Umat Lintas Agama Semarang Berbagi Takjil Buka Puasa Ramadan

19 hours ago 3
Situs Buletin Live Dini Tepat Terbaru
Umat Lintas Agama Semarang Berbagi Takjil Buka Puasa Ramadan Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) Semarang.(MI/Akhmad Safuan)

LALU LINTAS di Jalan  Dr Kariadi Semarang cukup padat jelang waktu berbuka puasa. Atraksi barongsai dan suara musik menggema mengundang perhatian pengendara yang melintas hingga mengurangi kecepatan kendaraan mereka.  Sembari masih berada di atas sepeda motor ratusan pengendara tersenyum lebar ketika menerima takjil gratis yang dibagikan puluhan orang.

Takjil tersebut dibagikan puluhan warga lintas agama seperti Islam, Hindu, Katolik, Kristen, Budha dan penghayat dengan model  pakaian khas masing-masing. Ada yang mengenakan pakaian pendeta, biarawan, suster hingga bersarung dan berpeci. Mereka terus bergerak di tengah jalan dan terlihat terus mengumbar senyum sambil memberikan takjil buka puasa kepada ratusan pengendara yang melintas.

"Luar biasa dan terlihat indahnya toleransi umat beragama di Kota Semarang. Secara bersama warga lintas agama saling berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan dengan membagikan takjil kepada umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa," kata Dian,45, warga Bandung yang sedang berada di Kota Semarang.

Pandangan serupa diungkapkan Helmi,50, warga Surabaya yang sedang melintas di Jajan Dr Kariadi Semarang. Saking senangnya melihat pemandangan kerukunan antar umat beragama ini, tidak hanya mengurangi untuk menerima takjil buka puasa, tetapi memarkirkan mobilnya di rumah sakit umum pusat (RSUP) Dr Kariadi yang tidak jauh dari pembagian takjil gratis tersebut untuk turut serta membantu.

Koordinator Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) Semarang Setyawan Budy mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan ini merupakan bentuk kepedulian seluruh warga lintas agama dan menunjukkan toleransi serta kerukunan antar umat beragama di daerah ini. Selain memberikan takjil kepada para pengendara yang melintas, kata dia, pihaknya juga membagikan bingkisan kepada warga kurang mampu.

"Kegiatan ini merupakan inisiatif Pak Wito (Setyobudi) membagikan takjil kepada pengguna jalan dengan diikuti dari berbagai agama, sehingga masyarakat bisa melihat kami di Semarang meski beda agama dan keyakinan bisa hidup rukun dan saling bantu," kata Setyawan.

Seluruh umat beragama di Kota Semarang, ungkap Setyawan, ramai rukun dan guyup serta bekerjasama membagikan takjil puasa Ramadan menjadi pemandangan yang indah, toleransi antarumat beragama terbangun menunjukkan harmoni kerukunan, kedamaian antarumat beragama di Kota Semarang yang sudah cukup lama terjalin.

"Saat ini kami bagikan 500 paket takjil, bahkan kegiatan saling berbagi ini terus berlanjut pada momentum lainnya seperti saat Natal, Waisak dan hari besar keagamaan lainnya, sehingga akan terus tercipta harmoni keindahan kerukunan antar umat beragama," ujarnya.

Seorang pedagang soto di Semarang mengaku bahagia melihat pemandangan kerukunan antarumat beragama yang tercipta dalam kegiatan ini, karena meskipun mereka berasal dari berbagai agama dan kepercayaan namun dapat bekerjasama secara guyub untuk meringankan beban warga yang sedang menjalani puasa Ramadan. (E-2)

Read Entire Article
Global Food