan menguji kamu dengan ketakutan dan kelaparan."

37. Bagaimana cara menjaga kejujuran?

Selalu berkata benar meski sulit.
Referensi: Al-Quran, Surah At-Tawbah ayat 119:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
Yā ayyuhalladzīna āmanū ittaqū-llāha wa kūnū ma‘aṣ-ṣādiqīn
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan bersama orang-orang yang jujur."

38. Apa hukum berbuat baik kepada anak yatim?

Berbuat baik kepada anak yatim sangat dianjurkan.
Referensi: Al-Quran, Surah Ad-Duha ayat 9:
فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ
Fa ammal-yatīma falā taqhar
Artinya: "Adapun anak yatim, janganlah kamu menindasnya."

39. Bagaimana cara menjaga hubungan dengan Allah?

Dengan shalat, dzikir, dan taubat.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-Baqarah ayat 152:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
Fadzkurūnī adzkurkum
Artinya: "Ingatlah Aku, maka Aku akan mengingatmu."

40. Apa hukum berbuat dosa kecil?

Dosa kecil harus dihindari karena bisa menumpuk.
Referensi: Al-Quran, Surah An-Nisa ayat 31:
إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ
In tajtanibū kabā’ira mā tunhawna ‘anhu nukaffir ‘ankum sayyi’ātikum
Artinya: "Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar, Kami akan menghapus kesalahan-kesalahanmu."

41. Bagaimana cara menjaga hubungan dengan teman?

Dengan saling menghormati dan berbuat baik.
Referensi: Hadits Riwayat Bukhari:
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Lā yu’minu aḥadukum ḥattā yuḥibba li’akhīhi mā yuḥibbu linafsih
Artinya: "Tidak sempurna iman seseorang hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya."

42. Apa hukum berbuat maksiat?

Maksiat dilarang karena menjauhkan dari rahmat Allah.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-A’raf ayat 96:
لَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا
Law anna ahla-lqurā āmanū wattqaw
Artinya: "Sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa."

43. Bagaimana cara menghadapi kegagalan?

Bersabar dan terus berusaha.
Referensi: Al-Quran, Surah Asy-Syarh ayat 6:
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Inna ma‘al-‘usri yusrā
Artinya: "Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."

44. Apa itu istiqomah?

Istiqomah adalah konsisten dalam kebaikan.
Referensi: Al-Quran, Surah Fussilat ayat 30:
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا
Innalladzīna qālū rabbunā-llāhu thummastaqāmū
Artinya: "Orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka istiqomah."

45. Bagaimana cara menjaga keimanan di akhir zaman?

Dengan berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah.
Referensi: Hadits Riwayat Muslim:
عَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ
‘Alaykum bisunnatī wa sunnatil-khulafā’
Artinya: "Berpeganglah pada sunnahku dan sunnah para khalifah."

46. Apa hukum menjaga lingkungan?

Menjaga lingkungan adalah bagian dari amanah.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-A’raf ayat 56:
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا
Wa lā tufsidū fil-arḍi ba‘da iṣlāḥihā
Artinya: "Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diperbaiki."

47. Bagaimana cara menjaga ketenangan hati?

Dengan banyak berdzikir kepada Allah.
Referensi: Al-Quran, Surah Ar-Ra’d ayat 28:
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Alā bidzikri-llāhi taṭma’innul-qulūb
Artinya: "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."

48. Apa hukum berbuat baik kepada non-Muslim?

Berbuat baik diperbolehkan selama tidak melanggar syariat.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-Mumtahanah ayat 8:
لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ
Lā yanhākumu-llāhu ‘anilladzīna lam yuqātilūkum fid-dīn
Artinya: "Allah tidak melarang kamu berbuat baik kepada mereka yang tidak memerangimu."

49. Bagaimana cara menjaga keadilan?

Berlaku adil meski terhadap musuh.
Referensi: Al-Quran, Surah Al-Ma’idah ayat 8:
وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا
Wa lā yajrimannakum shanānu qawmin ‘alā allā ta‘dilū
Artinya: "Janganlah kebencian terhadap suatu kaum mendorongmu untuk tidak berlaku adil."

50. Apa itu kebahagiaan sejati menurut Islam?

Kebahagiaan sejati adalah ketenangan hati karena iman.
Referensi: Al-Quran, Surah Ar-Ra’d ayat 28:
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Alā bidzikri-llāhi taṭma’innul-qulūb
Artinya: "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."

Kesimpulan

Pertanyaan Islam tentang kehidupan membantu kita memahami cara menjalani hidup sesuai ajaran Al-Quran dan Hadits. Dengan memahami jawaban-jawaban ini, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan diridhai Allah. Semoga artikel ini bermanfaat!

Read Entire Article
Global Food