SErangan ke Ukraina(Media Sosial X)
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya telah berhasil menguji coba rudal jelajah bertenaga nuklir Burevestnik dan bersiap untuk menyiapkan infrastruktur penempatannya. Pengumuman ini disampaikan pada Minggu (27/10), bertepatan dengan meningkatnya serangan udara Rusia terhadap Ukraina selama dua malam berturut-turut.
Putin menyebut senjata baru tersebut sebagai produk yang “tidak dimiliki negara mana pun di dunia.” Ia menegaskan Rusia kini akan meninjau cara terbaik untuk menggunakan sistem senjata tersebut.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov, mengatakan rudal Burevestnik mampu terbang selama 15 jam sejauh 14.000 kilometer. Rudal ini berhasil menunjukkan “kemampuan tinggi dalam menghindari sistem pertahanan rudal dan udara musuh.”
Sementara itu, utusan khusus Putin, Kirill Dmitriev, menyebut hasil uji coba sukses itu telah disampaikan kepada pemerintahan AS, bersamaan dengan pembaruan situasi di medan perang.
Uji coba ini dilakukan di tengah ketegangan diplomatik yang meningkat, setelah pembatalan rencana pertemuan antara Putin dan Presiden AS Donald Trump. Washington juga menjatuhkan sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia, langkah paling nyata pemerintahan Trump terhadap Moskow sejauh ini.
Pekan lalu, Rusia juga melaksanakan latihan strategis pasukan nuklir di bawah pengawasan langsung Putin. Kremlin menyebut latihan itu bertujuan menguji kesiapan sistem komando dan kendali militer.
Serangan Udara Mematikan di Kyiv
Di sisi lain, Rusia melancarkan lebih dari 100 serangan drone terhadap Ukraina pada Minggu dini hari, menargetkan gedung-gedung tinggi di ibu kota Kyiv saat warga sedang tidur.
Menurut Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko, tiga orang tewas, termasuk seorang remaja perempuan berusia 19 tahun dan ibunya yang berusia 46 tahun. Sebanyak 33 orang terluka, termasuk tujuh anak-anak, dan delapan di antaranya dirawat di rumah sakit.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko menambahkan, kebanyakan korban berasal dari kawasan Desnianskyi, di mana kebakaran besar melanda gedung sembilan lantai. “Anak termuda yang terluka berusia empat tahun,” ujarnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali menyerukan pengiriman sistem pertahanan udara Patriot dari sekutu Barat. Ia menegaskan bahwa serangan Rusia kini secara sengaja menargetkan warga sipil.
“Setiap serangan Rusia adalah upaya untuk menghancurkan kehidupan sehari-hari rakyat Ukraina,” kata Zelensky. “Mereka menyerang rumah, warga sipil, dan anak-anak kami.”
Zelensky juga mengungkap bahwa dalam sepekan terakhir Rusia telah meluncurkan hampir 1.200 drone, lebih dari 1.360 bom udara berpemandu, serta 50 rudal ke wilayah Ukraina. (CNN/Z-2)

6 hours ago
2
















































